- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Begini Cara Menjelaskan Konten Pornografi pada Anak


TS
bpln.boss
Begini Cara Menjelaskan Konten Pornografi pada Anak

Risiko anak terpapar konten pornografi ada di mana-mana. Terlebih kalau anak usia sekolah dasar atau SD udah ‘fasih’ banget pakai gadget. Sebagai orang tua, pernah nggak sih merasa bingung gimana ya menjelaskan soal pornografi kalau anak menanyakan ini?
Nah, kalau Bunda dan Ayah bingung, tips dari psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo yang akrab disapa Anas ini nggak ada salahnya dicoba. Ketika anak bertanya soal pornografi, katakan kalau konten itu belum sesuai sama pemahaman anak karena kontennya untuk orang-orang 17 tahun ke atas. Apalagi, tayangan atau konten yang dilihat anak harus banget sesuai sama umur mereka.
“Soal bahaya pornografi, penjelasan yang bisa dikasih ke anak SD salah satunya sama aja kayak kenapa kita nggak bisa melihat adegan kekerasan. Karena habis ngelihat konten kayak gitu, kita bisa shock, takut dan jadi kepikiran,” kata Anas waktu ngobrol sama HaiBunda.
Kepikiran di sini maksudnya, anak bisa kepikiran antara takut melihat konten tersebut tapi di sisi lain juga pengen melihat itu. Alhasil, anak cuma fokus sama hal itu. Hmm, terus gimana kalau anak bertanya soal orang yang tanpa busana alias telanjang dalam konten tersebut?
“Kita bisa jelaskan, ke anak usia sekolah dasar kalau kita lihat orang lain dalam keadaan telanjang, itu bisa memengaruhi cara kita melihat orang lain dan efeknya nggak bagus,” tutur Anas.
Penjelasan soal pornografi sebetulnya bisa dimulai dengan memberikan edukasi seks sejak dini ke anak, salah satunya lewat pengenalan anggota tubuh. Di umur 4 tahun, anak mulai diajarkan good touch dan bad touch termasuk siapa yang boleh menceboki dia, memegang alat kelaminnya, terus kapan anak boleh buka baju plus siapa yang boleh melihat.
Kata Anas, kalau konsep itu udah dipupuk dari kecil, saat SD anak tahu kalau memperlihatkan atau melihat alat kelamin adalah hal yang nggak semestinya dilakukan. Soalnya, anak bisa berpikir kalau dia nggak boleh memperlihatkan bagian pribadi tubuhnya berarti anak juga nggak boleh lihat area pribadi milik orang lain. as.
https://www.bantennews.co.id/begini-...afi-pada-anak/
0
4.9K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan