- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Wamen Archandra Tahar Tantang Kid Zaman Now Bikin Teknologi Tower Anti Gergaji,
TS
arkianwidi
Wamen Archandra Tahar Tantang Kid Zaman Now Bikin Teknologi Tower Anti Gergaji,
sumber foto: tribunnews
Gagasan cemerlang banyak berawal dari imajinasi yang dianggap tidak lazim. Diragukan di zamannya untuk akhirnya diakui di era berikutnya. Ingat serial televisi Star Trek tahun 1980an? Ada pintu yang bisa terbuka otomatis. Ada alat komunikasi yang disematkan di lengan. Keduannya jadi relevan hari ini. Padahal asalnya itu hanya ide sang sutradara mengarang saja, sebut Wakil Menteri (Wamen) ESDM Archandra Tahar.
Imajinasi sebebasnya
“Siapa generasi yang menonton film star trek? Itu pintu ide si sutradara. Kapan terjadi pintu yang bisa langsung buka? Baru-baru saja. Kalau Kapten Spock bicara lewat jam. Kapan itu bisa terjadi? Baru 3-4 tahun belakangan,” tandasnya dalam BukaTalks “Ketahanan Energi yang Berkelanjutan di Indonesia”, Bukalapak, Plaza City View, Kemang, Jakarta (30/11/17).
Maka Pak Wamen imbau kids zaman now untuk sebebasnya berkreasi. Jangan ragu ciptakan teknologi yang belum terpikir sebelumnya.
“Jadi bercita citalah untuk khayalan teknologi ke depan yang mungkin zaman now bisa terealisasi. Buka semua cakrawala dalam hal pengembangan teknologi,” imbuh lulusan S-1 Teknik Mesin ITB.
Pak Archandra kemudian membagi pengalaman saat berkunjung ke Riau meninjau pasokan listrik sebelum hari raya Idul Fitri.
“Sebelum lebaran saya sempat ke daerah melihat persiapan BBM, listrik, dll. Survei ke Riau. Riau katanya daerah yang kaya akan energi. Ada yang complain, Pak listrik kita masih sering mati juga. Kenapa?,” tanya Pak Wamen penasaran.
Awalnya diduga karena daya yang terpasang tidak mencukupi beban puncak.
“Kalau daya terpasang lebih besar dari beban puncak berarti tidak kekurangan daya. Kita lihat ternyata dayanya cukup. Ada masalah lain. Salahsatunya malah transmisi dan distribusi,” sebut lulusan S-2 Texas A&M University Amerika Serikat.
Gangguan listrik suatu daerah, sebut Pak wamen, bisa terjadi jika ada masalah di jalur distribusi. Kalau kena hujan, petir, tertimpa pohon, jalur distribusi pun terganggu mengakibatan listrik mati. Tapi bukan juga karena itu. Ada sebab lain.
“Ternyata tower dari Lampung yang nanti akan ke Aceh. Satu persatu harus dicek. Berapa banyak towernya dan dicek secara manual. Didatangi satu persatu,” ungkapnya.
Pak wamen bertanya warga lagi, kenapa juga harus dicek satu persatu.
“Lalu saya tanya, kenapa harus didatangi? Iya Pak, karena kemungkinan besar kalau tidak dicek tower itu digergaji,” bebernya getir.
Teknologi Berbasis Kearifan Lokal
Teknologi ada yang bisa umum diaplikasikan. Ada juga yang spesifik hanya diterapkan di satu negara saja. Timbul tanya Pak Wamen, belum ada yang membuat teknologi tower anti gergaji.
“Ada tidak teknologi tower anti gergaji? Ini teknologi di bidang energi. Tidak ada teknologi itu di Amerika. Dicari ke Eropa pun pasti tidak ada. Teknologi ini khusus buat kita di Indonesia. Carilah. Ciptakan teknologi tower anti gergaji,” tantangnya.
Tower anti gergaji, jika terealisasi, merupakan pengembangan teknologi berbasis kearifan lokal.
“Ini salah satu pengembangan teknologi berbasiskan local wisdom di bidang energi. Ini kebutuhan teknologi di bidang kelistrikan. Bagaimana caranya tower tidak digergaji masyarakatnya,” sebut Menteri ESDM selama 20 hari.
Sosok di balik kembalinya Blok Marsela ke Indonesia ini menggagas nanti tower tersebut akan terkoneksi dengan ponsel pintar.
“Saya punya ide. Itu tower di mana pun berada connected kepada smartphone kita. Kalau sebuah tower kena angin, ferkuensi getarannya akan beda. Tapi kalau digergaji pasti vibration-nya juga beda. Sewaktu dia menemukan vibration, ini lagi digergaji,” pungkasnya.
Hadir narasumber berikutnya, CEO dan Founder PT Tinamitra Mandiri Shana Fatina dengan presentasi “Energi Ramah Lingkungan untuk Masyarakat Pedalaman”. Juga tampil pembicara lainnya, Project Development Director PT Akuo Eenergy Refi Kurnaefi membawakan paparan “Energi Alternatif Berbasis Pemberdayaan Masyarakat”.
Diubah oleh arkianwidi 27-03-2018 03:30
anasabila memberi reputasi
1
795
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan