JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI yang rencananya menerima dana hibah sebesar Rp 40,2 miliar dari Pemprov DKI Jakarta masih belum diketahui.

Kompas.com mencoba menelusuri keberadaannya di Jalan Kuningan Patra XV, Jakarta Selatan yang sebelumnya disebut lokasi Sekretariat Himpaudi DKI Jakarta. Di sepanjang Jalan Kuningan Patra XV tak terdapat bangunan yang menandakan Sekretariat Himpaudi DKI Jakarta.

Yang ada hanyalah PAUD Matahari yang berlokasi di Sekretariat RW 07. Namun PAUD tersebut kosong.

Kemudian Kompas.com menyambangi Yayasan Darussa'adah (Yasda) yang berada di dekatnya. Pengurus Yasda, Ari mengaku sering mendengar pengurus Himpaudi kerap berkumpul di PAUD Matahari.

"Setahu saya Himpaudi memang di situ juga, karena anak saya PAUD di situ. Coba aja ke kepala sekolahnya," kata Ari.
Kompas.com lantas menelusuri sebuah gang di Jalan Kuningan Timur XV yang disebut sebagai rumah Ani, Kepala Sekolah PAUD Matahari. Pintu dibuka oleh seorang pria yang mengaku sebagai suami Ani.

Sayangnya, pria tersebut tak berkenan istrinya diwawancarai atau dimintai nomor telepon.

"Sudah malam. Besok saja," kata pria itu.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ingan-hasilnya

Pemilik Kantor yang Ditumpangi Himpaudi Tolak Ada Plang Nama

JAKARTA, KOMPAS.com - Irsyad Ma'as, Direktur PT Tegap Mitra Nusantara, mengatakan ia pernah menolak saat ada staff Himpaudi DKI Jakarta meminta izin untuk memasang plang penanda di bagian depan kantor Irsyad. Himpaudi DKI Jakarta menumpang alamat di yang kantor Irsyad di bilangan Poltangan, Jakarta Selatan.

"Saya larang, saya bilang saya keberatan karena ini kan kantor usaha saya," kata Irsyad, Selasa (28/11/2017).

Meski demikian, Irsyad mempersilakan bila memasang spanduk atau pengenal Himpaudi lainnya di dalam ruangan.

"Kalau di dalam silakan saja, karena saya berikan ruangan memang di pojok belakang (lantai 2). Mereka juga pernah meminta untuk memasang spanduk Himpaudi di ruang meeting, itu saya berikan," kata Irsyad.

Irsyad mengatakan selama ini aktivitas Himpaudi di tempatnya tidak terlalu sering. Hanya beberapa kali saja ada yang datang, termasuk Ketua Himpaudi DKI Jakarta Yufi AM Natakusumah.

"Ada beberapa kali pertemuan di ruang meeting di bawah, tapi memang tidak tiap hari juga. Saya sih ngga tahu persis soal organisasinya, soal dana hibah itu saja saya baru tahu tadi pagi,"kata Irsyad.

Himpaudi DKI akan mendapat mendapat dana hibah Rp 40,2 miliar dari Pemprov DKI Jakarta tahun 2018. Keberadaanya menjadi sorotan karena alamatnya sebagai penerima dana hibah semula diduga palsu. Ternyata, data yang tertulis di Pemprov DKI Jakarta tidak sesuai dengan alamat yang sebenarnya.

Himpaudi DKI ternyata menumpang alamat di kantor milik Irsyad Ma'as di Jalan Raya Poltangan Nomor 25, RT 09 RW 05.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ada-plang-nama

yang penting seiman dan kebeRpihakkanh