- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Banjir dan Longsor Lumpuhkan Pacitan


TS
everesthome
Banjir dan Longsor Lumpuhkan Pacitan
Banjir dan Longsor Lumpuhkan Pacitan
November 28 / 2017 - 12:36 WIB

Kabar24.com, PACITAN - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pacitan sejak Senin (27/11/2017)) hingga Selasa (28 /11/2017) mengakibat tanah longsor dan banjir di sejumlah kecamatan. Hujan juga mengakibatkan debit air di sejumlah sungai di Pacitan meninggi.
Di wilayah kota, air sempat menggenangi sejumah ruas jalan protokol dan alun-alun Kota Pacitan, seperti di depan kantor bupati, depan Masjid Agung. Aktivitas masyarakat lumpuh. SMPN I Pacitan memulangkan murid-muridnya pada pk. 09.00 karena cuaca buruk.
“Sejak subuh air sudah menutup jalan di depan Masjid Agung,” kata Annas Alvianto, warga Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan.
Daerah yang parah kerkena banjir antara lain Sirnoboyo¸Suruhan, Sukoharjo. Miswadi, warga desa Sirnoboyo mengatakan saat ini dirinya sedang menunggu kedatangan evaluasi dari tim BPBD.
“Rumah warga sudah terendam air, saat ini sedang menunggu evakuasi,” katanya kepada Bisnis, Selasa (28/11/2017).

Banjir bandang di Sirnoboyo berasal dari luapan Sungai Kebonagung mengakibatkan korban jiwa terseret air. Menurut Wiswadi, ada orang 4 orang terseret air di Sirnoboyo, tetapi 2 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal. Selain banjir bandang, hujan deras juga mengakibatkan longsor di sejumlah desa, sepeti di Klesem dan Kalipelus di kecamatan Kebonagung yang mengakibatkan rumah dan masjid rusak, serta korban jiwa. Laporan sementara di Desa Klesem, ada 6 korban meninggal tertimbun longsor dan 2 orang selamat.
Kabupaten Pacitan dilewati beberapa sungai, Sungai Grindulu adalah sungai terbesar yang membelah Pacitan dan bermuara di Teluk Pacitan. Warga khawatir apabila sungai meluap dan tanggul jebol bisa menggenangi kota.

BPBD Kabupaten Pacitan mengeluarkan peringatan untuk menghindari tanggul Sungai Grindulu yang terlihat mulai tergerus dan sangat rapuh untuk menghalau banjir kiriman. Padahal, sudah ada laporan banjir kiriman dari Kecamatan Arjosari dan Tegalombo. Waduk Thukul di Arjosari sudah tidak mampu menampung debit air.
Saat ini permukaan Sungai Grindulu kian meninggi, dan cuaca dilaporkan masih hujan deras. Warga mulai membangun dapur umum untuk membantu korban banjir dan tanah longsor.
Kabar24

Lha iki kampung'e pak Mantan.....rekk...
November 28 / 2017 - 12:36 WIB

Kabar24.com, PACITAN - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pacitan sejak Senin (27/11/2017)) hingga Selasa (28 /11/2017) mengakibat tanah longsor dan banjir di sejumlah kecamatan. Hujan juga mengakibatkan debit air di sejumlah sungai di Pacitan meninggi.
Di wilayah kota, air sempat menggenangi sejumah ruas jalan protokol dan alun-alun Kota Pacitan, seperti di depan kantor bupati, depan Masjid Agung. Aktivitas masyarakat lumpuh. SMPN I Pacitan memulangkan murid-muridnya pada pk. 09.00 karena cuaca buruk.
“Sejak subuh air sudah menutup jalan di depan Masjid Agung,” kata Annas Alvianto, warga Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan.
Daerah yang parah kerkena banjir antara lain Sirnoboyo¸Suruhan, Sukoharjo. Miswadi, warga desa Sirnoboyo mengatakan saat ini dirinya sedang menunggu kedatangan evaluasi dari tim BPBD.
“Rumah warga sudah terendam air, saat ini sedang menunggu evakuasi,” katanya kepada Bisnis, Selasa (28/11/2017).

Banjir bandang di Sirnoboyo berasal dari luapan Sungai Kebonagung mengakibatkan korban jiwa terseret air. Menurut Wiswadi, ada orang 4 orang terseret air di Sirnoboyo, tetapi 2 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal. Selain banjir bandang, hujan deras juga mengakibatkan longsor di sejumlah desa, sepeti di Klesem dan Kalipelus di kecamatan Kebonagung yang mengakibatkan rumah dan masjid rusak, serta korban jiwa. Laporan sementara di Desa Klesem, ada 6 korban meninggal tertimbun longsor dan 2 orang selamat.
Kabupaten Pacitan dilewati beberapa sungai, Sungai Grindulu adalah sungai terbesar yang membelah Pacitan dan bermuara di Teluk Pacitan. Warga khawatir apabila sungai meluap dan tanggul jebol bisa menggenangi kota.

BPBD Kabupaten Pacitan mengeluarkan peringatan untuk menghindari tanggul Sungai Grindulu yang terlihat mulai tergerus dan sangat rapuh untuk menghalau banjir kiriman. Padahal, sudah ada laporan banjir kiriman dari Kecamatan Arjosari dan Tegalombo. Waduk Thukul di Arjosari sudah tidak mampu menampung debit air.
Saat ini permukaan Sungai Grindulu kian meninggi, dan cuaca dilaporkan masih hujan deras. Warga mulai membangun dapur umum untuk membantu korban banjir dan tanah longsor.
Kabar24

Lha iki kampung'e pak Mantan.....rekk...

Diubah oleh everesthome 28-11-2017 13:19
0
1.2K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan