heaven.aboveAvatar border
TS
heaven.above
Tanah Abang Semrawut Lagi
Tanah Abang Semrawut Lagi
Kamis, 23 November 2017 — 5:56 WIB



KAWASAN Pasar Tanah Abang, Jakpus, kini semrawut lagi. Meski dijaga petugas Satpol PP, tetapi pedagang maupun pengendara motor cukup leluasa memanfaatkan trotoar untuk kepentingannya. Karuan saja banyak pejalan kaki yang mengalah dan terpaksa melintas di badan jalan.

Pantauan di lokasi, Satpol PP seakan tidak berdaya mengatur, apalagi melarang. Petugas penegak Peraturan Daerah (Perda) Ketertiban Umum hanya memandangi pedagang sibuk bertransaksi di trotoar dan pengendara motor yang memanfaatkan trotoar.

Ketidakberdayaan aparat terkait kesemrawutan kawasan Pasar Tanah Abang diakui sejumlah petugas Satpol PP. Mereka keteteran terutama menghadapi pedagang yang berjualan bukan pada tempatnya, karena adanya instruksi Gubernur Anies Baswedan bahwa aparat tidak boleh menertibkan dengan cara menyita barang dagangannya.

Memberikan kesempatan kepada pedagang mengais rezeki agar hidup layak memang keharusan sebagai seorang gubernur. Ini sejalan dengan amanat UUD 1945 yang menyatakan setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Bukan itu saja, keberadaan pedagang sektor informal harus diakui adalah katup pengaman di saat krisis ekonomi. Peran ini telah dibuktikan ketika krisis ekonomi membekap Indonesia, pedagang Kaki-5 tampil sebagai pencegah terjadinya revolusi sosial.

Melihat fakta ini kita pun tidak setuju bila Pemprov DKI Jakarta dalam menata kota, termasuk kawasan Pasar Tanah Abang mengedepankan tindakan represif. Sebab menata dengan cara kekerasan banyak menimbulkan kerugian.

Hanya saja, Pemprov DKI Jakarta tidak boleh berlama-lama membiarkan kawasan Pasar Tanah Abang semrawut. Tatalah pusat pasar tekstil terbesar se Asia Tenggara itu secepatnya.

Tempatkanlah pedagang sektor informal itu di lokasi strategis yang mudah dijangkau calon pembeli tapi bukan di trotoar. Jangan tempatkan mereka di lokasi yang sulit terjangkau konsumen, karena karakternya adalah menyongsong calon pembeli.

Bukan itu saja, Pemprov DKI Jakarta harus segera menata kendaraan pengunjung pasar tekstil yang kesohor itu, sehingga tidak diparkir di lokasi bukan pada tempatnya. Angkutan kota yang melintas di kawasan Pasar Tanah Abang juga perlu diatur supaya tidak ngetem di sembarang tempat.

Pendek kata, segeralah tata dan benahi secara menyeluruh kawasan Pasar Tanah Abang dengan mempertimbangkan segala aspek yang berpihak kepada kepentingan publik. Bila semua sudah on the track diharapkan kesemrawutan bisa berkurang. @*


sumber
http://poskotanews.com/2017/11/23/ta...semrawut-lagi/


Jangan kawatir, Anies Sandi selalu punya solusinya.....
Dan Solusinya.... OUT OF THE BOX....


entah apa itu maksudnya emoticon-Leh Uga
Diubah oleh heaven.above 24-11-2017 17:39
0
8.3K
81
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan