Sumbangan Perusahaan
Dua Pemkot Gelar Acara di Hotel Mewah, Sandi: `Senang Pak Tidur-tiduran, Makan Enak`
Jumat, 24 November 2017 — 10:27 WIB




JAKARTA (Pos Kota) – Pemerintah Kota Jakarta Barat menggelar acara kunjungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur di sebuah Hotel Pullman, sebuah hotel mewah di Jakarta Pusat. Dalam acara yang digelar Selasa (21/11/2017) tersebut hadir seluruh jajaran Pemkot Jakbar.

Dua hari berselang, tepatnya Kamis (23/11/2017), giliran Pemkot Jakarta Selatan yang menggelar acar di tempat pertemuan Balai Sarbini, Jakarta Selatan. Dua silaturahmi pemkot dengan gubernur dan wakil gubernur menjadi sorotan karena digelar di dua tempat yang tidak murah.

Namun menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, dua pertemuan tersebut digelar tanpa mengusik APBD. Sandi menyebut biaya yang dipakai adalah hasil sumbangan dari perusahaan.

“Saya juga pertama bertanya waktu sama Pak Anas (Effendi, Walikota Jakbar). Pak Anas bilang gak muat tempatnya. Warga itu belum pernah ngerasain datang ke hotel mewah, ‘senang Pak tidur-tiduran, makan enak gitu loh di Pullman’. Saya bilang ga ini, (tapi) udah ada yang mau nyumbang dari dunia usaha di sana,” jelas Sandi di Balaikota DKI, Jumat (24/11/2017).

Alasan kapasitas, Menurut Sandi juga disampaikan Walikota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi. Karenanya Pemkot Jaksel memilih Balai Sarbini untuk menggelar silaturahmi antara jajaran Pemkot Jaksel dengan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Lebih lanjut, Sandi menambahkan pola kerjasama antara perusahaan dan Pemprov DKI inilah yang nantinya akan dikedepankan. Menurutnya dengan pola semacam itu, Pemprov DKI dapat menghemat APBD.

“Inilah perbedaannya. Kita betul-betul menghemat. Murni partisipasi dari dunia usaha,” tutup Sandi.
(ikbal/sir)


Sumber
http://poskotanews.com/2017/11/24/du...an-makan-enak/


Belum lewat seminggu, Anies & Sandi bilang kalau pakai dana swasta pasti nanti ada imbalan dan tidak independen.
Dan sekarang malah bersenang-senang di hotel mewah pakai dana sumbangan dari perusahaan swasta.

Pokoknya apapun yang dilakukan orang lain (pakai dana swasta) itu haram hukumnya....tapi kalau Anies-Sandi yang melakukannya, jadi halal hukumnya.

Dan lucunya....mereka seolah merasa tidak bersalah.