LAHAN kosong milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang terletak di sisi Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan dijadikan lahan parkir.



Langkah itu diambil PT KAI menyusul rencana penertiban kawasan Tanah Abang, termasuk pembangunan Transit Oriented Development (TOD).



"Rencananya lahan yang di samping (stasiun) Tanah Abang akan dijadikan lahan parkir," kata Senior Manager Daops 1 PT KAI Suprapto di Jakarta, Jumat (24/11).



Suprapto menambahkan, lahan parkir itu nantinya bisa digunakan siapa saja. Namun, tujuan utama penyediaan lahan parkir tersebut sebagai bagian dari pelayanan bagi pengguna jasa kereta api.



Kendati demikian, Suprapto belum menjelaskan berapa jumlah kendaraan yang tertampung di lahan yang kini masih dipenuhi rumput liar tersebut. Namun ia memastikan PT KAI sudah berkoordinasi terkait rencana awal pembuatan lahan parkir.



"Ini saya sudah koordinasi. Rencana awal yang buat lahan parkir akan dibuat Transit Oriented Development (TOD)," tuturnya.



Sehari-hari lahan kosong yang ada di samping Stasiun Tanah Abang itu masih kosong alias tidak digunakan. Sementara tukang ojek atau parkir motor liar dilakukan di sisi Jalan Jati Baru, bukan di dalam lahan kosong tersebut.



Dari penelusuran Media Indonesia, penyebab kesemrawutan di Tanah Abang disebabkan antrean kendaraan umum tepatnya di area Blok F, Tanah Abang. Beragam jenis kendaraan melewati dan berhenti di satu titik sehingga terjadi penumpukan.



Suprapto menampik bila urusan kesemrawutan Tanah Abang menjadi tanggung jawabnya. Ia menegaskan pihaknya hanya bertanggung jawab dalam urusan pelayanan kereta api.



"Kami sudah sediakan pagar di sisi trotoar agar penumpang yang keluar dari stasiun bisa nyaman," lanjutnya.



Kendati demikian hingga saat ini peran PT KAI terkait rencana penataan Tanah Abang belum terikat. Penandatanganan MoU perlu dilakukan agar langlah KAI tertib administrasi dan tata kelola perusahaan terkait penggunaan aset PT KAI.



"Kita masih menunggu kesepakatan berupa Memorandum of Understanding (MoU). Harus tertuang dalam legal formal," imbuhnya. (OL-4)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ang/2017-11-24

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Merasa Dibohongi Pemerintah, Keluarga Awak Kapal Selam Marah

- Mayoritas Fraksi Desak Novanto Tanggalkan Kursi Ketua DPR

- Holding BUMN Pertambangan Bidik 500 Fortune Global Company