- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
The Curious Case of Mark&John : Drama Catfishing yang Berakhir Bencana
TS
harfa7
The Curious Case of Mark&John : Drama Catfishing yang Berakhir Bencana
Mohon dibantu Rate gan
Artikel ini ditulis oleh Delilah di LISTVERSE
dan diterjemahkan secara manual oleh Harfa7 dengan metode hearing
Catfishing adalah kejahatan internet yang mana pelakunya membuat karakter fiksional yang menurut mereka bisa memancing target yang diinginkannya. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang punya niatan jahat kepada seseorang, namun pada umumnya mereka yang melakukan catfishing ini adalah mereka yang mencari pasangan atau jodoh di internet dengan membuat akun palsu yang sangat berbeda dengan kenyataannya (dirinya).
baca juga Macam-macam Tindakan Bullying di Internet
Blah,blah,blah,,,,,
Nobody care about me anyway..
nuff Said,, Happy Reading
dan diterjemahkan secara manual oleh Harfa7 dengan metode hearing
Catfishing adalah kejahatan internet yang mana pelakunya membuat karakter fiksional yang menurut mereka bisa memancing target yang diinginkannya. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang punya niatan jahat kepada seseorang, namun pada umumnya mereka yang melakukan catfishing ini adalah mereka yang mencari pasangan atau jodoh di internet dengan membuat akun palsu yang sangat berbeda dengan kenyataannya (dirinya).
baca juga Macam-macam Tindakan Bullying di Internet
Blah,blah,blah,,,,,
Nobody care about me anyway..
nuff Said,, Happy Reading
Boys meet...
Quote:
Pada bulan Februari 2003, di pinggiran kota(Suburb) Manchester di Inggris, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun bernama Mark, bertemu dengan seorang gadis remaja cantik bernama Rachel di chatroom MSN yang diperuntukkan bagi remaja di Manchester (server Lokal).
Mark dengan cepat menjadi terobsesi dengan Rachel yang juga berusia 16 tahun, terlepas dari kenyataan bahwa dia belum pernah sama sekali bertemu dengan si Rachel ini, secara langsung ataupun melihatnya melalui chat webcam, yang dia milikinya hanyalah satu foto milik Rachel yang digunakan olehnya sebagai PP.
Rachel dan Mark pun akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan secara cyber(online). Suatu ketika, Rachel mengenalkan Mark pada saudara laki-lakinya John yang berusia 14 tahun di chatroom MSN tersebut, dia pun akhirnya juga menjadi anggota reguler chat room itu.
Mark mencoba menemui Rachel secara offline beberapa kali, tapi si rachel berulang kali juga menemukan alasan untuk tidak muncul, dan Mark pun menjadi semakin gencar dalam usahanya untuk menemui si Rachel ini.
Saat itulah Kevin, "Si Penguntit" muncul di Chatroom. Dia hanya akan menulis dalam warna pink karena dia gay (katanya) dan menurut dia, dia adalah seorang "penguntit Sejati" yang telah melakukan segala macam hal buruk kepada orang-orang.
Setelah kemunculan Kevin, tiba-tiba saja Rachel dan John sama-sama mengaku kepada Mark bahwa Kevin sedang menguntit dan melecehkan mereka.
Mark menjadi semakin khawatir dengan keamanan pacar online nya tersebut, dan kemudian pada suatu hari yang naas, ketika si Rachel ini tak muncul-muncul juga di chatroom, Kevin mengaku telah menculiknya.
Kevin bilang dia hanya akan membiarkan Rachel pergi jika Mark bermasturbasi secara live di webcam untuk dia saksikan.
Mark pun mau melakukan tugas memalukan ini, demi kembalinya sang kekasih cyber, yang belum pernah dia temui secara langsung.
Mark dengan cepat menjadi terobsesi dengan Rachel yang juga berusia 16 tahun, terlepas dari kenyataan bahwa dia belum pernah sama sekali bertemu dengan si Rachel ini, secara langsung ataupun melihatnya melalui chat webcam, yang dia milikinya hanyalah satu foto milik Rachel yang digunakan olehnya sebagai PP.
Rachel dan Mark pun akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan secara cyber(online). Suatu ketika, Rachel mengenalkan Mark pada saudara laki-lakinya John yang berusia 14 tahun di chatroom MSN tersebut, dia pun akhirnya juga menjadi anggota reguler chat room itu.
Mark mencoba menemui Rachel secara offline beberapa kali, tapi si rachel berulang kali juga menemukan alasan untuk tidak muncul, dan Mark pun menjadi semakin gencar dalam usahanya untuk menemui si Rachel ini.
Saat itulah Kevin, "Si Penguntit" muncul di Chatroom. Dia hanya akan menulis dalam warna pink karena dia gay (katanya) dan menurut dia, dia adalah seorang "penguntit Sejati" yang telah melakukan segala macam hal buruk kepada orang-orang.
Setelah kemunculan Kevin, tiba-tiba saja Rachel dan John sama-sama mengaku kepada Mark bahwa Kevin sedang menguntit dan melecehkan mereka.
Mark menjadi semakin khawatir dengan keamanan pacar online nya tersebut, dan kemudian pada suatu hari yang naas, ketika si Rachel ini tak muncul-muncul juga di chatroom, Kevin mengaku telah menculiknya.
Kevin bilang dia hanya akan membiarkan Rachel pergi jika Mark bermasturbasi secara live di webcam untuk dia saksikan.
Mark pun mau melakukan tugas memalukan ini, demi kembalinya sang kekasih cyber, yang belum pernah dia temui secara langsung.
Friend
Quote:
Kevin pada akhirnya membiarkan Rachel kembali hadir di chatroom, tapi Mark segera mengetahui bahwa aksi masturbasinya belum cukup untuk memuaskan keinginan sadis Kevin.
Rachel menghilang dari obrolan lagi, dan kali ini Mark yang ketakutan, mengetahui dari Kevin bahwa Rachel telah diculik lagi, tapi kali ini dia terlebih dahulu dirudapaksa(gang raped) sebelum Kevin memutuskan untuk membunuhnya dengan brutal.
Kevin menjelaskan secara terperinci, menjelaskan semua hal buruk yang dia dan kelompok jahatnya lakukan terhadap Rachel sebelum dia meninggal.
Mark menjadi sangat tertekan setelah mengetahui kengerian yang terjadi pada pacarnya ini. Nilai di sekolahnya turun, dan dia menjadi semakin penyendiri, membenamkan dirinya dalam narasi online dramatis yang dimainkan di chatroom MSN.
Mark tidak memiliki siapa pun untuk berpaling dalam kesedihannya selain saudara laki-laki kecil Rachel, John, yang sekarang sering mengobrol berjam-jam setiap malam dengannya. Mark dan John mulai bertemu langsung (offline) dan dengan cepat menjadi teman baik.
Beberapa minggu kemudian, entah dari mana, Rachel muncul lagi di chatroom, walaupun sangat sebentar. Dia mengungkapkan bahwa dia koma setelah serangan rudapaksaan tersebut dan melahirkan bayi saat dia dalam kondisi tak sadarkan diri. Dia mengklaim bahwa bayi itu milik Mark, tapi karena mereka belum pernah bertemu secara langsung, hal ini sangat sulit untuk dipercaya bahkan bagi seseorang yang mudah tertipu seperti Mark.
Sekali lagi Rachel menghilang, dan kemudian pada tanggal 27 April 2003, gadis lain di chatroom tersebut yang bernama Lindsey East rupanya terbunuh. Setelah dia menghilang dari obrolan, Mark menerima Post dated email (email yang akan dikirim pada waktu yang telah ditentukan) dari si Lindsey, menjelaskan bahwa dia telah berusaha melindungi Mark dan John.
Dalam email tersebut, dia mengklaim bahwa jika Mark menerima pesannya, itu berarti dia sudah meninggal dan bahwa dia telah kehilangan nyawanya untuk melindungi mereka.
Rachel menghilang dari obrolan lagi, dan kali ini Mark yang ketakutan, mengetahui dari Kevin bahwa Rachel telah diculik lagi, tapi kali ini dia terlebih dahulu dirudapaksa(gang raped) sebelum Kevin memutuskan untuk membunuhnya dengan brutal.
Kevin menjelaskan secara terperinci, menjelaskan semua hal buruk yang dia dan kelompok jahatnya lakukan terhadap Rachel sebelum dia meninggal.
Mark menjadi sangat tertekan setelah mengetahui kengerian yang terjadi pada pacarnya ini. Nilai di sekolahnya turun, dan dia menjadi semakin penyendiri, membenamkan dirinya dalam narasi online dramatis yang dimainkan di chatroom MSN.
Mark tidak memiliki siapa pun untuk berpaling dalam kesedihannya selain saudara laki-laki kecil Rachel, John, yang sekarang sering mengobrol berjam-jam setiap malam dengannya. Mark dan John mulai bertemu langsung (offline) dan dengan cepat menjadi teman baik.
Beberapa minggu kemudian, entah dari mana, Rachel muncul lagi di chatroom, walaupun sangat sebentar. Dia mengungkapkan bahwa dia koma setelah serangan rudapaksaan tersebut dan melahirkan bayi saat dia dalam kondisi tak sadarkan diri. Dia mengklaim bahwa bayi itu milik Mark, tapi karena mereka belum pernah bertemu secara langsung, hal ini sangat sulit untuk dipercaya bahkan bagi seseorang yang mudah tertipu seperti Mark.
Sekali lagi Rachel menghilang, dan kemudian pada tanggal 27 April 2003, gadis lain di chatroom tersebut yang bernama Lindsey East rupanya terbunuh. Setelah dia menghilang dari obrolan, Mark menerima Post dated email (email yang akan dikirim pada waktu yang telah ditentukan) dari si Lindsey, menjelaskan bahwa dia telah berusaha melindungi Mark dan John.
Dalam email tersebut, dia mengklaim bahwa jika Mark menerima pesannya, itu berarti dia sudah meninggal dan bahwa dia telah kehilangan nyawanya untuk melindungi mereka.
Spy
Quote:
Segera karakter yang jauh lebih menarik bergabung dengan drama yang penuh intrik di chatroom MSN ini.
Seorang ibu rumah tangga bernama Janet Dobinson, yang tanpa sepengetahuan suaminya, sebenarnya adalah agen dan sekretaris mata-mata untuk British Secret Service, mulai sering mengobrol di chat, dan dengan cepat ia menjadi objek obsesi Mark yang baru.
Janet menulis hanya dengan huruf kapital dan meskipun berusia empat puluhan, menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang "masih sangat seksi." Dia mengungkapkan kepada Mark bahwa dia ingin merekrutnya ke Dinas Rahasia Inggris dan menjelaskan bahwa jika dia bisa lulus beberapa tes inisiasi, dia bisa menjadi mata-mata yang kaya dan kuat.
Si Agen penggoda ini mengatakan kepada Mark bahwa dia akan dibawa ke London untuk mengunjungi ratu dan perdana menteri, tapi pertama-tama, dia harus membuktikan bahwa dia layak menjadi agen dengan menjadi pengawal pribadi seseorang yang sangat penting, bernama James Bell. Jika dia bisa menyelesaikan tugas ini, dia akan dibayar 30.000 pound dan inisiasinya ke British Secret Service akan dimulai secara resmi.
Mark merasa sangat bahagia dengan prospek yang ditawarkan oleh agen rahasia itu.
Seorang ibu rumah tangga bernama Janet Dobinson, yang tanpa sepengetahuan suaminya, sebenarnya adalah agen dan sekretaris mata-mata untuk British Secret Service, mulai sering mengobrol di chat, dan dengan cepat ia menjadi objek obsesi Mark yang baru.
Janet menulis hanya dengan huruf kapital dan meskipun berusia empat puluhan, menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang "masih sangat seksi." Dia mengungkapkan kepada Mark bahwa dia ingin merekrutnya ke Dinas Rahasia Inggris dan menjelaskan bahwa jika dia bisa lulus beberapa tes inisiasi, dia bisa menjadi mata-mata yang kaya dan kuat.
Si Agen penggoda ini mengatakan kepada Mark bahwa dia akan dibawa ke London untuk mengunjungi ratu dan perdana menteri, tapi pertama-tama, dia harus membuktikan bahwa dia layak menjadi agen dengan menjadi pengawal pribadi seseorang yang sangat penting, bernama James Bell. Jika dia bisa menyelesaikan tugas ini, dia akan dibayar 30.000 pound dan inisiasinya ke British Secret Service akan dimulai secara resmi.
Mark merasa sangat bahagia dengan prospek yang ditawarkan oleh agen rahasia itu.
Brangkas
Quote:
Menurut Janet Dobinson, James Bell yang berusia 14 tahun adalah salah satu orang terpenting di Inggris. Dia bernilai 548 miliar poundsterling untuk negara ini dan harus dilindungi dengan segala cara, karena hanya dia yang tahu kode "brankas besar" yang tersimpan di dasar Samudera Atlantik.
Brangkas itu, kata Janet, adalah kepunyaan ratu Inggris dan berisi "semua permata terkaya di dunia." Secara kebetulan James Bell tinggal di Sale (daerah), yang berjarak tiga mil jauhnya dari Mark, dan yang lebih aneh lagi; Dia kebetulan juga telah berteman baik dengan Mark, ya, James Bell adalah John.
Atas perintah Janet, Mark disuruh pergi ke sekolah James Bell dan membawanya keluar kelas. Mark berhasil meyakinkan guru di sekolah temannya ini bahwa James / John memiliki janji temu dokter yang mendesak sehingga mereka pun membiarkannya pergi bersama Mark, dan kedua anak laki-laki itu lalu menghabiskan sisa hari itu bersama-sama.
Ini adalah tugas pertama dari banyak tugas yang diberikan Janet untuk Mark lakukan, dan memang pada awalnya Mark mempertanyakan validitas klaim janet ini.
Namun dia menjadi yakin bahwa janet benar seorang mata-mata karena dia memiliki banyak pengetahuan tentang kehidupan sehari-hari nya. Entah bagaimana, dia tahu kapan pun dia memotong rambut, dan dia sepertinya selalu tahu di mana dia berada setiap hari dan apa yang telah dia lakukan.
Dia akhirnya menjelaskan kepada Mark bahwa di Manchester, khususnya pinggiran kota Altrincham tempat tinggal Mark, merupakan pusat kegiatan intelijen rahasia. Hampir semua orang di kota Mark adalah agen rahasia termasuk sopir bus, penjual es krim, guru sekolah, bahkan tukang pos pun adalah seorang mata-mata, dan menurut Janet, dia melatih Mark untuk menjadi agen rahasia terpenting dari mereka semua.
Brangkas itu, kata Janet, adalah kepunyaan ratu Inggris dan berisi "semua permata terkaya di dunia." Secara kebetulan James Bell tinggal di Sale (daerah), yang berjarak tiga mil jauhnya dari Mark, dan yang lebih aneh lagi; Dia kebetulan juga telah berteman baik dengan Mark, ya, James Bell adalah John.
Atas perintah Janet, Mark disuruh pergi ke sekolah James Bell dan membawanya keluar kelas. Mark berhasil meyakinkan guru di sekolah temannya ini bahwa James / John memiliki janji temu dokter yang mendesak sehingga mereka pun membiarkannya pergi bersama Mark, dan kedua anak laki-laki itu lalu menghabiskan sisa hari itu bersama-sama.
Ini adalah tugas pertama dari banyak tugas yang diberikan Janet untuk Mark lakukan, dan memang pada awalnya Mark mempertanyakan validitas klaim janet ini.
Namun dia menjadi yakin bahwa janet benar seorang mata-mata karena dia memiliki banyak pengetahuan tentang kehidupan sehari-hari nya. Entah bagaimana, dia tahu kapan pun dia memotong rambut, dan dia sepertinya selalu tahu di mana dia berada setiap hari dan apa yang telah dia lakukan.
Dia akhirnya menjelaskan kepada Mark bahwa di Manchester, khususnya pinggiran kota Altrincham tempat tinggal Mark, merupakan pusat kegiatan intelijen rahasia. Hampir semua orang di kota Mark adalah agen rahasia termasuk sopir bus, penjual es krim, guru sekolah, bahkan tukang pos pun adalah seorang mata-mata, dan menurut Janet, dia melatih Mark untuk menjadi agen rahasia terpenting dari mereka semua.
Job from Blair
Quote:
Tugas dari Janet untuk Mark menjadi semakin aneh tiap harinya, sampai suatu hari dia mengungkapkan bahwa dia memiliki perintah mendesak yang datang langsung dari Tony Blair, Perdana Menteri Inggris.
Janet tidak bisa menjelaskan mengapa tugas ini perlu dilakukan, tapi dia mengatakan bahwa itu masalah keamanan nasional dan dia akan kehilangan pekerjaannya jika Mark tidak dapat melakukannya.
Apa tugas penting ini?
James Bell harus dibuat seolah-olah dia terlihat gay: kedua anak laki-laki itu harus melakukan hubungan seks oral. Mark pada awalnya tidak mau menyelesaikan tugas ini, tapi, yakin akan bahaya yang dihadapi Janet jika dia tidak membuat James Bell terlihat gay, dan pula ia dibujuk oleh penghargaan yang lebih agung yang Janet janjikan akan di terima olehnya, Mark pun akhirnya setuju.
Kemudian pada hari itu kedua bocah ini kembali ke rumah John, dimana mereka melakukan hubungan seks satu sama lain untuk pertama kalinya.
Janet tidak bisa menjelaskan mengapa tugas ini perlu dilakukan, tapi dia mengatakan bahwa itu masalah keamanan nasional dan dia akan kehilangan pekerjaannya jika Mark tidak dapat melakukannya.
Apa tugas penting ini?
James Bell harus dibuat seolah-olah dia terlihat gay: kedua anak laki-laki itu harus melakukan hubungan seks oral. Mark pada awalnya tidak mau menyelesaikan tugas ini, tapi, yakin akan bahaya yang dihadapi Janet jika dia tidak membuat James Bell terlihat gay, dan pula ia dibujuk oleh penghargaan yang lebih agung yang Janet janjikan akan di terima olehnya, Mark pun akhirnya setuju.
Kemudian pada hari itu kedua bocah ini kembali ke rumah John, dimana mereka melakukan hubungan seks satu sama lain untuk pertama kalinya.
MILF
Quote:
Pada bulan Juni 2003, Janet mengungkapkan kepada Mark bahwa John (James Bell yang sangat penting) mengidap penyakit tumor otak yang mematikan dan karena ini, dia perlu dieksekusi. Ini adalah Mercy Killing, kata Janet kepada Mark.
Dia perlu mengakhiri penderitaan James Bell, dan jika dia bisa menyelesaikan tugas akhir ini, dia akhirnya bisa pergi ke London untuk menemui Ratu dan secara resmi diinisiasi ke British Secret Service. Di London, Mark juga bisa akhirnya mengumpulkan semua uang yang dia hasilkan sejauh ini, bersama dengan 80 juta pound yang akan dia dapatkan untuk melaksanakan tugas terakhir ini.
Mark awalnya tidak mau membunuh sahabatnya itu, tapi selama berbulan-bulan dia benar-benar terobsesi dengan Janet, jadi ketika dia mengungkapkan bahwa dia akhirnya bisa bertemu dengannya dan berhubungan seks dengannya setelah dia membunuh sahabatnya ini, godaan itu sungguh sangat sulit untuk ditolak. (TLN : This boy got his Priorities straight, lol)
Janet berusaha keras untuk menjelaskan setiap langkah yang harus dilakukan Mark untuk menyelesaikan eksekusi ini. Dia menjelaskan di mana dia harus membeli senjata yang dia butuhkan (pisau tukang daging), seberapa besar pisau tersebut, dan berapa kali dia harus menusuk James Bell untuk membunuhnya. Mark juga harus menunggu tepat dua puluh menit sebelum menelepon polisi untuk memberi anak laki-laki itu waktu yang cukup lama untuk berdarah sampai mati, jika luka tusukan itu tidak langsung membunuhnya.
Janet mengatakan akan menyamar sebagai Detektif dan akan berada di sana untuk melindunginya dari penangkapan saat polisi tiba. Mark juga diberi kode abort: 6969. Jika ada yang meneriaki dia, dia harus segera membatalkan misinya.
Mark tidak memiliki alasan untuk mempertanyakan penjelasan Janet tentang sakit tumor otak John, karena di chatroom John sendiri telah mengungkapkan kepada Mark bahwa dia menerima surat dari dokternya yang mengkonfirmasikan bahwa dia sakit parah: "Saya menderita tumor otak yang cukup besar" adalah bagaimana John mengatakannya.
Dia perlu mengakhiri penderitaan James Bell, dan jika dia bisa menyelesaikan tugas akhir ini, dia akhirnya bisa pergi ke London untuk menemui Ratu dan secara resmi diinisiasi ke British Secret Service. Di London, Mark juga bisa akhirnya mengumpulkan semua uang yang dia hasilkan sejauh ini, bersama dengan 80 juta pound yang akan dia dapatkan untuk melaksanakan tugas terakhir ini.
Mark awalnya tidak mau membunuh sahabatnya itu, tapi selama berbulan-bulan dia benar-benar terobsesi dengan Janet, jadi ketika dia mengungkapkan bahwa dia akhirnya bisa bertemu dengannya dan berhubungan seks dengannya setelah dia membunuh sahabatnya ini, godaan itu sungguh sangat sulit untuk ditolak. (TLN : This boy got his Priorities straight, lol)
Janet berusaha keras untuk menjelaskan setiap langkah yang harus dilakukan Mark untuk menyelesaikan eksekusi ini. Dia menjelaskan di mana dia harus membeli senjata yang dia butuhkan (pisau tukang daging), seberapa besar pisau tersebut, dan berapa kali dia harus menusuk James Bell untuk membunuhnya. Mark juga harus menunggu tepat dua puluh menit sebelum menelepon polisi untuk memberi anak laki-laki itu waktu yang cukup lama untuk berdarah sampai mati, jika luka tusukan itu tidak langsung membunuhnya.
Janet mengatakan akan menyamar sebagai Detektif dan akan berada di sana untuk melindunginya dari penangkapan saat polisi tiba. Mark juga diberi kode abort: 6969. Jika ada yang meneriaki dia, dia harus segera membatalkan misinya.
Mark tidak memiliki alasan untuk mempertanyakan penjelasan Janet tentang sakit tumor otak John, karena di chatroom John sendiri telah mengungkapkan kepada Mark bahwa dia menerima surat dari dokternya yang mengkonfirmasikan bahwa dia sakit parah: "Saya menderita tumor otak yang cukup besar" adalah bagaimana John mengatakannya.
Friendship
Quote:
Sekitar jam 7:00 malam Pada tanggal 29 Juni 2003, Mark dan John memasuki gang dekat jalan Goose Green, yang pada saat itu merupakan gang buntu di belakang deretan toko di pusat perbelanjaan Altrincham.
Kedua anak laki-laki itu menghabiskan sepanjang hari bersama-sama, dan John bersama Mark juga pada saat anak laki-laki yang lebih tua (orang suruhan mark) membeli pisau yang akan digunakan untuk menusuk sahabatnya ini sampai mati.
Ketika John bertanya untuk apa pisau itu, Mark menjelaskan bahwa itu adalah hadiah untuk ibunya.
Kini sendirian di gang, Mark langsung menusuk temannya tersebut di dada dan kemudian di perut nya. Sesuai perintah Janet, Mark menunggu 20 menit sebelum memanggil ambulans. Dia mengatakan kepada petugas, bahwa orang asing telah mendekati mereka dan menikam John sebelum melarikan diri.
John menderita ginjal yang sobek, hati yang teriritasi, dan kantong empedunya harus diangkat. Dia berada dalam kondisi kritis di rumah sakit Wythenshawe selama seminggu setelah serangan tersebut, sementara polisi memburu orang asing yang tidak dikenal yang telah menikam anak sekolah tersebut.
Ketika John sadar kembali, pada awalnya dia mengkonfirmasi klaim Mark tentang orang asing yang menyerang mereka di gang, mengatakan kepada polisi bahwa dia juga tidak tahu identitas penyerang yang memegang pisau itu.
Kedua anak laki-laki itu menghabiskan sepanjang hari bersama-sama, dan John bersama Mark juga pada saat anak laki-laki yang lebih tua (orang suruhan mark) membeli pisau yang akan digunakan untuk menusuk sahabatnya ini sampai mati.
Ketika John bertanya untuk apa pisau itu, Mark menjelaskan bahwa itu adalah hadiah untuk ibunya.
Kini sendirian di gang, Mark langsung menusuk temannya tersebut di dada dan kemudian di perut nya. Sesuai perintah Janet, Mark menunggu 20 menit sebelum memanggil ambulans. Dia mengatakan kepada petugas, bahwa orang asing telah mendekati mereka dan menikam John sebelum melarikan diri.
John menderita ginjal yang sobek, hati yang teriritasi, dan kantong empedunya harus diangkat. Dia berada dalam kondisi kritis di rumah sakit Wythenshawe selama seminggu setelah serangan tersebut, sementara polisi memburu orang asing yang tidak dikenal yang telah menikam anak sekolah tersebut.
Ketika John sadar kembali, pada awalnya dia mengkonfirmasi klaim Mark tentang orang asing yang menyerang mereka di gang, mengatakan kepada polisi bahwa dia juga tidak tahu identitas penyerang yang memegang pisau itu.
Manhunt
Quote:
Setelah pencarian yang susah payah untuk maniak penghunus pisau di daerah Manchester menemukan jalan buntu, polisi akhirnya meninjau rekaman CCTV dari kamera di luar gang Goose Green tersebut dan menemukan bahwa satu-satunya orang yang memasuki gang pada saat penikaman adalah Mark dan John.
Cuplikan kamera menunjukkan kedua anak laki-laki tersebut memasuki gang, kemudian 25 menit kemudian hanya Mark yang keluar, dan saat itulah dia menelepon ke layanan darurat. Setelah dihadapkan dengan bukti ini, John mengakui bahwa sahabatnya adalah orang yang menikamnya tapi dia tidak bisa memberikan penjelasan mengapa serangan itu terjadi.
Mark ditangkap pada bulan Juli 2003, didakwa dengan percobaan pembunuhan, dan ditahan di pusat penahanan remaja. Dia tidak bisa mengerti mengapa Dobinson tidak datang untuk menyelamatkannya dan akhirnya mengungkapkan kepada polisi bahwa dia adalah agen rahasia yang telah bertindak berdasarkan perintah dari atasannya di British Secret Service.
Penyidik awalnya menduga Mark membuat cerita tentang Dobinson dalam usaha yang rumit untuk membuat dirinya lolos dari masalah ini, sehingga komputer Mark disita dengan harapan penyidik bisa mendapat petunjuk dari email dan riwayat obrolan mengenai motivasi sebenarnya Mark untuk menusuk temannya.
Apa yang mereka temukan disana adalah, Janet Dobinson ternyata benar adanya dan telah mengarahkan dan memanipulasi tindakan dan perilaku Mark selama berbulan-bulan. Polisi menduga mungkin ada pedofil, atau bahkan sekelompok pedofil, yang berada di belakang persona online dari gundik mata-mata misterius ini, dan penyidik beralih ke tugas untuk mencoba menemukan identitas sebenarnya di balik tokoh fiksional yang bernama Janet Dobinson ini.
Cuplikan kamera menunjukkan kedua anak laki-laki tersebut memasuki gang, kemudian 25 menit kemudian hanya Mark yang keluar, dan saat itulah dia menelepon ke layanan darurat. Setelah dihadapkan dengan bukti ini, John mengakui bahwa sahabatnya adalah orang yang menikamnya tapi dia tidak bisa memberikan penjelasan mengapa serangan itu terjadi.
Mark ditangkap pada bulan Juli 2003, didakwa dengan percobaan pembunuhan, dan ditahan di pusat penahanan remaja. Dia tidak bisa mengerti mengapa Dobinson tidak datang untuk menyelamatkannya dan akhirnya mengungkapkan kepada polisi bahwa dia adalah agen rahasia yang telah bertindak berdasarkan perintah dari atasannya di British Secret Service.
Penyidik awalnya menduga Mark membuat cerita tentang Dobinson dalam usaha yang rumit untuk membuat dirinya lolos dari masalah ini, sehingga komputer Mark disita dengan harapan penyidik bisa mendapat petunjuk dari email dan riwayat obrolan mengenai motivasi sebenarnya Mark untuk menusuk temannya.
Apa yang mereka temukan disana adalah, Janet Dobinson ternyata benar adanya dan telah mengarahkan dan memanipulasi tindakan dan perilaku Mark selama berbulan-bulan. Polisi menduga mungkin ada pedofil, atau bahkan sekelompok pedofil, yang berada di belakang persona online dari gundik mata-mata misterius ini, dan penyidik beralih ke tugas untuk mencoba menemukan identitas sebenarnya di balik tokoh fiksional yang bernama Janet Dobinson ini.
the Flaw
Quote:
Pemburuan identitas asli dari Janet Dobinson pun dilakukan, tapi diperlukan waktu tiga bulan sebelum polisi mulai mengungkap kebenaran di balik situasi yang menyebabkan percobaan pembunuhan terhadap John ini.
Jumlah informasi yang ditemukan di komputer Mark sangat mengejutkan. Analis intelijen kriminal Sally Hogg diberi tugas untuk meneliti lebih dari 58.000 teks yang diambil dari hard drive-nya, dan menurut Hogg dalam sebuah wawancara dengan seorang reporter dari Vanity Fair, 58.000 text itu hanya sebagian kecil dari total informasi yang ditemukan.
Dalam barisan teks yang tampaknya tak berujung itu, Hogg menemukan sesuatu yang layaknya diambil dari plot film thriller kelas B (film yang tidak begitu serius): seorang penguntit homoseksual yang hanya menulis dalam warna merah muda, kekasih cantik yang dirudapaksa dan dibunuh,namun berminggu-minggu kemudian muncul dalam keadaan koma dan tampaknya telah melahirkan dalam keadaan tidak sadar, plot pembunuhan, agen rahasia dan mata-mata, dan semua persekongkolan dan intrik ini berpusat di chatroom MSN, dimana semua kepribadian yang terlibat dalam plot ini berinteraksi satu sama lain. Apa hubungan antara orang-orang ini, dan bagaimana mereka semua mengarah ke Dobinson?
Hogg awalnya percaya bahwa tokoh-tokoh fiksional ini benar-benar nyata, percaya mereka semua adalahi orang yang berbeda. Mereka semua memiliki pola pengetikan yang berbeda dan narasi dan cerita unik yang dijaga dengan teliti tanpa kesalahan. . . kecuali satu cacat yang membuat Hogg membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memecahkannya.
Empat tokoh dari chatroom ini, pernah tanpa disengaja salah mengeja kata "mungkin (maybe)" dengan cara yang sangat unik: mybye. Yang lebih menarik lagi, salah satu pengguna chatroom yang salah mengeja kata tersebut dengan cara yang unik adalah seseorang yang sudah dikenal oleh pihak otoritas. Pengguna itu adalah John.
Dengan informasi baru ini, para penyelidik beralih ke laptop John untuk mendapatkan petunjuk dan menemukan bahwa orang terakhir yang masuk ke chatroom sebelum kasus penusukan itu adalah Janet Dobinson, dari komputer John.
John pun dibawa untuk diinterogasi sebagai tersangka, dan kebenaran akhirnya terungkap: John adalah satu-satunya orang yang pernah berada di chatroom bersama Mark. Selama berbulan-bulan menjelang penikaman di gang Goose Green, anak laki-laki berusia 14 tahun ini adalah orang yang mendikte dan memanipulasi kejadian yang menyebabkan percobaan pembunuhan dirinya sendiri. (TLN : this guys was sick af. lol)
Jumlah informasi yang ditemukan di komputer Mark sangat mengejutkan. Analis intelijen kriminal Sally Hogg diberi tugas untuk meneliti lebih dari 58.000 teks yang diambil dari hard drive-nya, dan menurut Hogg dalam sebuah wawancara dengan seorang reporter dari Vanity Fair, 58.000 text itu hanya sebagian kecil dari total informasi yang ditemukan.
Dalam barisan teks yang tampaknya tak berujung itu, Hogg menemukan sesuatu yang layaknya diambil dari plot film thriller kelas B (film yang tidak begitu serius): seorang penguntit homoseksual yang hanya menulis dalam warna merah muda, kekasih cantik yang dirudapaksa dan dibunuh,namun berminggu-minggu kemudian muncul dalam keadaan koma dan tampaknya telah melahirkan dalam keadaan tidak sadar, plot pembunuhan, agen rahasia dan mata-mata, dan semua persekongkolan dan intrik ini berpusat di chatroom MSN, dimana semua kepribadian yang terlibat dalam plot ini berinteraksi satu sama lain. Apa hubungan antara orang-orang ini, dan bagaimana mereka semua mengarah ke Dobinson?
Hogg awalnya percaya bahwa tokoh-tokoh fiksional ini benar-benar nyata, percaya mereka semua adalahi orang yang berbeda. Mereka semua memiliki pola pengetikan yang berbeda dan narasi dan cerita unik yang dijaga dengan teliti tanpa kesalahan. . . kecuali satu cacat yang membuat Hogg membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memecahkannya.
Empat tokoh dari chatroom ini, pernah tanpa disengaja salah mengeja kata "mungkin (maybe)" dengan cara yang sangat unik: mybye. Yang lebih menarik lagi, salah satu pengguna chatroom yang salah mengeja kata tersebut dengan cara yang unik adalah seseorang yang sudah dikenal oleh pihak otoritas. Pengguna itu adalah John.
Dengan informasi baru ini, para penyelidik beralih ke laptop John untuk mendapatkan petunjuk dan menemukan bahwa orang terakhir yang masuk ke chatroom sebelum kasus penusukan itu adalah Janet Dobinson, dari komputer John.
John pun dibawa untuk diinterogasi sebagai tersangka, dan kebenaran akhirnya terungkap: John adalah satu-satunya orang yang pernah berada di chatroom bersama Mark. Selama berbulan-bulan menjelang penikaman di gang Goose Green, anak laki-laki berusia 14 tahun ini adalah orang yang mendikte dan memanipulasi kejadian yang menyebabkan percobaan pembunuhan dirinya sendiri. (TLN : this guys was sick af. lol)
Lanjutnya di Post #2 ya gan
Diubah oleh harfa7 24-11-2017 08:40
0
2.1K
Kutip
13
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan