- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kentut Astronot Bisa Ledakkan Pesawat Ruang Angkasa


TS
asadgendut
Kentut Astronot Bisa Ledakkan Pesawat Ruang Angkasa

Berbulan-bulan di ruang angkasa bukanlah hal mudah bagi para astronaut. Banyak kebiasaan atau kebutuhan yang biasa mereka lakukan di Bumi, menjadi sangat sulit untuk dilakukan di ruang hampa udara.
Kentut adalah reaksi alami pada tubuh manusia. Saat berada di ruang angkasa pun para astronaut akan mengalami hal ini, walau mungkin tidak sesering saat berada di Bumi.
Namun kentut di angkasa bisa menjadi masalah. "Jika Anda kentut, maka gas itu akan tetap di sana. Tidak akan bergerak," kata Derrick Pitts, kepala astronom dari Franklin Institute, dikutip dari Geekadelphia.
Gas-gas yang mudah terbakar yang bisa ditemukan dalam kentut antara lain hidrogen dan methane. Bila terakumukasi di dalam ruang tertutup, keduanya bisa meningkatkan tekanan dan apabila mencapai kondisi paling ekstrem maka secara teori bisa memicu ledakan.

Mengingat pesawat ruang angkasa dibuat sangat tertutup agar udaranya tidak keluar, maka astronot diyakini berada dalam bahaya jika terlalu banyak kentut. Apabila kedua gas yang mudah terbakar itu terakumulasi, dikhawatirkan ledakan akan terjadi di dalam pesawat ruang angkasa.
Untuk mensiasati hal ini ada berbagai cara. Robert Frost, instruktur astronaut dari NASA menyarankan untuk membuang gas tersebut saat astronaut masih di dalam pakaian ruang angkasa.
Dalam sebuah sesi tanya jawab di halaman Quora, Frost menjelaskan bahwa baju astronaut sudah dilengkapi dengan penyaring bernama LiOH untuk menghapus gas beracun seperti metana dan karbon dioksida. Sehingga akan jauh lebih aman membuang gas saat berada di dalamnya.
Karena mengandung gas-gas yang mudah terbakar, kentut seorang astronot diyakini bisa terakulumasi dan memicu ledakan di dalam pesawat ruang angkasa. Oleh karena itu, diet seorang astronot harus disesuaikan agar tidak banyak kentut.
Risiko ini bisa dicegah dengan diet atau pemilihan menu makan tertentu, seperti yang diteliti oleh 2 ahli gizi di Amerika Serikat, Edwin L Murphy dan Doris H Calloway. Keduanya membandingkan diet para astronot dalam 2 misi penerbangan yang berbeda.
Penelitian yang dipublikasikan tahun 1969 itu menunjukkan, perbedaan menu makan bisa membuat komposisi gas dalam kentut para astronot berbeda. Dalam penelitian ini, kedua jenis diet yang digunakan dibedakan dengan kode tertentu yakni diet S dan diet F.
"Dalam 12 jam, astronot yang makan diet S mengeluarkan 3-206 mL hidrogen dari anus dan 24-156 mL dari paru-paru. Dengan diet F, hidrogen yang dihasilkan hanya 0-3 ml dari anus dan 6-36 mL dari paru-paru," kata para peneliti seperti dikutip dari situs io9, Selasa (17/1/2012).
Para peneliti tidak menyebutkan apa saja perbedaan menu makan yang terdapat di kedua jenis diet tersebut. Namun secara teori, produksi gas-gas pencernaan yang dikeluarkan melalui kentut bisa meningkat ketika banyak mengonsumsi kol, umbi-umbian dan minuman bersoda.
Selain hidrogen dan metana, pada umumnya kentut juga tersusun dari berbagai macam gas lainnya yang tercampur menjadi satu. Beberapa jenis gas yang banyak ditemukan dalam kentut antara lain oksigen, serta hidrogen sulfida yang memberikan bau tidak sedap.
Gas-gas tersebut diproduksi oleh bakteri-bakteri di pencernaan, sebagai hasil penguraian asam amino, glukosa dan asam lemak di dalam perut. Seseorang masih bisa dikatakan normal jika mengeluarkan gas kentut antara 0,5 liter hingga 2 liter dalam sehari.
Kalau agan2 kentut lebih dari 2 liter , perlu di cek tu lubangnya normal apa gak....



Spoiler for Sumur:




Diubah oleh asadgendut 24-11-2017 07:59
0
2.3K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan