Episode terlucu Mr Bean nomor ke-7 berjudul Mr. Bean. Episode ini tayang 1 Januari 1990 selama 25 menit 53 detik dan ditulis oleh Ben Elton, Richard Curtis, serta Rowan Atkinson sendiri.

Babak pertama bercerita tentang Bean yang ikut ujian kuliahnya. Babak kedua pendek saja, tentang Bean yang ingin berenang di pantai tapi terlalu malu untuk buka baju karena dilihat orang. Sementara babak ketiga berkisah tentang Bean yang mengikuti ibadah di gereja.

Babak ketiga yang berjudul The Church itu merupakan salah satu cerita paling dikenang dari Mr. Bean. Tingkahnya berusaha menahan kantuk saat pendeta ceramah itu lucu abis dan momen ia salah timing ketika bernyanyi lagu Hallelujah adalah momen paling koplak. Ada-ada saja, ya.

Episode terlucu Mr Bean selanjutnya adalah The Trouble with Mr. Bean. Seperti judulnya, ini adalah episode di mana orang-orang pasti dapat masalah kalau berhubungan dengan Bean. Ditulis oleh trio Robin Driscoll, Richard Curtis, dan Rowan Atkinson, episode ini tayang 1 Januari 1992 dengan durasi 25 menit 23 detik.

Episode ini hanya punya dua babak, The Dentist Appointment dan The Picnic. Babak pertama adalah babak paling lawak dengan kisahnya tentang Bean yang berobat gigi dengan seorang dokter gigi gaek.

Dalam babak ini, Bean bangun kesiangan dan harus berbenah pakaian sambil mengemudi. Sesampainya di ruang dokter gigi, ia malah berulah dengan peralatan si dokter. Momen saat ia tak sengaja menyuntik obat bius ke paha dokter itu adalah momen yang paling bisa membuat tawa meledak-ledak.

Episode terlucu Mr Bean selanjut adalah Goodnight Mr. Bean. Episode ini tayang 31 Oktober 1995 dengan durasi 24 menit 31 detik.

Rasanya tidak ada episode lain yang ketiga babaknya paling sering diputar di televisi Indonesia selain Goodnight Mr. Bean. Babak pertama berjudul The Hospital di mana Bean harus mengantre di rumah sakit karena tangan kirinya tersangkut di mulut ceret.

Sementara itu babak kedua berjudul The Guard bercerita tentang Bean yang ingin foto bersama Queen’s Guard. Oleh karena pada waktu itu belum ada ponsel pintar dengan kamera depan, Bean susah payah mengambil foto. Babak terakhir berjudul Sleeping Trouble ketika Bean susah tidur dan berusaha cari cara tidur seperti nonton catur dan menghitung domba.

Episode ini diluncurkan 29 Desember 1992 sebagai program spesial Natal. Dengan durasi 26 menit 27 detik, kali ini ketiga babak saling berhubungan secara cerita satu sama lain.

Perjalanan pertama Bean dimulai ketika ia sedang shopping pernak-pernik Natal, Bukannya belanja, ia malah mencoba berbagai peralatan hingga ketahuan pemilik toko. Pada episode ini, kita kembali bertemu dengan Irma Gobb, pacar Bean.

Irma ingin Bean membelikan cincin berlian yang indah sebagai hadiah Natal. Tapi namanya juga Mr. Bean, jangan harap akal waras hadir bersamanya. Ia justru membelikan display iklan di toko perhiasan.

Episode ini adalah episode kesebelas seri Mr. Bean dan mengudara 26 Oktober 1994. Episode ini termasuk episode unik karena bukan hanya diisi oleh dua atau tiga babak, tapi juga sampai lima.

Walau punya banyak babak dengan durasi 24 menit, semua babak cukup sederhana seperti penggalan sebuah cerita utuh. Cerita utuh dalam episode ini adalah tentang Bean yang ikut school open day. Selain itu, episode ini juga bisa bikin kamu tertawa sekaligus bersedih.

Episode ini diawali dengan Bean yang memarkir kendaraannya di depan sekolah saat parade militer. Di dalam sekolah, ia berpetualang dari kelas ke kelas, seperti kelas sains (di mana ia bikin ramuan yang salah sehingga meledak), kelas seni, hingga kelas judo.

Episode yang mengudara 10 Januari 1994 ini adalah episode kesembilan serial Mr. Bean. Episode ini punya tiga babak dan menjadi episode yang paling sering diputar di televisi nasional selain episode Goodnight Mr. Bean.

Babak pertama bercerita tentang Bean yang menggelar pesta tahun baru bersama dua temannya. Namun ini bukan pesta biasa, ini jenis pesta yang hanya ada di kepala korslet Bean.

Babak kedua adalah babak paling ikonik sepanjang sejarah Mr. Bean sekaligus mengapa episode ini menjadi episode terlucu Mr Bean kedua. Dalam babak ini, Bean membeli berbagai perabotan rumah dan diangkut dengan mobil hijaunya yang kelewat kecil itu.

Oleh karena mobilnya tidak muat, ia mengendarainya dari atap dengan gagang sapu dan pel untuk menginjak rem dan akselerasi. Saking ikoniknya babak ini, Rowan Atkinson sampai merekonstruksi ulang adegannya dalam perayaan ulang tahun ke-25 Mr. Bean tahun 2015 lalu.

Babak ketiga juga tak kalah kocak. Setelah membawa perabotan dan segala perkakas untuk menghias kamarnya, Bean punya cara unik supaya tak perlu capek-capek mengecat seluruh sisi ruangan.

Perpisahan itu memang menyedihkan, terutama jika harus berpisah dengan tokoh yang menyebalkan tapi selalu dicintai seperti Bean. Episode terlucu Mr Bean terakhir adalah The Best Bits of Mr. Bean yang tayang 15 Desember 1995 dengan durasi 1 jam 12 menit.

Dalam episode ini, Bean naik ke loteng apartemennya untuk mencari payung. Namun alih-alih menemukannya, ia justru teringat petualangan masa lalunya lewat sejumlah benda yang berserakan.

Sebagian besar episode ini mengulang babak-babak paling populer selama 14 episode sebelumnya. Petualangannya dimulai dari ketika ia membikin janji temu dengan dokter gigi di episode The Trouble with Mr. Bean hingga ketika mobilnya ringsek dilindas tank di episode Back to School Mr. Bean.

Jika kamu orangnya tidak sabaran ingin menonton episode-episode terbaik Mr. Bean, boleh langsung lompat ke episode finale ini. Tetapi, untuk mendapatkan momen emosional, sebaiknya mengikuti kisah Bean sejak episode pertama.