Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
NasDem Setuju Khofifah-Emil


DPP Partai NasDem tak mempersoalkan nama Bupati Trenggalek Emil Dardak yang dipilih partai pengusung untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Jawa Timur tahun depan.



Selain NasDem, duet Khofifah-Emil juga didukung Partai Golkar, PPP, Hanura, dan Demokrat. Ketua DPP NasDem Taufiqulhadi mengatakan dengan terpilihnya Emil, konsolidasi pemenangan pasangan calon bisa segera disusun.



“Walaupun dalam politik kami menyadari bahwa karena kita koalisi, proses sebuah keputusan itu memang didiskusikan sehingga semua anggota koalisi akan merasa memiliki, itu yang paling baik,” ujarnya.



NasDem belum mengetahui potensi Emil bila disandingkan dengan Khofifah. Meski demikian, Taufiq meyakini Emil bisa membawa kebaikan untuk Jawa Timur. “Jadi kalau anggota koalisi yang lain sudah setuju, bagi kita ya tidak terlalu mempersoalkan,” ucap anggota Komisi III DPR ini.



Anggota Tim 9 Salahuddin Wahid (Gus Solah) mengatakan Emil merupakan pilihan Khofifah dan banyak kiai. Gus Solah merupakan bagian dari tim yang dibentuk Khofifah untuk menentukan calon pendampingnya.



Pada beberapa waktu lalu, pilihan mengerucut kepada dua opsi, yakni Emil Dardak dan Bupati Ponorogo Ipung Muchlissoni.



Akhirnya, setelah tiga pekan pembahasan, pilihan jatuh kepada Emil Dardak. Pilihan dari Tim 9, sama dengan Khofifah. “Bu Khofifah sebetulnya dua-duanya oke saja,” kata Gus Solah.




Ke Golkar



Setelahnya Partai Demokrat sudah mendeklarasikan pasangan ini, kemarin Partai Golkar juga melakukan hal yang sama.



“Pada hari ini, 22 November 2017, DPP Golkar menyerahkan surat keputusan tentang penetapan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Provinsi Jawa Timur untuk Pilkada 2018,” kata Plt Ketua Umum DPP Golkar Idrus Marham saat menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Khofifah dan Emil di Kantor DPP Golkar, Jakarta.



Idrus menyampaikan pertimbangan Golkar mendukung Khofifah dan Emil lantaran rekomendasi atau usul para kiai dan alim ulama pengurus pondok pesantren.

“Dengan mengucapkan bismillahirrohmaanirrohiim saya serahkan surat keputusan ini untuk dipastikan.

Insya Allah Tuhan menakdirkan Khofifah dan Emil menjadi pemimpin Jawa Timur 2018,” kata Idrus.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah yang saat ini menjabat menteri sosial mengucapkan terima kasih kepada DPP Golkar atas dukungan tersebut.



Menurut Khofifah, selama ini para kiai dan alim ulama pengurus pondok pesantren telah melakukan musyawarah panjang sebelum akhirnya mengusulkan dirinya dan Emil untuk maju di pilgub Jawa Timur.

Dia berharap langkahnya bersama Emil dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Jawa Timur dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.



“Mudah-mudahan kebersamaan sinergi dan support DPP serta DPD Partai Golkar bisa menghasilkan kesukseskan dan kemenangan di pilkada Jatim,” jelas Khofifah.



Emil dalam kesempatan itu mengatakan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan partai pendukungnya di Trenggalek. Emil meyakini langkahnya ialah keputusan terbaik bagi dirinya dan masyarakat Trenggalek.



“Dalam setiap langkah saya selalu berserah diri dan berikhtiar. Saya melihat ke depan, Insya Allah ini yang terbaik untuk masyarakat Trenggalek juga,” jelas Emil.



Sebelumnya keputusan Emil maju mendampingi Khofifah dipersoalkan internal PDI Perjuangan. PDI Perjuangan selaku salah satu partai pendukung Emil di Trenggalek dan menganggap Emil selaku kader, telah memiliki calon sendiri di pilkada Jawa Timur, yakni Syaifullah Yusuf (Gus Ipul)-Azwar Anas. (Nov/P-2)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...mil/2017-11-23

---

Kumpulan Berita Terkait :

- NTT Rawan Human Trafficking

- Perlindungan Anak Diragukan

- CSR Harus Pikirkan Kemandirian Masyarakat

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
310
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan