Kisruh kasus "Papa" tidak berpengaruh banyak pada para mama yang juga tengah heboh di sosial media.

 "Anakmu tanggung jawabmu. Jangan karena masih anak-anak semaunya menganggu kenyamanan orang lain." Kira-kira begitu isi status kekesalan si perempuan muda.

Dan... sebagaimana ibu-ibu yang terkena objek pembicaraan, status tersebut langsung diserbu beragam komentar. Viral dengan pro dan kontra yang tak akan bertemu titik kesepakatannya.

Masih dalam suasana Hari Anak Internasional tanggal 20 November maka artikel ini tidak ingin membela atau mencela salah satu pihak. Tapi ingin berbagi pengalaman membawa serta bayi atau balita ke fasilitas umum atau ruang publik.

Salah satu adaptasi yang harus dilakukan oleh mahmud (mamah muda) adalah menyesuaikan pola hidupnya dengan kehadiran buah hati. Jika biasa bisa berbelanja ke mall dengan santai meski telah seharian. Maka setelah bersama  si kecil tentu tidak sebebas sebelumnya.

Namun, bukan berarti memiliki buah hati menjadi penghambat  untuk beraktifitas atau melakukan hobi.


Berikut tips tetap enjoy membawa balita ke fasilitas umum.

1. Pelajari ritme keseharian balita anda

Mengetahui jam tidur, jam makan, jam bermain balita akan memudahkan ketika akan mengatur agenda. Semisal jadwalkan berangkat keluar rumah setelah balita menyelesaikan makannya.

2. Ceritakan apa yang akan dialami pada balita

 "Nak, nanti adik ikut Bunda ke Bank. Bunda harus menyelesaikan urusan di sana. Akan ada banyak orang," dan seterusnya. Dengan memberikan penjelasan, balita akan mempersiapkan dirinya sebagaimana situasi yang dijelaskan.

3. Ajak kompromi balita agar mengikuti aturan

"Mama sudah bawa makanan. Jadi kalau adik lapar atau haus boleh minta ke mama. Tidak berteriak karena itu akan mengganggu orang lain."

4. Pastikan bahwa aktifitas yang dilakukan memang masih memungkinkan membawa balita

Jika orang tua akan menjenguk pasien di Rumah Sakit tentu sangat tidak memungkinkan membawa balita.

5. Membawa berbagai perlengkapan balita

Ini juga sangat penting. Karena boleh jadi timbul masalah hanya karena mama lupa membawakan diaper si kecil. Sehingga ketika balita pups menjadi cukup kerepotan.

6. Antisipasi balita mulai 'bermasalah'

Baik karena ruang geraknya terbatas maupun faktor internal seperti balita mengantuk, lapar, maupun bosan. Bisa dengan cara membawa beberapa mainan anak atau membuatnya tetap bisa tidur dengan nyaman.

Semuanya tentu sangat kondisional. Dan pastikan orang tua cepat memahami keinginan anak. Termasuk ketika ada tanda bahwa orang lain terganggu dengan anak kita.

Nah demikian enam tips tetap enjoy membawa balita ke ruang publik. Silakan bagi para agan dan sista yang akan menambahkan tips lainnya.

Terpenting adalah meyakini bahwa anak adalah anugerah yang wajib dijaga. Jangan sampai karena keegoisan orang tua menyebabkan akan terlalai hak tumbuh kembangnya.

Selamat Hari Anak 👭👬