Quote:
KORPRI.ID, JAKARTA - Pujian membuat orang bangga, sebaliknya kritik membuat kecewa dan marah. Tapi bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 'elusan' pujian dan 'pukulan' kritikan tidak terlalu dipikirkan olehnya.
Para pengkritik dan pemuji bagi Anies Baswedan sama saja tak diambil hati. Ia yakin orang yang mengkritiknya pada waktu itu dan kemudian memujinya saat ini adalah orang yang sama.
"Dulu saya dikritik habis. Nah, yang dulu mengkritik itu, sekarang memuji saya habis-habisan soal pendidikan keluarga dalam tulisannya. Orangnya itu-itu juga," ujarnya di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).
Anies menyampaikan hal itu saat memberi sambutan dan membuka kegiatan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Dikmas Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Anies ingat pengalamannya saat akan mendirikan Direktorat Pendidikan Keluarga semasa menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dia juga sempat menjadi sasaran kritikan yang lumayan pedas.
Banyaknya asam garam kritikan yang dialaminya membuat Anies hapal dan tahu bagaimana harus bersikap.
"Karena itu saya sering katakan, jangan khawatir apa yang dikatakan media sosial hari ini, tapi pikirkanlah apa yang dikatakan sejarawan pada masa depan karena mereka yang akan menulis," tutur Anies berwejang.
Kata-kata Anies disambut dengan tepuk tangan tamu yang datang pada acara gebyar PAUD tersebut. Dan acara ini diselenggarakan tepat di halaman parkir Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan.