- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kelakuan guru jaman Now miriss gan


TS
faisal260593
Kelakuan guru jaman Now miriss gan

Quote:

Guru merupakan sebuah pekerjaan yang sangat mulia, beliau adalah orang-orang yang sangat terpilih yang di tugaskan untuk mendidik, membimbing, melatih siswa agar menjadi orang orang yang berguna. Menurut UU no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen guru merupakan
"Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (Pasal 1 ayat 1)
Dengan peran guru yang sangat mulia tidak salah kalau kita mengatakan bahwa guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa
Nah agan semua tahu bahwa guru-guru sekrang sudah mendapatkan perhatian dari negara. Kesejahteraan guru kini sudah lumayan dibanding dengan guru-guru zaman dahulu. Nah dengan itu semua tak salah memang kalau guru-guru zaman now di haruskan semangat dan memiliku kinerja yang tinggi. Karena guru yang berkualitas berarti pendidikan akan berkualitas. Begitulah gan
Tapi sayang.. banyaknya oknum guru zaman now yang tidak menunjukkan sikap sebagai seorang guru. Yaitu tingkah laku dan profesional guru tidak layak dan dipertanyakan kembali niat guru tersebut mengajar.
Beriku ane rangkum kelakuan guru zaman now yang bikin geleng-geleng kepala versi ane
1. Banyak guru yang membolos saat jam dinas
Quote:

Diblansir dari CNN Indonesia
Ternyata Survei dari Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) menunjukkan satu dari sepuluh guru di Indonesia membolos saat semestinya mengajar. Hal tersebut dinilai bisa berdampak langsung terhadap tingkat kedatangan murid untuk kegiatan belajar mengajar.
Dalam penelitian yang diluncurkan pada Rabu (25/3) di Jakarta tersebut ditemukan fakta meski banyak guru membolos mengajar namun tingkat ketidakhadiran guru di kelas menunjukkan angka yang lebih tinggi.
Pada tingkat sekolah dasar, tingkat ketidakhadiran guru di sekolah mencapai 9 persen sementara ketidakhadiran guru di kelas sebanyak 13 persen. Sementara itu, pada tingkat sekolah menengah pertama jumlahnya lebih besar lagi, yakni guru membolos di sekolah mencapai 10 persen. Sementara ketidakhadiran guru di kelas mencapai 16 persen.
Untuk tingkat sekolah madrasah, tingkat guru yang membolos di sekolah mencapai 13 persen sementara ketidakhadiran guru di kelas mencapai 16 persen.
Masih berdasarkan penelitian OECD, jumlah guru yang membolos di kelas di wilayah Sumatera paling banyak diantara wilayah lainnya di Indonesia, yakni mencapai 17 persen. Sementara itu, wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan menempati posisi berikutnya dalam jumlah guru yang membolos di sekolah, yakni sebesar 14 persen.
Lebih lanjut, riset ini menjelaskan ketidakhadiran guru secara umum lebih tinggi pada kalangan guru laki-laki daripada guru perempuan. Hal ini juga umumnya terjadi di sekolah terpencil dan sekolah dengan sarana yang kurang memadai.
Alasan paling umum atas ketidakhadiran guru adalah melaksanakan tugas resmi yang masih berkaitan dengan kegiatan mengajar, seperti seminar dan rapat.
Ketidakhadiran guru berimbas pula pada ketidakhadiran murid. Ditemukan bahwa tingkat ketidakhadiran murid di kelas lebih tinggi di sekolah-sekolah yang tingkat ketidakhadiran gurunya tinggi.
Dalam penelitian OECD tersebut, ada 880 sampel sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang tersebar di beberapa wilayah, yaitu Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan Maluku. Secara keseluruhan, data dikumpulkan dari 8.300 guru dan 8.200 murid.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan akan berkomitmen dalam hal peningkatan kualitas guru. "Kurikulum dan guru adalah ujung tombak pendidikan," katanya.
Menurutnya, wajah masa depan bangsa tercermin dari situasi pendidikan saat ini. "Dulu Indonesia masih berkompromi dengan kualitas guru karena tengah mengejar kuantitas. Sekarang, Indonesia harus fokus pada kualitas," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria berpendapat perlu adanya gebrakan dalam kebijakan pendidikan di Indonesia. "Reformasi, reformasi dan reformasi. Pemerintah harus melihat reformasi sebagai cara hidup," katanya.
Selain dibutuhkan pemberdayaan manusia, Gurria berpendapat perlu adanya sistem pendidikan yang efisien. Pemerintah, kata Gurria, harus benar-benar mengawasi setiap pengeluaran dari anggaran yang ada.
Masih ada y guru yang membolos padahal di sekolah siswamu sudah menunggu dan berharap mendapatkan ilmu baru tapi kamu wahai guru dengan enak-enaknya duduk dan berbelanja di mall dan cafe2.

2. Guru ini ngajar sambil BIGO LIVE di kelas
Quote:

Seorang guru menjadi viral bukan karena prestasi tetapi karena kelakuannya yang gak banget. Guru ini viral lantaran saat mengajar sambil membuka aplikasi bigo Live
Dilansir dari Tribun News
Sambil mengajar si ibu guru cantik ini juga melakukan live pada aplikasi Bigo.
Berbicara dengan logat Sunda, sesekali si ibu guru berkacamata ini terlihat merapikan jilbabnya.
Yang unik, si ibu tetap mencoba untuk memberikan penjelasan kepada muridnya yang bertanya, tapi tetap fokus pada layar handphone-nya.
Si ibu guru juga sempat minta disawer lho, dan dalam video itu pun ia juga mempromosikan akun Instagramnya melalui tulisan pada secarik kertas yang ia pamerkan dilayar.
"Follow IG Saragosa Azhara. Sawer lucky stars x10, diamon balik atau lucky crystal combo," demikian bunyi tulisan itu.
Aksi ibu guru ini pun langsung membuat heboh dunia maya.
Banyak komentar yang langsung memenuhi akun Facebook Dampit TV yang juga mengunggah video ibu guru tersebut.
“Ya Allah segitunya banget kegilaan medsos kayak nggak ada waktu lain buat livenya. Jangan jadi addict bu, jangan mau diperdaya medsos,” tulis pemilik akun Facebook Dewi Ratih Kartika dalam video yang diunggah pada 28 Oktober lalu.
Ya ampun bu guru.. ngajr kok sambil eksis

3. Berbuat tak senonoh sama siswanya sendiri
Quote:
Guru seharusnya melindungi siswanya. Selain itu guru diharuskan mendidik siswa dri tingkah laku yang tidak benar. Namun zaman now banyak guru2 yang tidak menunjukkan sikapnya sebagai seorang panutan. Salah satu faktanya. Banyak kita dengan guru merudapaksa murid. Berbuat cabul, sehingga menimbulkan trauma fisik dari sang murid
Dilansir dari Tribun News
Aksi seorang guru yang tega mencabuli muridnya di bandar Lampung - IR (33), seorang guru agama di sebuah madrasah, ditangkap jajaran Polsek Sukarame di Bandar Lampung, Minggu (20/8/2017).
Ia diduga melakukan pencabulan terhadap anak didiknya berinisial ND (17).
"Tersangka mencabuli korban di asrama sekolah," ujar Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Selasa (22/8/2017).
IR ditangkap setelah korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke kantor polisi. Polisi langsung bertindak setelah mengorek keterangan saksi.
Saat ditangkap dan menjalani pemeriksaan, IR membantah perbuatan cabul yang dituduhkan padanya.
Niat IR hanya menolong ND, yang saat kejadian dalam kondisi demam dan terbaring lemah di kamar asrama.
IR lantas menyelipkan termometer di ketiak ND, untuk mengetahui suhu tubuhnya. Kemudian mengoleskan minyak angin ke perut ND.
"Niat saya hanya mau menolong ND yang sedang sakit. Saya tidak berniat mencabuli karena saya memegang badannya untuk mengolesi minyak angin dan pasang termometer," ujar IR, Selasa (22/8/2017).
Ternyata yang dilakukan IR tidak berkenan di hati ND. ND lantas melaporkan gurunya itu ke Polsek Sukarame.
Menurut polisi, perbuatan IR telah memenuhi unsur pencabulan.
Memang gan tidak semua guru akan seperti yang di sebutkan di atas. Namun setidaknya sebagai seorang guru harus menunjukkan sikap dan itu menjadi panutan bagi siswa-siswanya.
Demikian trit ane semoga bermanfaat gan
Diubah oleh faisal260593 18-11-2017 17:21
0
5.8K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan