Tiba-tiba disuatu sore gerimis breaking news memberitakan bahwa "Mobil Pejabat yang patuh hukum oleng dan menabrak tiang listrik kurus"
Pejabat dan ajudannya melaju dengan terburu-buru demi panggilan aparat penegak hukum, "Niat baik harus selalu didahulukan"Begitu mungkin prinsip pejabat itu. Ya pejabat itu juga tahu kalau malam sebelumnya para aparat hukum sowan kerumahnya hanya sekedar silaturahmi dan mengingatkan untuk segera sowan juga ke kantor mereka.


Karena tidak ada ditempat pada malam itu, maka baru keesokan harinya pejabat berserta ajudannya bisa punya waktu ke kantor aparat itu.
Akhirnya kecelakaan itu terjadi, yang bisa diakibatkan oleh setir pengemudi yang tidak terkontrol akibat buru-buru dan kerasnya pendirian tiang listrik ini (Ngeyel ihh).
Gimana ga keras coba, ditabrak mobil segede gitu bukannya ngalah aja malah dilawan, kurus-kurus kok koppig
Tiang listrik juga punya prinsip, bahwa tugas kedinasan yg dia emban adalah amanah, takkan mudah goyah walaupun digoda barang mahal seperti fortuner. "Lebih baik terluka parah daripada harus menghianati amanah"Prinsipnya pun tak kalah dengan pejabat ini.


Tapi media akhir-akhir ini banyak yg tidak "cover both side" Kecelakaan adalah tindakan tidak disengaja, ada 2 pihak yang menjadi korban. Tiang listrik dan mobil pejabat (berserta ajudan dan pejabat didalam tentunya).
Yg tidak enak itu kalau mobil dan penumpangnya melakukan "Play victim" seakan-akan kondisi mereka yang jauh lebih parah dibanding tiang listriknya, sampai-sampai pejabat yg duduk di seat tengah mengalami gegar otak katanya.


Memangnya tiang listrik gatau macam-macam fitur mobil yang ada di sekitar jalan ini?
Bertahun-tahun sudah tiang listrik ini melakukan dinas disini, dia banyak memperhatikan kendaraan yg lewat, mulai dari sepeda polygon yang ada tulisan "Hadiah dari Presiden RI" sampai Jaguar milik pejabat yang agaknya enggan melipir barang sebentar disisinya.

Dia tahu mana kendaraan yang punya fitur keamanan itngkat tinggi dan mana kendaraan yang fitur keamanannya tipis banget, ibarat kata "Oleng dikit langsung bisa ditanya malaikat".



"Heh Fortuner itu mobil besar, gabisa diadu dengan saya, not apple to apple" begitu keluh tiang listrik dalam benaknya.
"Dimana letak keadilan ketika hanya si penabrak saja yang justru mengerang kesakitan sebagai korban?"
"Fitur keamanan dan fasilitas mobil gede itu sudah lengkap kok, ya walaupun beli seken secara dadakan"
"Lengkap kap kap seperti fasilitas anggota dewan yg terhormat"

Tapi apa yg media katakan? "Tiang listrik kurus kurang ajar ini yg menyebabkan pejabat terhormat terluka parah, sampai mobilnya Ancur cur currr"
"Padahal saya tahu, bahwa si pejabat sebelumnya juga sudah sakit parah, mungkin gegar otaknya sudah dari dulu.
Begini-begini saya sering curi dengar dari obrolan orang lewat lho tentang sakitnya ketua dewan kita
Eeh maaf saya menyebut "kita" Wong saya cuma tiang listrik kok."


Wassalam