Sebuah penelitian beberapa waktu lalu mengungkapkan para karyawan yang berangkat kerja lebih dari 30 menit mengalami tingkat stres yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak. Hal itu lantaran orang akan merasa takut terlambat. Cara untuk mengatasi stres karena hal ini adalah percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja dan terlambat bukanlah akhir dari dunia.

Sekarang ini keterkaitan orang terhadap ponsel semakin tinggi. Beberapa menit sekali mereka akan mengecek ponselnya untuk melihat apakah ada pesan dari aplikasi atau media sosial. Hal ini dapat meningkatkan stres karena orang tersebut merasa memerlukan persetujuan bahwa orang lain membutuhkan dirinya. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah menggunakan waktu sebanyak mungkin untuk beristirahat dan berusaha melepaskan diri dari teknologi.

Kafein yang terkandung dalam kopi dapat meningkatkan kadar kortisol (hormon stres). Hal ini tentunya tidak baik untuk seseorang yang sedang merasa stres. Terlebih kafein juga bertindak sebagai stimulan sehingga orang tersebut tidak bisa langsung beristirahat di malam hari untuk menghilangkan stres.

Tugas yang menumpuk dan dikejar deadline terkadang membuat orang membawa pekerjaannya di rumah. Sebelum tidur orang tersebut akan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaannya. Inilah yang akan menambah tingkat stres. Sama halnya dengan menonton film di layar komputer atau bermain ponsel.

Orang cenderung mengerjakan suatu tugas ketika mendekati deadline. Padahal ia memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Hal inilah yang menambah tingkat stres karena biasanya orang akan terserang panik mendekati deadline lantaran pekerjaan yang belum selesai.