- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Renungan Mingguan Seputar Kualitas Dan Kuantitas. Masuk Sob!


TS
arbib
Renungan Mingguan Seputar Kualitas Dan Kuantitas. Masuk Sob!
Quote:
Kualitas dan kuantitas mana yang mesti di dahulukan ? .

Pertanyaan ini pasti sering dengar kan. Dalam berbagai hal masih sering dan bahkan banyak sekali yang mempertentangkan hal seputar ini. Salah satunya dalam membuat thread di Kaskus. Nah sob, Kaskus kan sekarang ada yang namanya program Kaskus Creator. Program yang merangkul berbagai macam penulis untuk menorehkan karyanya di Kaskus dengan kompensasi poin yang bernilai ekonomi lumayan.
Lalu dari segi pembuatan thread yang mana yang harus di prioritaskan, antara kualitas dan kuantitas. Sebagai kaskuser Nubi, TS sampai dengan trit ini di tulis tetap berprinsip bahwa kuantitas nomor satu sedangkan kualitas nomor dua. TS selalu berideologi apapun yang dikerjakan, termasuk dalam hal membuat tulisan selalu mengutamakan kuantitas dan kualitas itu otomatis mengikutinya.
Walaupun ada para sepuh, para senior blogger, para suhu kaskuser, dan para master di berbagai bidang lainnya ada yang bilang kualitas itu yang utama kuantitas itu nomor dua.

Bahkan ada yang mengklaim dirinya paling bagus diantara yang lainnya dalam berbagai bidang berkata " saya hanya mau kualitas, kalo ga berkualitas maka saya ga buat, apapun itu ".
Dalam hal ini maka nubi katakan itu senior master kasih omong besar, ibarat tong kosong melompong bunyinya. Mengapa bisa di bilang begitu, berikut ini alasan nya:
Rumus standar : 0 kuantitas = 0 kualitas.
Kita bisa bicara soal kualitas, dalam berbagai hal, apapun itu bentuknya, selalu harus ada minimal 1 kuantitas untuk bisa menentukan nilai besaran kualitasnya. Suatu produksi yang di hasilkan, sekali lagi apapun itu, entah itu barang, jasa, ataupun produk seperti tulisan ini, itu baru bisa dinilai setelah adanya kuantitas. Contohnya:
- Trit ini baru di buat jadi sudah ada 1 kuantitas untuk di nilai.
- Lalu kemudian tim review akan menilai apakah trit ini memenuhi standarisasi minimum kualitas yang ditetapkan atau tidak.
* Jika memenuhi standar kualitas maka notif yang akan di dapat adalah; " selamat trit agan lolos riview.
* Jika di anggap tidak memenuhi standar minimum yang di tentukan Kaskus maka notifikasi dengan kalimat kira kira isi pesan bermakna sebagai berikut. " Maaf agan belum beruntung, lupakanlah mantan agar bisa konsentrasi" saat menghadapi banyak pertanyaan publik. Kira kira isi private message seperti itu lah. Walaupun tak sama seratus persen..
Artikel singkat seputar kualitas vs kuantitas sementara ini TS tutup sampai di sini dulu. Artikel selanjutnya seputar kuantitas dan kualitas mungkin akan segera di tulis Minggu depan Atau Minggu Minggu berikutnya. Nantikan saja jika berminat. Jika tidak bolehlah minggat asal sehat. Tema berikutnya akan membahas tema atau kendali seputar kuantitas dan kualitas, dari segi kendali dan faktor penentunya. Tulisan ini adalah ulasan kedua yang bertema kualitas dan kuantitas. Sampai jumpa di lain cerita

Pertanyaan ini pasti sering dengar kan. Dalam berbagai hal masih sering dan bahkan banyak sekali yang mempertentangkan hal seputar ini. Salah satunya dalam membuat thread di Kaskus. Nah sob, Kaskus kan sekarang ada yang namanya program Kaskus Creator. Program yang merangkul berbagai macam penulis untuk menorehkan karyanya di Kaskus dengan kompensasi poin yang bernilai ekonomi lumayan.
Lalu dari segi pembuatan thread yang mana yang harus di prioritaskan, antara kualitas dan kuantitas. Sebagai kaskuser Nubi, TS sampai dengan trit ini di tulis tetap berprinsip bahwa kuantitas nomor satu sedangkan kualitas nomor dua. TS selalu berideologi apapun yang dikerjakan, termasuk dalam hal membuat tulisan selalu mengutamakan kuantitas dan kualitas itu otomatis mengikutinya.
Walaupun ada para sepuh, para senior blogger, para suhu kaskuser, dan para master di berbagai bidang lainnya ada yang bilang kualitas itu yang utama kuantitas itu nomor dua.

Bahkan ada yang mengklaim dirinya paling bagus diantara yang lainnya dalam berbagai bidang berkata " saya hanya mau kualitas, kalo ga berkualitas maka saya ga buat, apapun itu ".
Dalam hal ini maka nubi katakan itu senior master kasih omong besar, ibarat tong kosong melompong bunyinya. Mengapa bisa di bilang begitu, berikut ini alasan nya:
Rumus standar : 0 kuantitas = 0 kualitas.
Kita bisa bicara soal kualitas, dalam berbagai hal, apapun itu bentuknya, selalu harus ada minimal 1 kuantitas untuk bisa menentukan nilai besaran kualitasnya. Suatu produksi yang di hasilkan, sekali lagi apapun itu, entah itu barang, jasa, ataupun produk seperti tulisan ini, itu baru bisa dinilai setelah adanya kuantitas. Contohnya:
- Trit ini baru di buat jadi sudah ada 1 kuantitas untuk di nilai.
- Lalu kemudian tim review akan menilai apakah trit ini memenuhi standarisasi minimum kualitas yang ditetapkan atau tidak.
* Jika memenuhi standar kualitas maka notif yang akan di dapat adalah; " selamat trit agan lolos riview.
* Jika di anggap tidak memenuhi standar minimum yang di tentukan Kaskus maka notifikasi dengan kalimat kira kira isi pesan bermakna sebagai berikut. " Maaf agan belum beruntung, lupakanlah mantan agar bisa konsentrasi" saat menghadapi banyak pertanyaan publik. Kira kira isi private message seperti itu lah. Walaupun tak sama seratus persen..
Artikel singkat seputar kualitas vs kuantitas sementara ini TS tutup sampai di sini dulu. Artikel selanjutnya seputar kuantitas dan kualitas mungkin akan segera di tulis Minggu depan Atau Minggu Minggu berikutnya. Nantikan saja jika berminat. Jika tidak bolehlah minggat asal sehat. Tema berikutnya akan membahas tema atau kendali seputar kuantitas dan kualitas, dari segi kendali dan faktor penentunya. Tulisan ini adalah ulasan kedua yang bertema kualitas dan kuantitas. Sampai jumpa di lain cerita
NB: Untuk menentukan kualitas apapun itu bentuknya selalu harus dikerjakan, minimal ada 1 hasil sebagai kuantitas, kemudian baru kita bisa bicara kualitas
:dor


Diubah oleh arbib 17-11-2017 08:14
0
4.6K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan