Ketum NasDem Surya Paloh mengatakan, partainya saat ini belum memutuskan nama cawapres untuk mendampingi Joko Widodo pada 2019. Bagaimana soal peluang Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo jadi cawapres Jokowi?

"Itu perlu diolah lebih lanjut, perlu dipertimbangkan, perlu dipikirkan. Ini kan proses masih berjalan panjang, ya kan? Dari hari ini ke tahapan Pilpres yang sesungguhnya masih tersisa panjang kan?" ujar Paloh di sela Rakernas IV NasDem di JIExpo, Kemayoran, Jakpus, Kamis (16/11/2017)

"Dan harus ingat satu hal, ada pepatah Inggris mengatakan 'Dari gelas ke bibir'. Banyak hal yang akan terjadi. Jadi possibility itu ada aja, seperti bola bulat gitu ya. Gelinding kanan-kiri," tambahnya.

Paloh mengungkapkan, NasDem baru memiliki satu bakal cawapres untuk Jokowi. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.

"Nggak banyaklah, baru satu barangkali, kami lihat apa yg terjadi. Indonesia begitu besar saya pikir kami sungguh mengharapkan, jika kami bisa memberikan usulan kepada Presiden Jokowi, barangkali terserah Bapak Presiden Jokowi yang nanti memutuskan ya," paparnya.

Gatot sempat hadir dalam Rakernas IV NasDem untuk menyampaikan materi. Teriakan 'Panglima Cawapres' sempat menggema saat Gatot di lokasi. Apa kata Paloh?

"Itu aspirasi anak-anak di sini tadi. Dia nengok Panglima ABRI ini punya aksentuasi, punya pikiran-pikiran yang dianggap cerdas. Ada kesungguhan, ada ekspresinya menggambarkan optimisme. Mungkin masuk nominasi bagi anak-anak ini," tutupnya.


Berita Nasdem