Jakarta, gatracom - PT Decathlon Sports Indonesia  semakin serius menggarap pasar produk sport di Indonesia. Setelah menggarap bisnis ritel online sejak Juli 2017, perusahaan ini akan meresmikan toko retail offline pertamanya pada 2 Desember mendatang. Toko yang berada di jalan Jalur Sutera Boulevard, Kunciran, Pinang, Kota Tangerang ini luasnya 2000 meter persegi.

 
Nantinya, sebagian besar produk yang dijual di gerai perdananya itu merupakan produk-produk impor dengan basis produksi di Eropa  seperti Aptonia, Artengo, B'Twin, Caperlan, Domyos, Fouganza, Geologic, Geonaute, Inesis, Kalenji, Kipsta, Nabaiji, Newfeel, Orao, Oxelo, Quechua, Simond, Solognac, Tribord dan Wed'ze.
 
Perusahaan asal Prancis ini akan bersaing dengan merek-merek produks sports yang sudah dikenal masyarakat seperti Adidas, Mizune, Asics, New Balance, Nike, Pentland dan Puma. 
 
CEO PT Decathlon Sports Indonesia Jeremie Ruppert mengatakan "Ada tiga cara kami supaya kompetitif yaitu harga murah kualitas baik, pelayanan orang-orang kami, dan kehadiran playing ground," ujarnya di Jakarta Kamis (16/11).
 
Yang disebut terakhir itu mungkin akan jadi penentu suksesnya Decathlon. Di gerai Decathlon Alam Sutera pihaknya menyediakan 500 meter persegi playing ground yang dapat digunakan gratis. Hal ini akan menjadi pusat komunitas olahraga baik basket, futsal, badminton dan lainnya. Sehingga experience berbelanja akan semakin menyenangkan.
 
"Produk kami terstandarisasi dengan baik sesuai dengan standar internasional. Kalau ada kecacatan kami langsung ganti," lanjutnya.
 
Selain itu, dengan membawa brand produk sendiri harga jual bisa lebih murah dengan kualitas yang baik. Apalagi dengan adanya garansi produk mulai 1 tahun hingga 10 tahun, tergantung dengan jenis produk yang ditawarkan. "Hal ini yang tidak ditawarkan produk kompetitor lainnya," katanya.
 
Ia mengatakan dalam setahun pertama ini, perusahaan akan mencoba untuk meningkatkan brand awareness kepada masyarakat. Khususnya dengan membuka playground dan melakukan strategi lainnya.
 
Ke depan, Decathlon mengatakan bakal meningkatkan local content produknya atau menjajakan barang-barang produk dalam negeri yang memiliki standar kualitas yang baik hingga 50%. Namun hal ini baru akan terealisasi dalam jangka panjang, seiring dengan kemajuan industri di Indonesia.
 
"Dalam jangka waktu 10 tahun ke depan, kandungan lokal Indonesia direncanakan bisa mencapai 50% dengan standar dan kualitas internasional," ujarnya.
 
Menurutnya, Indonesia memiliki landskap alam yang baik dengan banyaknya gunung dan lautan yang memungkinkan untuk aktivitas olahraga seperti hiking, panjat tebing, bersepeda, dan olahraga air.
 
Decathlon sudah hadir di 35 negara dengan membuka 1.200 gerai di seluruh dunia. "Kami ingin Decathlon menjadi salah satu merk yang dicintai dan dekat dengan masyarakat Indonesia. Tujuan kami adalah membuat olahraga dapat diakses oleh banyak orang," lanjutnya.

 
Reporter: Didi Kurniawan
Editor: Rosyid
 

Sumber : http://www.gatra.com/ekonomi/perdaga...di-alam-sutera

---


- Sebagian Atlet Pelatnas Belum Terima Uang Saku