Review Sedikit kebelakang

Melalui Shadow Brokers inilah akhirnya mata dunia terbuka dan mengetahui bahwa NSA mempunya grup hacking yang di beri sandi Equation Group, aktor intelektual yang terafiliasi dengan NSA melalui unit kerja Tailor Acess Operations (TAO). TAO ini mengumpulkan beragam program untuk mengexploitasi dan meretas sejumlah system keamanan dari perusahaan software yang ternama.

Sejak pertengahan 2016 lalu - Shadows Brokers ini berhasil membongkar dan mengungkapkan kelemahan system dalam router Cisco , Server Email Microsoft Windows dan Linux. Dan yang terparah adalah memberikan cela exploitasi kepada sang pembuat ransomware Wanacry melalui tools yang dipublish mereka yang di peroleh dari NSA tersebut.


Tentu saja, NSA ingin menyimpan semua alat eksploitasi dan hacking rahasia tersebut, digunakan untuk tujuan pengawasannya sendiri. Sekarang, Alat exploitasi mereka digunakan oleh penjahat cyber dan negara-negara yang bermusuhan.

Dilansir dari New York Times, Minggu ini mereka mencatat, sudah 15 bulan penyelidikan dilakukan terhadap pelanggaran oleh armada kontra intelijen NSA, yang dikenal sebagai Q Group dan FBI, mereka masih belum tahu apakah agensinya adalah korban hacking yang dieksekusi secara brilliant, dengan terduga pihak Rusia sebagai pelaku yang paling memungkinkan, Data bocor oleh orang dalam, atau alternatif keduanya. Sejauh ini sudah tiga orang karyawan telah ditangkap sejak tahun 2015 karena mengambil file rahasia, namun ada kekhawatiran bahwa satu atau beberapa bocoran masih ada.

Pejabat agensi NSA saat ini dan mantan pejabat mengatakan pengungkapan oleh Shadow Brokers yang dimulai pada bulan Agustus 2016, telah menjadi bencana besar bagi NSA. Mereka mempertanyakan kemampuan NSA untuk melindungi cyberweapons yang berharga terhadap keamanan nasional Amerika Serikat. Agensi NSA yang dianggap sebagai pemimpin dunia dalam membobol jaringan komputer musuh dinilai telah gagal melindungi dirinya sendiri.

Ketidak mampuan NSA mengungkap keberadaan Shadow Brokers ini bahkan dilecehkan oleh Grup Shadow Brokers pada tanggal 16 Oktober lalu, Mereka bahkan berani mengejek agensi NSA dan mempublish "Apakah NSA hanya mengejar bayangan ?"

Siapakah Shadow Brokers itu ?


Bruce Schneier, CTO dari IBM Resilient mempublish dalam blognyadan mengatakan bahwa dia merasa tidak mungkin itu adalah tindakan dari seorang whistleblower(pelapor pelanggaran), karena sebagian besar alat dan cyberweapons lainnya telah dicuri pada tahun 2013, dan tidak mungkin seseorang seperti itu akan "Berdiam di program penyerang selama tiga tahun sebelum program tersebut di publikasi."

Dia juga mengatakan penjahat cyber daripada mempublish program serangan tersebut, justru malah akan menggunakannya. Dan secara acak, hacker yang beruntung juga tidak akan menyimpannya sendiri, karena mereka tahu bahwa cyberweapons tersebut akan menjadi "Setengah berbahaya dari badan intelijen di dunia." Dia juga menuliskan "alat-alat yang bocor ini jauh lebih berharga jika dirahasiakan."

Jadi masih ada banyak kecurigaan di Internal NSA sendiri bahwa orang dalam mungkin terlibat. Salah satu dari tiga yang dituntut sejauh ini, kontraktor Harold T. Martin III, ditangkap tahun lalu setelah agen FBI menemukan apa yang mereka sebut "Dokumen" penyimpanan dan penyimpanan di rumah, gudang kebun dan mobil - 50 terabyte intelijen rahasia data. Dia tahu banyak tentang apa yang diposkan oleh Shadow Brokers, namun para penyelidik mengatakan bahwa dia mungkin telah meretas dirinya sendiri.

Kita tunggu saja apakah keberadaan Shadow Brokers ini akhirnya bisa terungkap apa tidak.