- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sandiaga Minta PKL Tak Ladeni Pungli di Tanah Abang


TS
n4z1.v8
Sandiaga Minta PKL Tak Ladeni Pungli di Tanah Abang
Sandiaga Minta PKL Tak Ladeni Pungli di Tanah Abang

Wah Gabener ini!
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta para pedagang, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk disiplin dan tidak mentoleransi adanya pungutan liar. Sandi menyatakan hal tersebut untuk menanggapi adanya sewa lahan di trotoar kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kami minta para pedagang, PKL (pedagang kaki lima), usaha mikro, untuk juga disiplin, tidak mentoleransi adanya pungutan liar tersebut," ujar Sandi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2017).
Sandi mengatakan, Dinas UMKM DKI Jakarta saat ini sedang mengecek adanya sewa-menyewa lahan di trotoar kawasan Tanah Abang. Dia berjanji akan menindak tegas adanya pungutan liar tersebut.
"Kita harus sama-sama menertibkan itu," kata dia.

Para pejalan kaki yang dituding menjadi biang kemacetan di Tanah Abang.
Tak hanya itu, Sandi menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak pernah melakukan pungutan liar. Iuran yang dibenarkan di Pemprov DKI Jakarta hanya uang retribusi.
"Kami ada ketentuan retribusi yang menjadi koridor bagi Pemprov, tapi kalau misalnya ada pungutan di luar itu, itu ilegal," ucap Sandi.
Beberapa pedagang yang menduduki jalur pedestrian di kawasan Pasar Tanah Abang menyebut harga sewa lahan di trotoar saat ini hanya Rp 500.000 per bulannya.
Harga itu hanya setengah dari harga sebelum Tanah Abang sempat tertata rapi pada era mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Gambar PKL yang tidak punya salah, karena mereka hanya mencari nafkah untuk menghidupi keluarga.Ini juga sesuai dengan motto ASU : Disediain tempat, dikasih modal, dicariin pembeli. 

Maesaroh (42), seorang PKL yang berjualan di trotoar, mengaku turun ke jalan karena tahu harga sewa yang murah tersebut. Dia juga memiliki toko di Pasar Blok F Tanah Abang.
"Di kios biar suami saya yang jaga, saya pindah ke sini. Harga sewanya murah cuma Rp 500.000 sebulan, tapi yang beli lebih banyak," kata dia.
Menurut Maesaroh, sebelumnya, harga sewa lahan bisa mencapai Rp 1 Juta untuk periode satu bulan. Saat ini, harga menjadi Rp 500.000 per bulannya.
Michael, salah seorang PKL, mengatakan hal serupa. Menurut dia, turunnya harga itu sejak salah seorang tokoh yang terkenal sebagai penguasa Tanah Abang, tidak lagi "bertaring".
http://megapolitan.kompas.com/read/2...di-tanah-abang
========================
Ini pasti akibat hasil survey dan observasi melalui Drone.
Padahal di Tanah Abang itu menurut Lulung tidak ada preman sama sekali.
Jadi sebenarnya Lulung sudah difitnah!





tien212700 memberi reputasi
1
3.6K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan