- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anies Baswedan Wajibkan Camat dan Lurah `Belanja Masalah`


TS
sivaruck4
Anies Baswedan Wajibkan Camat dan Lurah `Belanja Masalah`
Quote:
Selasa, 14 November 2017 08:57 WIB
https://metro.tempo.co/read/1033485/...elanja-masalah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima aduan dari seorang pengurus komunitas senam yang meminta pembebasan retribusi senam di Lapangan Monas, Balai Kota Jakarta, Rabu, 1 November 2017. TEMPO/Larissa
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumpulkan enam wali kota, bupati, camat dan lurah di Balai Kota, Senin, 13 November 2017. Anies menyampaikan sejumlah pesan kepada pejabat-pejabat tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai seorang pelayan masyarakat. Rambu-rambu ini harus diikuti agar birokrasi berjalan dengan baik.
"Saya garis bawahi bahwa semua aturan kedisiplinan harus tegak,” kata Anies. “Hal-hal dasar, tidak boleh ada pungli, tidak boleh ada segala macam gratifikasi."
Anies meminta agar pelayanan publik dijalankan tepat waktu dan responsif. Dia yakin tidak ada masalah pun yang tidak bisa diselesaikan secara institusional. Karena itu, jika ada pegawai yang hukum karena melakukan penyimpangan maka atasannya juga harus mendapatkan ganjaran yang sama agar pengawasan bergerak si seluruh sistem.
Anies juga meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) “belanja masalah” dengan menerima pengaduan di kantornya masing-masing. Mereka harus menerima setiap pengaduan yang menyangkut permasalahan masyarakat. "Kecamatan akan dibuka hari Sabtu, jam 08.00 sampai jam 11.00 WIB untuk menerima keluhan warga. Hari itu adalah open house, mereka buka kecamatan, dan warga silakan datang membawa masalahnya," ujar Anies.
Anies berharap dengan pola itu setiap masalah bisa diselesaikan dengan cepat oleh aparat kecamatan. Kemudian, hasil “belanja masalah” itu akan dibicarakan dalan pertemuan yang digelar setiap Senin di kantor kecamatan. Apabila tidak bisa selesai pada tingkat kecamatan, maka permasalahan akan dibawa ke tingkat wali kota pada Selasa.
Dalam setiap pertemuan, kata Anies, harus ada solusi bagi warga Jakarta. Namun, apabila solusi tidak bisa dicapai, mereka bisa membawa masalahnya ke Balai Kota Jakarta. Dengan begitu, masyarakat setempat tidak perlu repot-repot datang ke Balai Kota Jakarta. "Hari sabtu itu belanja masalah. Silakan warga datang membawa keluhan, warga datang bawa masalah dan jangan ini dipandang sebagai sesuatu yang harus dihindari," ujar Anies Baswedan.
https://metro.tempo.co/read/1033485/...elanja-masalah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima aduan dari seorang pengurus komunitas senam yang meminta pembebasan retribusi senam di Lapangan Monas, Balai Kota Jakarta, Rabu, 1 November 2017. TEMPO/Larissa
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumpulkan enam wali kota, bupati, camat dan lurah di Balai Kota, Senin, 13 November 2017. Anies menyampaikan sejumlah pesan kepada pejabat-pejabat tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai seorang pelayan masyarakat. Rambu-rambu ini harus diikuti agar birokrasi berjalan dengan baik.
"Saya garis bawahi bahwa semua aturan kedisiplinan harus tegak,” kata Anies. “Hal-hal dasar, tidak boleh ada pungli, tidak boleh ada segala macam gratifikasi."
Anies meminta agar pelayanan publik dijalankan tepat waktu dan responsif. Dia yakin tidak ada masalah pun yang tidak bisa diselesaikan secara institusional. Karena itu, jika ada pegawai yang hukum karena melakukan penyimpangan maka atasannya juga harus mendapatkan ganjaran yang sama agar pengawasan bergerak si seluruh sistem.
Anies juga meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) “belanja masalah” dengan menerima pengaduan di kantornya masing-masing. Mereka harus menerima setiap pengaduan yang menyangkut permasalahan masyarakat. "Kecamatan akan dibuka hari Sabtu, jam 08.00 sampai jam 11.00 WIB untuk menerima keluhan warga. Hari itu adalah open house, mereka buka kecamatan, dan warga silakan datang membawa masalahnya," ujar Anies.
Anies berharap dengan pola itu setiap masalah bisa diselesaikan dengan cepat oleh aparat kecamatan. Kemudian, hasil “belanja masalah” itu akan dibicarakan dalan pertemuan yang digelar setiap Senin di kantor kecamatan. Apabila tidak bisa selesai pada tingkat kecamatan, maka permasalahan akan dibawa ke tingkat wali kota pada Selasa.
Dalam setiap pertemuan, kata Anies, harus ada solusi bagi warga Jakarta. Namun, apabila solusi tidak bisa dicapai, mereka bisa membawa masalahnya ke Balai Kota Jakarta. Dengan begitu, masyarakat setempat tidak perlu repot-repot datang ke Balai Kota Jakarta. "Hari sabtu itu belanja masalah. Silakan warga datang membawa keluhan, warga datang bawa masalah dan jangan ini dipandang sebagai sesuatu yang harus dihindari," ujar Anies Baswedan.



tien212700 memberi reputasi
1
1.9K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan