indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Sebanyak 50 BUMDes Sukses Raih Omzet di Atas 500 Juta Per Tahun


JPP, SOLO - Lebih dari 50 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Indonesia telah memiliki omzet di atas Rp500 juta per tahun, bahkan hingga miliaran rupiah. Salah satunya seperti BUMDes milik Desa Ponggok di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang mampu meraih omzet hingga Rp12 miliar per tahun.

"Artinya ini luar biasa," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi usai membuka kegiatan BUMDes Talk di Solo, Jawa Tengah, Senin (13/11/2017).

Ia meyakini bahwa konsep BUMDes yang digarap serius akan mampu menyerap tenaga kerja full time secara signifikan, di mana hal tersebut tentu akan menekan arus urbanisasi di desa.

"Kalau BUMDes bisa terus dikembangkan, malah sangat efektif menahan arus urbanisasi. Karena (menyerap tenaga kerja) bukan paruh waktu, tapi full time. Kita lakukan monitoring terkait pengembangan BUMDes-BUMDes, kita deteksi persoalannya apa, di mana. Apakah dari sisi manajemen keuangan, organisasi, atau pemasaran. Ini kita carikan solusi," terang Anwar.

Ia mengakui memang masih banyak desa yang belum mengetahui bisnis apa yang dikelola sehingga sebagian besar memilih usaha simpan pinjam. Untuk itu, Kemendes PDTT telah bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam rangka pengembangan BUMDes.

"Makanya kita gandeng juga forum Pertides (Perguruan Tinggi untuk Desa) untuk kita mendampingi BUMDes," ujarnya.

Menurut Anwar, hadirnya BUMDes pada prinsipnya tidak boleh mematikan usaha masyarakat setempat. Namun, BUMDes justru harus mampu menjadi wadah yang merangkul dan mengembangkan potensi dan usaha masyarakat desa.

" BUMDes tidak boleh jadi predator masyarakat. BUMDes itu untuk kepentingan bersama, bukan untuk merugikan," tegasnya.

Saat ini, ungkapnya, Kemendes PDTT sedang melakukan pemetaan terkait BUMDes-BUMDes yang tengah berkembang, serta menganalisis pengaruh kehadiran BUMDes pada peningkatan ekonomi desa setempat. Selain itu, juga akan dikembangkan e-BUMDes sebagai wadah pembelajaran pengembangan BUMDes secara online.

"Kita ingin seluruh desa punya BUMDes. Target tahun 2018 semua desa juga punya akses untuk ke e-BUMDes," pungkas Anwar. (des)


Sumber : https://jpp.go.id/nasional/pembangun...juta-per-tahun

---

Kumpulan Berita Terkait NASIONAL :

- Program “Cash For Work”, Berikan Kesempatan Masyarakat Desa Bekerja

- Pemanfaatan Lahan Hutan untuk Pertumbuhan Desa

- Berkat Dana Desa, UKM IKM Nusantara Perkuat Pelaku Usaha Pedesaan

0
363
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan