jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka Sandyawan Sumardi menyambangi Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat (13/11) guna menemui Gubernur DKI Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno. Pertemuan Sandyawan terhadap kedua pimpinan DKI itu untuk menagih janji terkait program penataan Kampung Bukit Duri.

"Untuk membicarakan kampung susun. Kami minta jadwal karena kemarin kan kami tidak ikut," kata Sandyawan di Balai Kota DKI.

Sandyawan mengaku mewakili warga Bukit Duri untuk menanyakan kelanjutan program penataan Bukit Duri yang dijanjikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pasalnya, pada pertemuan terakhir, Anies menjanjikan pertemuan khusus untuk membahas hal itu.

Dalam kesempatan ini, Sandyawan juga menawarkan kepada Pemprov DKI agar terlibat pada acara Forum Sosial Urban Jakarta yang akan diselenggarakan 17-18 Februari 2018. Acara tersebut merupakan pameran pemukiman, tata ruang, seni, budaya, festival ekonomi, dan koperasi yang melibatkan warga sipil dan akademisi.

"Akan ada ribuan yang hadir dari warga miskin kota, nelayan, buruh. Kami bekerja sama juga dengan para akademisi dan praktisi perkotaan," kata dia. Dia menambahkan, dari acara tersebut bisa dilahirkan program penataan untuk Kampung Bukit Duri.

Sementara Sandi mengaku pihaknya sepakat membangun Kampung Bukit Duri dengan melibatkan warga setempat.

"Ini sudah digodok lama sekali sejak awal 2016. Kami kunjungan di Bukit Duri dan ini sekarang sudah menjadi sebuah gerakan di 200 lebih RW Jakarta yang kumuh miskin dan kumuh padat," kata dia.

Sandiaga juga mengatakan akan memberdayakan beberapa warga yang aktif untuk turut menata kampung. Dia menambahkan, akademisi maupun praktisi akan dilibatkan dalam penataan kampung tersebut.

"Bahwa masyarakat akan menata dirinya sendiri, dengan mengundang tak hanya akademisi, tapi pemerintah juga ingin ikut dialog di sini dan dari dunia usaha juga," kata dia.(tan/jpnn)

https://www.jpnn.com/news/warga-buki...s-sandi?page=2