KASUS Hukum yang kembali dialami Ketua DPR Setya Novanto diyakini tak akan mempengaruhi agenda kerja anggota dewan. Novanto dijadikan terangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi KTP elektronik (KTP-el).



Wakil ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, rapat pimpinan akan dilakukan menyikapi keputusan tersebut. Menurutnya, tugas ketua DPR bisa diserahkan kepada wakil ketua DPR lantaran putusan pimpinan bersifat kolektif kolegial.



"Kalau ada salah satu yang sedang berhalangan tentunya tidak akan menjadi kekurangan-kekurangan. Karena keputusan di dalam pimpinan DPR ini adalah kolektif kolegial," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin 13 November 2017.



Agus menuturkan, DPR tak berjalan sendiri. Sejumlah agenda seperti rapat paripurna, kata dia tetap bisa kuorum bila dihadiri minimal dua orang pimpinan DPR.



"Yang penting seluruh wakil wakilnya bisa masuk karena di dalam rapat paripurna kan minimal dua orang pimpinan dan untuk rapat pimpinan 3 orang. Apabila kuorum itu telah terpenuhi, semuanya akan berjalan sesuai yang kita tentukan," paparnya.



Kasus Novanto, kata Agus, tak akan mempengaruhi kinerja anggota dewan. Menurut Agus, anggota dewan sudah memiliki tugas dan konsentrasi masing-masing.



"Kinerja dewan tetap seperti apa yang telah ditetapkan karena masih memenuhi kuorum dan kuorum itu resmi serta sah karena sudah sesuai batasan yang dikehendaki undang-undang," ujar Agus. (MTVN/OL-7)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...rja/2017-11-13

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Hikmahanto: Tiga Langkah Konkret Atasi Krisis Rohingya

- [WAWANCARA] Ketua DPRD Tuban M Miyadi: Fungsikan Komisi Pengawasan

- DPR Masih Tampung Draf Revisi UU Ormas