Beer bike atau sepeda beer telah jadi transportasi unik yang dicari waktu berlibur ke Amsterdam. Beer bike sebenarnya bukanlah hal baru disana, hanya saja pamornya tidak secemerlang kincir angin, keju atau bunga tulip. Namun, beer bike ini masih memiliki pengemar sendiri, terutama dari warga lokal dan dari warga asing yang berwisata ke Amsterdam.
Lalu, apa yang membuatnya menarik?
Sudah pasti, anda dapat nikmati keindahan kota sembari berkeliling-keliling dengan ‘gerobak’ kecil yang berisi meja dan bangku. Anda juga dapat bersepeda sambil minum-minum. Beer bike, berbentuk seperti bar mini yang dapat menampung maksimal 17 penumpang. Kita akan dibawa untuk mengelilingi Amsterdam selama 2 jam dan dipandu oleh seorang BOB (Bewust Onbeschonken Bestuurder) atau pemandu secara singkat.
Jadi tidak perlu takut tersesat! Orang inilah yang nantinya akan menjamin keselamatan dan bertanggung jawab pada kegiatan beer-cycling ini. Inilah salah satu keuntungan untuk tinggal di negara yang daratannya datar, bersepeda terasa sangat mudah!
Tetapi, Pengadilan distrik Amsterdam sudah memutuskan untuk melarang beer bike di Kota Amsterdam. Hal semacam ini dipicu oleh banyak kekacauan yang disebabkan oleh wisatawan yang mabuk waktu mengendarai kendaraan itu.
Sesungguhnya, ini bukanlah masalah yang baru. Selama bertahun-tahun, masyarakat setempat merasa terganggu dengan adanya wisatawan yang mabuk oleh beer bike.
Akhirnya, pengadilan memustuskan kalau beer bike menyebabkan beberapa masalah di kota. Terlebih kebisingan dan kemacetan jalan raya lantaran lambannya transportasi ini.
Di sisi lain, ketentuan ini dinilai terlalu keras oleh beberapa operator beer bike. Para operator menyarankan untuk agar pemerintah membikinkan jallur spesial.
Ada larangan ini juga akan buat operator beer bike bangkrut. Juga hilangnya lapangan kerja.
Pengadilan sendiri masih tetap memutuskan kalau kendaraan tersebut menyebabkan banyak kerumitan. Terlebih, karena beer bike ada di bagian tengah kota. Atraksi dan pemandangan yang paling banyak di cari di Amsterdam.
Walaupun tidak dapat lagi mencicipi trasnportasi unik ini, Amsterdam masih tetap mempunyai segudang atraksi lainya. Sebut saja pusat budaya, museum, kuliner dan tentu saja wisata malamnya.
Jadi bagaimana menurut agan-sista jika kendaraan ini ada di Indonesia?