Pengelolaan ekonomi Indonesia mendapat pujian dari Presiden Donald Trump
TS
aghilfath
Pengelolaan ekonomi Indonesia mendapat pujian dari Presiden Donald Trump
Spoiler for Pengelolaan ekonomi Indonesia mendapat pujian dari Presiden Donald Trump:
Quote:
Merdeka.com - Indonesia dinilai berhasil memadukan antara pertumbuhan dan pemerataan ekonomi sehingga mendapat pujian dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Presiden Donald Trump memuji Indonesia saat berpidato dalam pembukaan APEC bahwa Indonesia selama beberapa dekade telah membangun institusi domestik dan demokratis untuk mengelola hingga dari 13.000 pulau.
"Kita berhasil mengombinasikan antara pertumbuhan dan equity (pemerataan), himbauan Presiden Jokowi di ABAC misalnya internasionalisasi UMKM, kemudian akses kepada modal itu juga adalah yang disampaikan pesan kepada para anggota APEC," kata Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir, seperti dikutip dari Antara di Da Nang, Vietnam.
Menurut Trump, sejak 1990-an, rakyat Indonesia telah mengeluarkan diri mereka dari kemiskinan untuk menjadi negara dengan pertumbuhan pesat di G20. Apalagi Indonesia saat ini adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
"Kita ingin agar tampil sebagai negara yang bisa mengombinasikan antara pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dan bertumpu pada UMKM, ini yang coba ditampilkan dalam pesan presiden karena itu sejalan dengan inklusivitas pembiayaan yang menunjang pertumbuhan kita," tambah Fachir.
Inklusivitas ekonomi itulah yang menurut Fachir juga sesuai dengan tema APEC 2017 yang dibuat oleh Vietnam yaitu Creating New Dynamism and Fostering a Shared Future.
"Presiden menegaskan perlunya inklusivitas karena bisa jadi teknologi informasi pun bisa menciptakan 'gap' dan kita dinilai berhasil menyeimbangkan dan mengombinasikan antara pertumbuhan dan 'equity', antara lain misalnya melalui 'social safety net' (BPJS), pembagian KIP (Kartu Indonesia Pintar), KIS (Kartu Indonesia Sehat) itu dinilai mengombinasikan pertumbuhan dan distribusi kemakmuran serta mengurangi 'gap' itu," jelas Fachir.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) ke-25 berlangsung di Da Nang, Vietnam pada 10-11 November. Agenda pertama Presiden adalah menghadiri APEC Business Advisory Council (ABAC) dengan para pemimpin anggota APEC.
Syarat untuk menjadi negara besar & kuat sudah kita miliki, tinggal rakyat, pemimpin dan politisi negara ini mau ga menjadi negara besar dan kuat, atau lebih senang terus ada benturan, kegaduhan dan cengkeraman negara lain