Hi sobat seperti biasa saya akan menghadirkan info yang semoga saja bermanfaat untuk sobat kaskus semuanya.

Kali ini ditemani secangkir kopi saya akan membahas tentang unggas yang bernama ayam poland, ayam ini identik dengan ayam ras eropa ciri khususnya mempunyai jambul yang unik.

ayam Poland asli sebenarnya dari Belanda tetapi lebih banyak dikembangbiakkan di Polandia pada awal abad 16. Makanya tak heran ayam ini disebut ayam Poland/ayam Polish.



Padahal, ayam poland banyak ditemui di beberapa negara seperti Irak, Belanda, dan Prancis.
Memang, banyak referensi yang berspekulasi mengenai habitat asli ayam poland. Sebagian referensi menyebutkan ayam poland berasal dari kawasan timur Eropa, terutama Rusia.

Untuk itu daripada bingung saya sebut ayam ini termasuk ras eropa seperti bangsa viking.

Terlepas dari asal usul habitatnya, ayam poland memiliki keunikan tersendiri sebagai unggas. Bulu ayam poland selalu terlihat rapi seperti habis disisir. Ciri khas ayam poland yang paling menonjol adalah jambul di kepalanya yang bisa ditata dengan beragam bentuk.

Bentuk jambulnya memang nyentrik. Ada yang berbulu panjang mirip rambut anak-anak metal, ada juga yang jambul keriting bahkan kribo. Saking uniknya, tidak sedikit kalangan selebriti dunia yang gaya rambutnya disamakan dengan jambul ayam poland.



Kedatangan ayam ini ke Indonesia tentu menambah gairah baru bagi pecinta ayam hias. Sebab selama ini ayam lokal di Indonesia biasanya hanya mampu memproduksi telur sekitar 70-100 butir/tahun, sedangkan ayam asal luar negeri bisa lebih di atas 275 butir/tahun. Namun ayam ini baru dikenal luas di Indonesia sekitar tahun 2000-an.

Jenis. Dilihat dari keunikan ayam, terdapat tiga jenis ayam Poland yakni ayam Poland galur murni (ayam Poland warna hitam atau abu-abu dengan ciri memiliki jambul yang warnanya selalu putih), ayam three color (ayam Poland yang memiliki 3 warna) dan ayam Poland bertanduk (selain memiliki jambul mahkota berbulu, terdapat juga jengger yang menyerupai tanduk).

Ada beberapa jenis ayam yang berjambul sama, umumnya semua disebut ayam poland, padahal ada ayam Jambul sejenis yang dari Perancis disebut ayam Houdan (nama daerah), fisiknya lebih besar dibanding ayam Jambul Poland dan berjari 10 buah, di Baghdad disebut ayam Sultan, konon ayam Jambul jenis ini merupakan kesukaan para Sultan di sana, berbulu kaki dan mempunyai 10 jari, dan umumnya berwarna puith.

Ayam Poland ada yang bergodeg / berjenggot dan ada yg tidak, ada yg berjengger dan ada yang tidak.



Kelemahan ayam Poland, yakni daya tetas telurnya lebih rendah jika dierami sendiri. Namun tak perlu khawatir, karena kelemahan ini sudah bisa teratasi dengan penggunaan mesin tetas telur (inkubator).

Perawatan. Jika Anda tertarik memelihara ayam hias ini, untuk indukan, pilihlah ayam yang sehat, bobot seimbang serta keindahan bulunya. Umur induk siap kimpoi biasanya di atas 7 bulan. Jantan dan betina disatukan dalam kandang dengan perbandingan jantan : betina = 1:3. Biasanya setelah disatukan, maksimal satu bulan, indukan yang sudah cukup umur dan sehat tersebut bertelur. Satu ekor indukan betina bisa menghasilkan telur sebanyak 20 butir. Agar proses menetas lebih cepat, telur bisa ditetaskan dalam mesin tetas listrik. Keberhasilan menetas bisa mencapai 80% tergantung dari kondisi bibit indukan. Setelah telur menetas dan dipelihara menjadi anak ayam, berikan vaksin Marek’s, Gumboro dan ND (Newcastle disease) untuk anak ayam agar sehat dan siap jual.



Gangguan pada ayam berupa penyakit atau stres. Penyakit pada ayam biasanya seputar penyakit pernapasan (Chronic Respiratory Disease CRD/Ngorok) dan mencret (kotoran berwarna putih hijau). Segera karantina ayam sakit dengan memisahkannya dari ayam sehat, lalu berikan obat antibiotik dan vitamin yang cocok, seperti Vitachick, Vitaplex dan lainnya. Penggantian jenis pakan yang sering dilakukan juga bisa menyebabkan ayam stres, terlihat dari nafsu makannya yang hilang. Karena itu, usahakan pakan tidak sering diganti jenisnya dan jangan lupa berikan vitamin secara berkala.

Dalam dunia ayam hias, yang terpenting bukan mengejar jumlah seperti pada ayam konsumsi atau petelur, tetapi kualitas. Nah hal ini bisa dijaga dengan cara mengawinkan turunan-turunan dengan indukan yang F1.



Karena termasuk ayam hias di Indonesia makanya harganya pun tak murah, Untuk anakan ayam poland berusia 1-2 bulan, harganya dibanderol Rp 75.000 per ekor. Sedangkan indukan Rp 800.000 per ekor. “Itu harga di tingkat peternak. Kalau sudah masuk reseller atau toko, harga indukan bisa Rp 4 juta per pasang,”

Bagaimana sobat kaskus tertarik untuk membudidayakannya ??