- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Memilih mobil diesel atau bensin


TS
georgebush.jr
Memilih mobil diesel atau bensin
Sebuah tipe kendaraan biasanya dijual dengan berbagai pilihan mesin, yang berbeda jenisnya, volumenya, hingga jenis bahan bakar yang digunakan.
Pada umumnya ada dua jenis bahan bakar yang bisa dipilih, yaitu bensin dan diesel. Walau belakangan ini juga semakin banyak yang menyediakan mesin gas dan hibdrida, kombinasi antara bahan bakar minyak dan gas dengan tenaga listrik.
Banyaknya pilihan tersebut seringkali membuat Anda bingung saat akan memilih mana kendaraan yang cocok untuk kebutuhan Anda.
Berikut ini kami akan membahas garis besar kelebihan dan kekurangan kendaraan bermesin diesel dan bensin untuk membantu Anda menemukan kendaraan yang cocok dengan kebutuhan.
Harga
Bila Anda rajin mencermati harga kendaraan, Anda pasti sudah tahu kalau untuk varian yang sama, harga mobil dengan mesin diesel lebih mahal dari mesin bensin.
Sebagai contoh, Toyota Kijang Innova tipe G transmisi manual bermesin bensin dijual Rp298,7 juta sementara tipe yang sama bermesin diesel harganya Rp328,6 juta (keduanya OTR Jakarta). Ada perbedaan hampir Rp30 juta.
Perbedaan harga Hyundai Tucson XG mesin bensin dengan mesin diesel bahkan lebih lebar lagi. Tucson XG dijual Rp417 juta, sementara XG CRDi diesel Rp458 juta.
Sebenarnya, apa yang membuat mobil diesel lebih mahal?
Seperti dipaparkan Liputan6, mobil diesel dijual lebih mahal karena biaya produksi mesin diesel lebih mahal dibandingkan mesin bensin.
Kompresi yang tinggi dan suhu yang lebih panas di dalam ruang bakar dibutuhkan untuk membakar solar dengan baik sehingga tenaga yang dihasilkan bisa maksimal. Oleh karena itu, wajib hukumnya untuk menggunakan baja sebagai bahan baku blok mesin dan kepala silinder pada mesin diesel.
Sementara mesin bensin bisa menggunakan bahan yang lebih murah seperti aluminium sehingga harganya bisa ditekan.
Penggunaan turbocharger juga menambah biaya pembuatan mesin diesel. Pada mesin bensin, turbocharger tak wajib digunakan.
Performa
Dahulu memang performa mesin diesel, khususnya akselerasi dan kecepatan maksimal, kalah jauh dibandingkan mesin bensin, walau tenaga dan torsinya lebih besar. Oleh karena itu, mobil diesel dulu lebih sering digunakan pada jalur off-road penuh tanjakan yang memerlukan tenaga besar pada putaran mesin rendah.
Tetapi tidak saat ini. Seperti dipaparkan Otomekanik.id, penggunaan turbocharger membuat performa mesin diesel masa kini kurang lebih sama dengan mesin bensin.
Karakter mesin diesel yang kuat pada putaran mesin rendah pun membuatnya cocok dalam melakoni kinerja di perkotaan. Dalam kondisi kendaraan harus berhenti-berjalan secara berulang (stop and go), mesin dengan jenis diesel disebut lebih efisien.
Efeknya, mobil bermesin diesel mampu menurunkan kadar emisi gas buang. Tak heran bila pasar Eropa lebih gemar memilih mobil mesin diesel ketimbang mesin bensin, lantaran standar emisi yang cukup tinggi di sana.
Selain itu, pengunaan bahan bakar pada mobil diesel bisa lebih hemat hingga 20 persen dibandingkan mesin bensin.
Pada kategori ini, jelas mesin diesel lebih efisien. Selain mampu juga menerabas jalur off-road atau cuaca ekstrem dengan lebih baik. Atas dasar ini pula para produsen bus dan truk lebih memilih mesin diesel untuk dicangkokkan pada dapur pacunya.
Jika Anda membutuhkan kendaraan yang tangguh untuk operasional dengan jarak yang jauh, laman Viva.co.id menyarankan Anda untuk memilih mobil diesel. Karena bahan bakarnya lebih hemat.
Akan tetapi, jika Anda membutuhkan kendaraan dengan akselerasi lebih cepat serta suara mesin yang lebih halus, maka mobil bensin adalah pilihannya
Perawatan
Mobil bermesin diesel perlu mendapat perawatan yang lebih sering dibanding mobil bermesin bensin. Penggunaan solar membuat filter bahan bakar mesin diesel perlu diganti lebih sering ketimbang mesin berbahan bakar bensin.
Sebagai perbandingan, filter diesel perlu diganti setiap 10.000 - 20.000 km, sedangkan filter bensin bisa digunakan hingga 80.000 km. Hal lainnya adalah beberapa komponen mesin diesel berbanderol relatif lebih mahal dibanding mobil mesin bensin.
Carmudi menilai, mobil diesel membutuhkan perawatan yang lebih rutin daripada mobil bensin. Ongkos perawatan pada mesin diesel juga biasanya lebih mahal jika dibandingkan dengan perawatan pada mesin bensin.
Umur pemakaian oli pada mesin diesel pun ternyata lebih singkat. Rasio kompresi mesin diesel yang tinggi, dipadu dengan tambahan tekanan dari turbocharged, membuat kualitas oli lebih cepat menurun akibat terkontaminasi dengan bahan bakar yang menyusup masuk ke crankshaft.
Seperti simulasi perbandingan perawatan mobil diesel dan bensin, pada model Toyota Innova ini. Biaya perawatan untuk penggantian komponen pada 50.000 km mencapai Rp5.056.500 untuk Innova diesel, sementara Innova bensin hanya menghabiskan Rp4.234.000.
Selain itu, dipaparkan Modifikasimu.com, mobil diesel disarankan selalu menggunakan suku cadang asli. Pasalnya ada perbedaan kualitas cukup jauh antara suku cadang asli dengan produksi pihak ketiga (aftermarket).
Untuk mobil bensin sudah tersedia banyak pilihan suku cadang aftermarket yang berkualitas tak jauh berbeda dengan harga lebih murah.
Walau demikian, usia pemakaian suku cadang lain mobil diesel biasanya lebih lama dibandingkan mobil bensin.
Pajak kendaraan
Terakhir, soal pajak kendaraan. Mobil diesel memiliki pajak lebih mahal ketimbang mobil bensin. Pasalnya, pajak kendaraan di Indonesia ditentukan oleh harga mobil dan kapasitas mesin--keduanya lebih besar pada mobil diesel ketimbang bensin.
Setelah mencermati hal-hal di atas, Anda kini sudah memiliki pengetahuan mengenai jenis mesin apa yang sebaiknya dipilih sesuai dengan kebutuhan.
https://beritagar.id/artikel/otogen/...el-atau-bensin
Diesel apa Bensin ya? Hmmm
Pada umumnya ada dua jenis bahan bakar yang bisa dipilih, yaitu bensin dan diesel. Walau belakangan ini juga semakin banyak yang menyediakan mesin gas dan hibdrida, kombinasi antara bahan bakar minyak dan gas dengan tenaga listrik.
Banyaknya pilihan tersebut seringkali membuat Anda bingung saat akan memilih mana kendaraan yang cocok untuk kebutuhan Anda.
Berikut ini kami akan membahas garis besar kelebihan dan kekurangan kendaraan bermesin diesel dan bensin untuk membantu Anda menemukan kendaraan yang cocok dengan kebutuhan.
Harga
Bila Anda rajin mencermati harga kendaraan, Anda pasti sudah tahu kalau untuk varian yang sama, harga mobil dengan mesin diesel lebih mahal dari mesin bensin.
Sebagai contoh, Toyota Kijang Innova tipe G transmisi manual bermesin bensin dijual Rp298,7 juta sementara tipe yang sama bermesin diesel harganya Rp328,6 juta (keduanya OTR Jakarta). Ada perbedaan hampir Rp30 juta.
Perbedaan harga Hyundai Tucson XG mesin bensin dengan mesin diesel bahkan lebih lebar lagi. Tucson XG dijual Rp417 juta, sementara XG CRDi diesel Rp458 juta.
Sebenarnya, apa yang membuat mobil diesel lebih mahal?
Seperti dipaparkan Liputan6, mobil diesel dijual lebih mahal karena biaya produksi mesin diesel lebih mahal dibandingkan mesin bensin.
Kompresi yang tinggi dan suhu yang lebih panas di dalam ruang bakar dibutuhkan untuk membakar solar dengan baik sehingga tenaga yang dihasilkan bisa maksimal. Oleh karena itu, wajib hukumnya untuk menggunakan baja sebagai bahan baku blok mesin dan kepala silinder pada mesin diesel.
Sementara mesin bensin bisa menggunakan bahan yang lebih murah seperti aluminium sehingga harganya bisa ditekan.
Penggunaan turbocharger juga menambah biaya pembuatan mesin diesel. Pada mesin bensin, turbocharger tak wajib digunakan.
Performa
Dahulu memang performa mesin diesel, khususnya akselerasi dan kecepatan maksimal, kalah jauh dibandingkan mesin bensin, walau tenaga dan torsinya lebih besar. Oleh karena itu, mobil diesel dulu lebih sering digunakan pada jalur off-road penuh tanjakan yang memerlukan tenaga besar pada putaran mesin rendah.
Tetapi tidak saat ini. Seperti dipaparkan Otomekanik.id, penggunaan turbocharger membuat performa mesin diesel masa kini kurang lebih sama dengan mesin bensin.
Karakter mesin diesel yang kuat pada putaran mesin rendah pun membuatnya cocok dalam melakoni kinerja di perkotaan. Dalam kondisi kendaraan harus berhenti-berjalan secara berulang (stop and go), mesin dengan jenis diesel disebut lebih efisien.
Efeknya, mobil bermesin diesel mampu menurunkan kadar emisi gas buang. Tak heran bila pasar Eropa lebih gemar memilih mobil mesin diesel ketimbang mesin bensin, lantaran standar emisi yang cukup tinggi di sana.
Selain itu, pengunaan bahan bakar pada mobil diesel bisa lebih hemat hingga 20 persen dibandingkan mesin bensin.
Pada kategori ini, jelas mesin diesel lebih efisien. Selain mampu juga menerabas jalur off-road atau cuaca ekstrem dengan lebih baik. Atas dasar ini pula para produsen bus dan truk lebih memilih mesin diesel untuk dicangkokkan pada dapur pacunya.
Jika Anda membutuhkan kendaraan yang tangguh untuk operasional dengan jarak yang jauh, laman Viva.co.id menyarankan Anda untuk memilih mobil diesel. Karena bahan bakarnya lebih hemat.
Akan tetapi, jika Anda membutuhkan kendaraan dengan akselerasi lebih cepat serta suara mesin yang lebih halus, maka mobil bensin adalah pilihannya
Perawatan
Mobil bermesin diesel perlu mendapat perawatan yang lebih sering dibanding mobil bermesin bensin. Penggunaan solar membuat filter bahan bakar mesin diesel perlu diganti lebih sering ketimbang mesin berbahan bakar bensin.
Sebagai perbandingan, filter diesel perlu diganti setiap 10.000 - 20.000 km, sedangkan filter bensin bisa digunakan hingga 80.000 km. Hal lainnya adalah beberapa komponen mesin diesel berbanderol relatif lebih mahal dibanding mobil mesin bensin.
Carmudi menilai, mobil diesel membutuhkan perawatan yang lebih rutin daripada mobil bensin. Ongkos perawatan pada mesin diesel juga biasanya lebih mahal jika dibandingkan dengan perawatan pada mesin bensin.
Umur pemakaian oli pada mesin diesel pun ternyata lebih singkat. Rasio kompresi mesin diesel yang tinggi, dipadu dengan tambahan tekanan dari turbocharged, membuat kualitas oli lebih cepat menurun akibat terkontaminasi dengan bahan bakar yang menyusup masuk ke crankshaft.
Seperti simulasi perbandingan perawatan mobil diesel dan bensin, pada model Toyota Innova ini. Biaya perawatan untuk penggantian komponen pada 50.000 km mencapai Rp5.056.500 untuk Innova diesel, sementara Innova bensin hanya menghabiskan Rp4.234.000.
Selain itu, dipaparkan Modifikasimu.com, mobil diesel disarankan selalu menggunakan suku cadang asli. Pasalnya ada perbedaan kualitas cukup jauh antara suku cadang asli dengan produksi pihak ketiga (aftermarket).
Untuk mobil bensin sudah tersedia banyak pilihan suku cadang aftermarket yang berkualitas tak jauh berbeda dengan harga lebih murah.
Walau demikian, usia pemakaian suku cadang lain mobil diesel biasanya lebih lama dibandingkan mobil bensin.
Pajak kendaraan
Terakhir, soal pajak kendaraan. Mobil diesel memiliki pajak lebih mahal ketimbang mobil bensin. Pasalnya, pajak kendaraan di Indonesia ditentukan oleh harga mobil dan kapasitas mesin--keduanya lebih besar pada mobil diesel ketimbang bensin.
Setelah mencermati hal-hal di atas, Anda kini sudah memiliki pengetahuan mengenai jenis mesin apa yang sebaiknya dipilih sesuai dengan kebutuhan.
https://beritagar.id/artikel/otogen/...el-atau-bensin
Diesel apa Bensin ya? Hmmm

0
5.1K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan