Sore terakhir
Tidak seperti biasanya kita makan berdua tanpa obrolan ringan.
Bahkan piring dan gelas ku tidak lagi kamu rapikan.
Biasanya kita sering bercanda gurau sambil makan berdua.

Malam terakhir
Malam dingin, rasanya seperti tidur sendiri.
Tidak ada lagi pelukan hangat mu.
Biasanya kamu peluk erat tubuh ku
Kamu takut gelap
Tapi malam ini kamu nggak berlindung dalam dekapan ku

Pagi terakhir
Pagi itu kita bertengkar hebat
Masalah kecil jadi perang
Tidak ada lagi sarapan bersama
Pakaian ku juga tidak lagi kamu rapikan
Kamu marah
Sungguh marah

Hari kematian mu
Braaakkkkk...
Suara ambulans meraung raung
Memecah ramainya jalanan ibukota
Mati ditempat
Sekejap

Depresi dan penyesalan
Aku yang salah, aku yang salah
Tidak seharusnya kamu pergi sendiri di pagi itu
Aku yang salah
Sekali lagi aku lah yang salah

Pertemuan Kedua
Kamu lagi kamu lagi, cepat banget kamu datang
Tidak berubah, senyum mu, tatapan mata mu dan tingkah mu
Tapi kenapa pilih jalan itu??

Begitu hina, begitu hina
Menggelepar, napas mu tersedak
Mata mu melotot dan tubuh mu berontak
Nyawamu berakhir di ujung seutas tali

Kisah nyata seseorang
Jalan pendek menuju kematian