TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kesurupan masal mendadak menghebohkan SMP Negeri 5 Sleman, Rabu (8/11/2017) pagi.

Sedikitnya 13 siswa, baik putra, maupun putri, ikut kerasukan dalam peristiwa tersebut.

Kepala SMP Negeri 5 Sleman, Aris Susilo Pambudi mengatakan bahwa selama ia menjabat sebagai pucuk pimpinan sekolah tersebut, belum pernah terjadi peristiwa semacam ini.

"Ya, setahu saya baru kali ini terjadi," katanya.

Aris melanjutkan, sebelum terjadi kesurupan masal, di SMP Negeri 5 Sleman tidak ditemukan keanehan, atau tanda-tanda apapun.

Baca: Belasan Siswa SMPN 15 Yogyakarta Teriak-teriak Lalu Kesurupan saat Sekolah Menggelar Rukiyah

Namun, imbuhnya, berdasar pengakuan orang tua Hannisa, yakni siswi pertama terjangkit kesurupan, kalau yang bersangkutan sudah mengalami kejadian janggal sebelumnya, saat masih di rumah.

"Sudah dari kemarin sore, saat masih di rumah. Katanya, dia habis lihat temannya bunuh ular. Terus, sore itu kesurupan, seperti dililit ular," ujarnya.

Namun, Aris tak bisa memastikan, apakah kejanggalan yang menimpa Hannisa satu hari lalu tersebut, berkaitan dengan kejadian kesurupan masal di sekolahnya, atau tidak.

"Itu mempengaruhi atau tidak, ya saya tidak tahu, saya tidak paham hal-hal semacam itu. Tapi, kalau dilogika sih, bisa saja ada hubungannya," pungkasnya. (aka)


Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...t-ular-dibunuh

---

Baca Juga :

- Belasan Siswa SMPN 15 Yogyakarta Teriak-teriak Lalu Kesurupan saat Sekolah Menggelar Rukiyah

- Saat Kesurupan, Ada Murid SMPN 15 Yogyakarta yang Minta Diantar ke Kamar Mandi Lantai Atas

- Begini Penjelasan Soal Fenomena Kesurupan Ditinjau dari Sisi Medis