Inibaru.id– Durian menjadi salah satu buah paling diminati di Indonesia. Rasa yang legit, aroma yang khas, dan teksturnya yang lembut membuat buah berduri ini menjadi buruan masyarakat. Harga yang tak bisa dibilang murah juga ternyata tak membuat mereka gentar mencicipinya.

Indonesia kaya akan durian. Dilansir dari GNFI, Sabtu (4/11/2017), dari 30 jenis Durio yang ada di dunia, setidaknya 20 di antaranya ada di Indonesia, kendati hanya ada sembilan yang aman untuk dikonsumsi.

Kita mengenal begitu banyak durian, mulai ras lokal hingga jenis unggulan hasil persilangan atau pengembangan dari yang sudah ada. Indonesia dan Malaysia adalah dua negara yang begitu getol melakukan penelitian di ranah ini.

Montong, petruk, bawor, ajimah, bokor, dan matahari adalah sejumlah durian unggulan yang cukup dikenal masyarakat Indonesia. Di samping itu, masih banyak lagi, dan tersebar di seluruh Indonesia, terutama Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Nah, di antara berbagai jenis durian tersebut, ada satu durian unik di Kalimantan. Namanya durian terong. Dinamai demikian karena ukurannya yang kecil, tak lebih dari sekepalan tangan orang dewasa.

Kendati kecil, jangan ditanya rasanya. Durian asal Kecamatan Sekayam, Sanggau, Kalimantan Barat ini memiliki rasa yang enak, manis, legit, dan bertekstur kering atau tidak lembek. Secara penampilan, buahnya berwarna kuning menggiurkan.

Durian terong berbentuk bulat sempurna layaknya bola dengan bobot buah antara 850-1500 gram. Di Kalimantan, produktivitas buah musiman ini bisa dibilang tinggi, yakni sekitar 2.000 buah sekali panen.

Fantastis? Tentu saja. Satu pohon durian terong konon akan bisa merontokkan 75 buahnya per malam, dan akan berlangsung selama sebulan. Jadi, penduduk setempat tinggal mengambilnya keesokan harinya.

Kualitas buah yang dihasilkan juga sangatlah baik. Satu buah durian terong terdiri atas lima juring. Tiap juring berisi 1-2 daging dengan ketebalan daging hingga 3 sentimeter. Ukuran biji durian normal berbentuk bulat lonjong. Namun, tiap durian biasanya ada 1-2 biji kempes.

Nah, cobalah! Namun, penduduk setempat menganjurkan untuk tidak mengonsumsi durian terong dalam jumlah besar karena buah ini bisa mengakibatkan kepala pusing bagi yang belum terbiasa. (OS/SA)