Agorafobia (agoraphobia) adalah jenis gangguan kecemasan (anxiety disorder) yang ditandai dengan gejala kecemasan dalam berbagai situasi ketika penderitanya merasa bahwa lingkungan menjadi tidak aman. Orang dengan agorafobia sering merasa tidak aman berada di tempat umum, tempat berkumpulnya banyak orang. Ketakutannya bisa begitu kuat sehingga memungkinkan orang tersebut tak mau ke luar rumahnya.

Petanyaannya adalah, bagaimana jika sebenarnya orang-orang dengan agorafobia tersebut ingin traveling melihat keindahan dari setiap sudut dunia?
​
Seseorang dengan Agorafobia bernama Jacqui Kenny menemukan cara agar dirinya bisa menjelajahi dunia tanpa rasa takut, yaitu dengan Google Street View.

Ya, Kenny memenuhi keinginannya untuk traveling dengan jalan-jalan virtual.
​
Lewat Google Maps, Kenny melakukan 'tur' ke tempat-tempat tersembunyi dengan sudut pandang yang berbeda. Justru inilah yang membuat akun Instagram Kenny (@streetview.portraits) dibanjiri penggemar.

Ia memulai perjalanan ke Mongolia, Peru, Chili dan Senegal tanpa menginjakkan kaki ke tempat-tempat tersebut.

Kenny akan menjelajah di layar virtual dan menemukan tempat-tempat tersembunyi yang instagrammable. Kemudian, ia screenshot dan edit.

Karena idenya ini, Google berkerja sama dengan Kenny untuk mempromosikan Google Street View.
​
Hasil Karyanya ini bahkan diikutsertakan dalam pameran seni di New York. Harga satu karyanya 25 Poundtsterling atau sekitar Rp 445.000.

“Sungguh menyenangkan rasanya bisa melihat ke jalanan kecil di Peru di ini melalui Street View, sedangkan dalam kehidupan nyata, aku mungkin malah mencoba memikirkan jalan pulang tercepat.” -- Jacqui Kenny


Baca juga: