Jakarta - PT Waskitar Karya (Persero) berencana untuk menjual seluruh ruas jalan tol miliknya. Penjualan dilakukan pada ruas tol yang pembangunannya sudah rampung. Hasil penjualan akan digunakan untuk membangun tol baru, alias 'daur ulang' tol.


Saat ini, Waskita melalui anak perusahaannya, Waskita Toll Road mempunyai sekitar 18 konsesi ruas jalan tol.

Direktur Keuangan Waskita, Tunggul Rajagukguk, mengatakan perseroan hanya menjual proyek jalan tol yang sudah selesai dikerjakan. Penjualan nantinya akan dilakukan secara business to business (B to B).

"Kita akan jual 100% kepemilikannya di masing-masing ruas," katanya di Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Untuk saat ini, kata Tunggul, perseroan telah mulai menawarkan sejumlah ruas tol yang dimilikinya kepada investor. Ruas tol yang siap dijual antara lain Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan beberapa ruas Tol Trans Jawa milik Waskita.

"Jadi dua itu, Tol Becakayu dengan Trans Jawa, sama dekatnya (siap dijual)," katanya.

Sementara dari data yang diterima detikFinance, 18 ruas tol yang dimiliki Waskita, baik yang sudah, sedang, dan akan dikerjakan dan nantinya bakal dijual antara adalah

-Kanci-Pejagan 35 kilometer (KM), kepemilikan Waskita 77,69%
-Pejagan-Pemalang 57 km, kepemilikan Waskita 99,99%
-Ciawi-Sukabumi 54 km, kepemilikan Waskita 99,99%
-Pasuruan-Probolinggo 31 km, kepemilikan Waskita 99,99%
-Bekasi-Cawang-Kampung Melayu 21 km, kepemilikan Waskita 98,97%
-Kayu Agung-Palembang-Betung 112 km, kepemilikan Waskita 98%
-Cimanggis-Cibitung 26 km, kepemilikan Waskita 90%
-Pemalang-Batang 39 km, kepemilikan Waskita 60%
-Krian-Legundi-Bunder-Manyar 38 km, kepemilikan Waskita 55%
-Cibitung-Cilincing 35 km, kepemilikan Waskita 55%
-Solo-Ngawi 90 km, kepemilikan Waskita 40%
-Ngawi-Kertosono 87 km, kepemilikan Waskita 40%
-Semarang-Batang 75 km, kepemilikan Waskita 40%
-Cinere-Serpong 10 km, kepemilikan Waskita 35%
-Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi 62 km, kepemilikan Waskita 30%
-Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat 143 km, kepemilikan Waskita 30%
-Depok-Antasari 22 km, kepemilikan Waskita 25%
-Cileunyi-Sumedang-Dawuan 60 km, kepemilikan Waskita 15% (dna/dna)

sumber:https://finance.detik.com/infrastruktur/d-3717183/ini-daftar-tol-waskita-yang-mau-dijual

Pernah ngobrol sama orang lulusan sekolah ekonomi london. Dia bilang proyek-proyek buat asing jadi percuma. Saya konter lewat sekuritas aset tapi dia bilang ane tak mengerti sekuritas.

Jadi dilihat sih Waskita bakal menjual saham-sahamnya untuk mendapatkan profit agar bisa membangun proyek-proyek strategis nasional.

Namun ada beberapa yang mengeritiik banyaknya proyek yang diambil BUMN membuat swasta tak mendapatkan jatah dan membuat penangguran bukannya turun malah naik sehingga bisa menjadi bom waktu kelak. Tentu jika diberikan proyek kepada swasta seperti yang dilakukan di kereta Kalimantan oleh investor Rusia, tapi ada kalanya proyek nasional oleh swasta lama kelarnya seperti Ciawi-Sukabumi dan Kampung Melayu-Bekasi. Bumn dipaksa mengambil semua proyek molor untuk diselesaikan, tapi tentu ada batasannya mereka sehingga harus menjual saham mereka kepada swasta.