- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Kisah Heroik Pengejaran Pelaku Penembakan Massal Gereja di AS


TS
pigmankafir
Kisah Heroik Pengejaran Pelaku Penembakan Massal Gereja di AS
Quote:

SUTHERLAND SPRINGS, KOMPAS.com- Johnnie Langendorff sedang mengendarai mobilnya menuju rumah kekasihnya pada Minggu (5/11/2017), ketika dia melihat aksi tembak-menembak antara dua orang pria di luar gereja.
Salah satu pria tersebut adalah Devin Kelley, pelaku penembakan Gereja Baptis Pertama di Shutherland Springs, Texas, Amerika Serikat.
Dia telah menembaki jemaat gereja dan menewaskan 26 orang dengan senapan serbu.
Dilansir dari AFP, Senin (6/11/2017), seorang warga yang tinggal di seberang jalan gereja, mengambil senapan AR-15 miliknya dan kemudian menembak Kelley.
Saat itulah Langendorff sedang mengemudi mobil pikapnya. Kemudian memutuskan untuk berhenti di persimpangan.
"Saya melihat penembak itu keluar dari tempat mobil diparkir dan pria lainnya datang dari seberang jalan," katanya.
"Keduanya memiliki senjata yang siap melepaskan peluru. Kemudian dalam hitungan setengah detik terjadi tembakan antara keduanya," ucapnya.
Menurut kesaksian Langendorff, aksi saling tembak itu hanya berlangsung beberapa detik.
"Dan si penembak masuk ke kendaraannya dan pergi," katanya.
Kemudian, pria dengan dengan senapan serbu itu membuka pintu mobil Langendorff.
"Dia baru saja menembak di gereja, dan kita harus mengejarnya," ucap Langendorff menirukan perkataan pria yang masuk ke mobilnya.
"Saya bilang 'Ayo'," tambahnya.
Diberitakan oleh media setempat, pria yang masuk mobil Langendorff tersebut adalah seorang tukang ledeng bernama Stephen Willeford.
Willeford sempat melukai Kelley. Kemudian, keduanya mengejar Kelley dengan kecepatan hingga 150 km per jam.
"Kami bahkan tidak berhenti di persimpangan jalan. Kami terus melaju," ucapnya.
Saat pengejaran telah berlangsung 10-12 menit, dia menghubungi petugas dan memberi informasi terkait posisi mereka.
"Mungkin kamu harus menabrakkan mobilmu untuk mengeluarkan pelaku dari jalan," kata Langendorff menirukan ucapan Willeford.
Pengejaran berakhir setelah Langendorff menabrak mobil Kelley ke selokan.
Pahlawan Texas
Masih dari kesaksian Lengendorff, Willeford keluar dari mobil dan menuju ke mobil Kelley sambil mengarahkan senjatanya, meminta Kelley untuk keluar dari mobilnya yang sudah rusak.
Namun, Kelley tak kunjung keluar dari mobil. Petugas polisi lantas tiba di lokasi dan menyatakan Kelley telah tewas.
Langendorff terus memuji tindakan Willeford dan menyebutnya sebagai pahlawan.
"Dia bertelanjang kaki, tanpa sepatu atau apapun. Tapi dia sangat siap untuk bertindak," katanya.
Kepolisian setempat menyatakan, serangan Kelley di gereja dipicu oleh konflik dengan ibu mertuanya yang merupakan jemaat gereja tersebut.
Namun, saat insiden mematikan terjadi, sang ibu mertua tidak hadir dalam ibadah gereja pagi.
Kelley sempat diadili atas tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Dia juga dikeluarkan dari Angkatan Udara tiga tahun lalu karena berperilaku buruk.
Dia tewas dengan menembakkan senapan ke kepalanya.

SUMBER




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.8K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan