Sebelumnya, runner-up Puteri Indonesia Dea Rizkita telah lebih dulu memamerkan kostum berekor candi pada ajang Miss Grand Internasional Oktober lalu. Kemudian, menyusul Kevin Lilliana dengan kostum “Mbok Jamu” di perhelatan Miss International yang akan digelar pertengahan November mendatang.

Dilansir dari GNFI, Sabtu (4/11/2017), pada ajang Miss Universe 2017, Bunga akan mengenakan busana rancangan Rinaldy Yunardi bertajuk “Warrior of Orangutan”. Desainer kenamaan Indonesia itu mengaku karyanya terinspirasi dari orangutan, satwa endemik Indonesia yang nyaris punah.

Desainer yang akrab dengan sapaan Koh Yungyung ini berharap, dengan dikenakan Bunga, pesan dalam busana itu kepada dunia bisa tersampaikan, yakni untuk menjaga orangutan dan habitatnya.

Sementara, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardhani, mengatakan, kostum nasional Miss Universe Indonesia tahun ini lebih unik karena ada kisah mendalam.

“Kostum ini mampu memberikan inspirasi kepada dunia,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/11/2017).

Dengan aksen khas Kalimantan yang khas, kostum ini menjadikan Bunga tampak seperti pejuang yang tangguh untuk melindungi orangutan dan hutan di Kalimantan. Material yang dipakai dalam pembuatan kostum juga ramah lingkungan, yakni dari anyaman rotan asli Indonesia.


Pada bagian kepala, Bunga mengenakan headpiece dari suku Dayak. Sedangkan pada bagian pundak, perempuan 26 tahun itu memakai tiruan bulu orangutan lengkap dengan wajahnya di bagian belakang.

Melengkapi penampilannya, Bunga juga menggunakan gelang khas Kalimantan dan sepatu boot hingga lutut yang melambangkan tameng dan kesiapan seorang ksatria untuk berjuang membela dan melindungi habitat orangutan

“Kostum ini dibuat untuk melambangkan bentuk perlawanan kepada kerusakan hutan dan orangutan. Kami berdoa Bunga bisa membawakan kostum ini dengan baik di Miss Universe,” ungkap Koh Yungyung. (OS/SA)