- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
'Banting Setir' Konsumsi Masyarakat dari Mamin ke Wisata


TS
aghilfath
'Banting Setir' Konsumsi Masyarakat dari Mamin ke Wisata
Spoiler for 'Banting Setir' Konsumsi Masyarakat dari Mamin ke Wisata:

Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan konsumsi rumah tangga di kuartal III 2017 tercatat sebesar 4,93 persen secara tahunan (year on year). Realisasi ini melemah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 4,99 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pelemahan konsumsi terjadi pada barang-barang konsumsi, seperti konsumsi makanan dan minuman yang melambat dari 5,01 persen di tahun lalu ke 4,93 persen di tahun ini, serta konsumsi pakaian yang turun dari 2,24 persen ke 2 persen.
Namun, pertumbuhan signifikan terjadi pada konsumsi kebutuhan yang digunakan untuk mengisi waktu luang (leisure). Misalnya, pertumbuhan konsumsi restoran dan hotel yang tumbuh dari 5,01 di kuartal III tahun lalu ke 5,52 persen pada tahun ini.
Selain itu, pertumbuhan sektor transportasi dan komunikasi juga tercatat tumbuh ke posisi 5,86 persen.
Menurut dia, ini murni terjadi karena pergeseran pola konsumsi, di mana golongan usia produktif lebih senang membelanjakan uangnya untuk mencari pengalaman ketimbang memiliki barang.
“Adanya media sosial di mana orang-orang bisa menunjukkan pengalamannya, ini sangat berpengaruh terhadap pergeseran konsumsi. Hasilnya, konsumsi untuk leisure meningkat, namun konsumsi masyarakat di barang-barang kebutuhan biasa melemah,” jelasnya di kantor BPS, Senin (6/11).
Ia melanjutkan, tren ini sebenarnya sudah mulai terlihat sejak kuartal III tahun lalu. Hanya saja, fenomena ini baru terasa signifikan sekarang ini.
Meski demikian, Suhariyanto menuturkan, sumbangsihnya terhadap total konsumsi sepanjang kuartal lalu hanya di kisaran 15 persen. Sehingga, hasilnya tidak bisa menopang pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
“Kalau dilihat peningkatannya ya, sebenarnya tidak besar-besar amat. Tapi, kami yakin pergerakan antar waktunya ini mungkin akan naik terus,” paparnya.
Berdasarkan pengamatannya, sebagian besar masyarakat yang menggeser pola konsumsinya ini merupakan masyarakat dengan pendapatan menengah ke atas. Namun, bukan berarti sebagian porsi pendapatannya dihabiskan untuk menikmati waktu senggang.
Suhariyanto menambahkan, ada kecenderungan lapisan masyarakat menengah ke atas kini mulai menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung.
Hal ini terlihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan yang berhasil dihimpun mencapai Rp4.236 triliun per Agustus 2017 atau meningkat 9,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp3.858 triliun.
Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan ada tambahan kepemilikan efek individual. “Kalau pendapatan tetap dan tabungan bertambah, maka porsi untuk konsumsi juga berkurang. Ini yang mungkin mengakibatkan pertumbuhan konsumsi turun juga,” tutur dia.
Sekadar informasi, nilai konsumsi rumah tangga secara harga konstan di kuartal III 2017 tercatat sebesar Rp1.372,1 triliun atau naik 3,46 persen dari posisi tahun sebelumnya Rp1.326,5 triliun.
Adapun, konsumsi menyumbang 55,68 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) atau turun dari periode yang sama tahun lalu 55,88 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pelemahan konsumsi terjadi pada barang-barang konsumsi, seperti konsumsi makanan dan minuman yang melambat dari 5,01 persen di tahun lalu ke 4,93 persen di tahun ini, serta konsumsi pakaian yang turun dari 2,24 persen ke 2 persen.
Namun, pertumbuhan signifikan terjadi pada konsumsi kebutuhan yang digunakan untuk mengisi waktu luang (leisure). Misalnya, pertumbuhan konsumsi restoran dan hotel yang tumbuh dari 5,01 di kuartal III tahun lalu ke 5,52 persen pada tahun ini.
Selain itu, pertumbuhan sektor transportasi dan komunikasi juga tercatat tumbuh ke posisi 5,86 persen.
Menurut dia, ini murni terjadi karena pergeseran pola konsumsi, di mana golongan usia produktif lebih senang membelanjakan uangnya untuk mencari pengalaman ketimbang memiliki barang.
“Adanya media sosial di mana orang-orang bisa menunjukkan pengalamannya, ini sangat berpengaruh terhadap pergeseran konsumsi. Hasilnya, konsumsi untuk leisure meningkat, namun konsumsi masyarakat di barang-barang kebutuhan biasa melemah,” jelasnya di kantor BPS, Senin (6/11).
Ia melanjutkan, tren ini sebenarnya sudah mulai terlihat sejak kuartal III tahun lalu. Hanya saja, fenomena ini baru terasa signifikan sekarang ini.
Meski demikian, Suhariyanto menuturkan, sumbangsihnya terhadap total konsumsi sepanjang kuartal lalu hanya di kisaran 15 persen. Sehingga, hasilnya tidak bisa menopang pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
“Kalau dilihat peningkatannya ya, sebenarnya tidak besar-besar amat. Tapi, kami yakin pergerakan antar waktunya ini mungkin akan naik terus,” paparnya.
Berdasarkan pengamatannya, sebagian besar masyarakat yang menggeser pola konsumsinya ini merupakan masyarakat dengan pendapatan menengah ke atas. Namun, bukan berarti sebagian porsi pendapatannya dihabiskan untuk menikmati waktu senggang.
Suhariyanto menambahkan, ada kecenderungan lapisan masyarakat menengah ke atas kini mulai menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung.
Hal ini terlihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan yang berhasil dihimpun mencapai Rp4.236 triliun per Agustus 2017 atau meningkat 9,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp3.858 triliun.
Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan ada tambahan kepemilikan efek individual. “Kalau pendapatan tetap dan tabungan bertambah, maka porsi untuk konsumsi juga berkurang. Ini yang mungkin mengakibatkan pertumbuhan konsumsi turun juga,” tutur dia.
Sekadar informasi, nilai konsumsi rumah tangga secara harga konstan di kuartal III 2017 tercatat sebesar Rp1.372,1 triliun atau naik 3,46 persen dari posisi tahun sebelumnya Rp1.326,5 triliun.
Adapun, konsumsi menyumbang 55,68 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) atau turun dari periode yang sama tahun lalu 55,88 persen.
cnn indonesia
Heran juga orang jaman now lebih tahan lapar

Diubah oleh aghilfath 06-11-2017 14:03
0
1.2K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan