- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Desah hati dan keluh kesah selama ngecrit


TS
arbib
Desah hati dan keluh kesah selama ngecrit
Spoiler for Priode Oktober 2017:
Salam hormat kepada semua pembaca, kepada guru, tuan dan nyonya semuanya. Trit ini adalah pertama kalinya Ngecrit atau ngebuat cerita di post di sf ini. Mohon kiranya Sudi untuk maafkan bila ternyata ada aturan dan tata Krama yang di langgar.


Kegiatan Ngecrit periode Oktober 2017
Sebenarnya semakin banyak trit yang ga lolos makin banyak juga yg bisa di pelajari..
Rata rata pembuat trit udah tahu apa penyebabnya.
Bulan kemarin ada 16 trit ane yg apkir. Dari 16 trit itu di ambil banyak sekali pelajaran.
Singkatnya ilmu di dapat ya ada biaya nya. Biayanya ya cuma 16 trit
Dari 16 trit yang gagal itu menjadi paduan untuk periodik bulan ini.
Alhamdulillah bulan ini sekitar 10 trit yang sudah jadi HT juga lolos semua.
Ah receh sob.
Tull ini memang receh.
Namun inilah tantangannya.
Bukankah selama ini kita ngaskus buang2 duit buat beli kuota? Sepertinya iya..
Kecuali saya memang fokus ngaskus caper supaya lapak FJB saya ada yang mindik2 ngintip.
Saya sendiri secara pribadi punya target untuk membuat 100trit/bulan. Jadi setahun mesti ada 1.200 thread yang tersedia. Kalo cuma 100 - 200 trit ya berat sob ngumpulin koin.
Namun kalo sudah 1.200 thread, rasanya agak ringan lho, tinggal main tenis meja. Dan berdoa semoga pemilik Kaskus ga berubah pikiran 😂. Semoga juga bisa menambah fasilitas kita.
Prinsip cuma 1 sih , kalo sudah keburu dan basah jadikan basah itu lebih menggoda dan menghasilkan rupiah
Selamat membaca sobat semua, sampai jumpa di frekuensi yang berbeda.
Quote:
28 September 2017 adalah hari pertama thread lolos proses review sejak mendaftar di Kaskus Creator. Banyaknya kawan blogger dan penulis, yang ketika diajak yuk gabung nulis di Kaskus berkata, ane jarang buka Kaskus, Kaskus sudah sepi, prospeknya ga bagus, mending di tempat lain aja, bla bla bal,, ini itu dan lain sebagainya. Ditambah lagi banyaknya pemberitaan tentang perdagangan sepi, suram daya beli menurun dan lain sebagainya. Kadang tak henti meracuni pikiran.
Lalu bagaimana bila kita berhadapan dengan rekan atau kawan yang bersuara atau bernada demikian. Sya sih diam saja sembari mengatakan iya juga siih. Namun nnnnnnn..........
Saya seorang yang diberi nama arbib, sejak saya masih kecil di berikan nama sedemikian.
A ku
R aih
B eribu
I mpian
B aru
Itulah pengertian nama yang diberikan oleh orang tua sebagai bawaan nama saya dari kecil hingga kini. Meskipun itu mungkin bukan pengertiannya, namun perumusan makna tersebut berhasil saya rangkum sepanjang perjalanan saya. Coba di cari lalu di rakit dan dapatlah rumus pengertian tersebut. Secara singkat dapat dikatakan adalah Pengembara atau sang petualang.
Kembali ke persoalan sepi, kata sepi mungkin sudah jutaan kali meracuni pikiran. Namun pengalaman saya sebagai salesman, membuat saya terbiasa dengan itu. Periode 2005-2009 melanglang buana di mal dan fasilitas publik lainnya. Kebanyakan di tempatkan pada lokasi yang minim omset dan sepi dari keramaian hingga ramai tiada berhenti pun dilalui.
2 bulan pertama menjadi salesman di ikutkan pada pameran yang cukup ramai. Dikarenakan bagus omset penjualan pribadi, dan mendapatkan penilaian diatas rata rata, maka management menawarkan promosi naik ke tingkat leader outlet. Namun tempat nya jauh dari keramaian bahkan hendak di tutup karena tak pernah BEP.
Sebagai seorang petualang maka saya ambil kesempatan itu, walaupun rekan di pameran dan leader tidak menyarankan untuk itu. Setelah di jalani, ternyata, betul sekali apa yang di bilang oleh rekan dan leader di pameran 6 bulan di lalui membawahi 3-5 orang sales namun penghasilan setiap bulan hanya setengah dari waktu menjadi salesman di pameran. Namun itulah tantangan yang harus di selesaikan karena sudah menyanggupinya. Selang 6 bulan kemudian beban di tambah naik setingkat guna memacu lebih banyak sales dan tempat yang omsetnya mati agar bisa bergairah kembali.
Singkat kata sepanjang perjalanan menjadi leader dan sales saya dikenal sebagai spesialis tempat sepi. Selain itu juga di Bebani dengan sales yang banyak masalah, keras kepala dan sudah mendapat peringatan terakhir untuk dikeluarkan karena tak pernah mencapai target dalam jangka waktu yang di tetapkan perusahaan.
Kadang diri juga menjerit, mengapa selalu tempat begini yang di berikan. Mengapa selalu orang yang banyak masalah yang harus saya urus. Namun karena jiwa petualang saat itu masih bergelora, ragam trik dan kunci jalan keluar dari problematika di temukan perlahan satu persatu.
Hingga di 2009 ditarik ke kantor untuk menempati posisi sebagai trainer dan rekrutmen sales marketing. Dari tahun 2009 hingga Februari 2012 bekerja di kantor. Di akhir tahun 2011 saat mengambil cuti tahunan selama setengah bulan, pikiran untuk kembali ke lapangan terus bergelora. Lalu mengajukan permintaan untuk pindah ke dunia sales kembali namun di minta tunda selama 6 bulan hingga 1 tahun lagi.
Jiwa pengembaraan yang bergelora membuat saya mengambil keputusan pada Januari 2012 untuk cabut dari perusahaan. Pengajuan surat pengunduran diri pun langsung di buat dan menentukan langkah per Maret 2012, harus berjalan sendiri dan tidak lagi bekerja.
Singkat cerita sejak 2012 hingga terkini menjadi serabutan talent dan multi fungsi..
Lalu bagaimana bila kita berhadapan dengan rekan atau kawan yang bersuara atau bernada demikian. Sya sih diam saja sembari mengatakan iya juga siih. Namun nnnnnnn..........
Saya seorang yang diberi nama arbib, sejak saya masih kecil di berikan nama sedemikian.
A ku
R aih
B eribu
I mpian
B aru
Itulah pengertian nama yang diberikan oleh orang tua sebagai bawaan nama saya dari kecil hingga kini. Meskipun itu mungkin bukan pengertiannya, namun perumusan makna tersebut berhasil saya rangkum sepanjang perjalanan saya. Coba di cari lalu di rakit dan dapatlah rumus pengertian tersebut. Secara singkat dapat dikatakan adalah Pengembara atau sang petualang.
Kembali ke persoalan sepi, kata sepi mungkin sudah jutaan kali meracuni pikiran. Namun pengalaman saya sebagai salesman, membuat saya terbiasa dengan itu. Periode 2005-2009 melanglang buana di mal dan fasilitas publik lainnya. Kebanyakan di tempatkan pada lokasi yang minim omset dan sepi dari keramaian hingga ramai tiada berhenti pun dilalui.
2 bulan pertama menjadi salesman di ikutkan pada pameran yang cukup ramai. Dikarenakan bagus omset penjualan pribadi, dan mendapatkan penilaian diatas rata rata, maka management menawarkan promosi naik ke tingkat leader outlet. Namun tempat nya jauh dari keramaian bahkan hendak di tutup karena tak pernah BEP.
Sebagai seorang petualang maka saya ambil kesempatan itu, walaupun rekan di pameran dan leader tidak menyarankan untuk itu. Setelah di jalani, ternyata, betul sekali apa yang di bilang oleh rekan dan leader di pameran 6 bulan di lalui membawahi 3-5 orang sales namun penghasilan setiap bulan hanya setengah dari waktu menjadi salesman di pameran. Namun itulah tantangan yang harus di selesaikan karena sudah menyanggupinya. Selang 6 bulan kemudian beban di tambah naik setingkat guna memacu lebih banyak sales dan tempat yang omsetnya mati agar bisa bergairah kembali.
Singkat kata sepanjang perjalanan menjadi leader dan sales saya dikenal sebagai spesialis tempat sepi. Selain itu juga di Bebani dengan sales yang banyak masalah, keras kepala dan sudah mendapat peringatan terakhir untuk dikeluarkan karena tak pernah mencapai target dalam jangka waktu yang di tetapkan perusahaan.

Kadang diri juga menjerit, mengapa selalu tempat begini yang di berikan. Mengapa selalu orang yang banyak masalah yang harus saya urus. Namun karena jiwa petualang saat itu masih bergelora, ragam trik dan kunci jalan keluar dari problematika di temukan perlahan satu persatu.
Hingga di 2009 ditarik ke kantor untuk menempati posisi sebagai trainer dan rekrutmen sales marketing. Dari tahun 2009 hingga Februari 2012 bekerja di kantor. Di akhir tahun 2011 saat mengambil cuti tahunan selama setengah bulan, pikiran untuk kembali ke lapangan terus bergelora. Lalu mengajukan permintaan untuk pindah ke dunia sales kembali namun di minta tunda selama 6 bulan hingga 1 tahun lagi.
Jiwa pengembaraan yang bergelora membuat saya mengambil keputusan pada Januari 2012 untuk cabut dari perusahaan. Pengajuan surat pengunduran diri pun langsung di buat dan menentukan langkah per Maret 2012, harus berjalan sendiri dan tidak lagi bekerja.
Singkat cerita sejak 2012 hingga terkini menjadi serabutan talent dan multi fungsi..

Quote:

Kegiatan Ngecrit periode Oktober 2017
Sebenarnya semakin banyak trit yang ga lolos makin banyak juga yg bisa di pelajari..
Rata rata pembuat trit udah tahu apa penyebabnya.
Bulan kemarin ada 16 trit ane yg apkir. Dari 16 trit itu di ambil banyak sekali pelajaran.
Singkatnya ilmu di dapat ya ada biaya nya. Biayanya ya cuma 16 trit
Dari 16 trit yang gagal itu menjadi paduan untuk periodik bulan ini.
Alhamdulillah bulan ini sekitar 10 trit yang sudah jadi HT juga lolos semua.
Ah receh sob.
Tull ini memang receh.
Namun inilah tantangannya.
Bukankah selama ini kita ngaskus buang2 duit buat beli kuota? Sepertinya iya..
Kecuali saya memang fokus ngaskus caper supaya lapak FJB saya ada yang mindik2 ngintip.
Saya sendiri secara pribadi punya target untuk membuat 100trit/bulan. Jadi setahun mesti ada 1.200 thread yang tersedia. Kalo cuma 100 - 200 trit ya berat sob ngumpulin koin.
Namun kalo sudah 1.200 thread, rasanya agak ringan lho, tinggal main tenis meja. Dan berdoa semoga pemilik Kaskus ga berubah pikiran 😂. Semoga juga bisa menambah fasilitas kita.
Prinsip cuma 1 sih , kalo sudah keburu dan basah jadikan basah itu lebih menggoda dan menghasilkan rupiah
Selamat membaca sobat semua, sampai jumpa di frekuensi yang berbeda.
Trit ini secara berkala akan update setiap bulannya guna. Menceritakan seputar kegiatan menulis di Kaskus..

Diubah oleh arbib 15-11-2017 07:11


anasabila memberi reputasi
1
5.1K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan