Presiden Jokowi 01 November 2017 melakukan kunjungan kerja ke muara gembong Bekasi. Dalam kunjungan kerja kali ini, presiden RI Joko Widodo, menyerahkan hak legalitas untuk pengelolaan kawasan muara gembong kepada 38 kepala keluarga. Lahan yang di percayakan pemanfaatan nya sebagai kawasan perhutanan sosial itu mencapai 80.000 Ha luasnya. Kemudian sisa lahan yang masih tersedia sedang ditinjau dan dalam masa kepengurusan.

Surat keputusan ijin pemanfaatan hutan, atau di sebut perhutanan sosial, serta SK pengakuan dan perlindungan kemitraan kehutanan masyarakat, proses penyerahannya di tinjau langsung oleh presiden Jokowi.

Presiden Joko Widodo Dengan sepeda motor trail meninjau tambak-tambak udang dan ikan bandeng di Muara Gembong, Bekasi, siang ini. info facebook @jokowi

Dengan menggunakan motor trail meninjau tambak tambak udang dan ikan, presiden Jokowi nampak sedap sekali menikmati kunjungan kerjanya di muara gembong Bekasi hari ini.

Dalam akun facebooknya, presiden Joko Widodo, juga menyinggung persoalan kota kota di negri kita, yang harus siap menghadapi tingkat urbanisasi masyarakat yang meningkat. Jika perencanaan tidak matang, kesiapan kurang, sarana dan prasarana minim, serta tidak seimbang dengan kepadatan penghuninya, maka kekumuhan kota meningkat tajam.

Saat ini saja luas kawasan perkotaan di Indonesia yang termasuk kategori kawasan kumuh, mencapai 38.431 hektare. Cukup luas yaa. Oleh karena itu pemerintah terus mengupayakan program kota tanpa kumuh ( KOTAKU ] di berbagai wilayah yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Pada 30 Oktober 2017, menteri lingkungan hidup dan kehutanan, ibu Siti Nurbaya bakar, bertemu dengan presiden Jokowi. Pertemuan tersebut bertujuan untuk melaporkan soal pelaksanaan program perhutanan sosial dengan cara di manfaatkan menjadi area tambak.

Mungkin bisa kita bilang pemanfaatan lahan tidur, yang sebelumnya hanya semak belukar kini di gunakan untuk budidaya udang dan ikan. Dan area tambak tersebut proses penyerahan SK peresmian program perhutanan sosial tersebut, di tinjau langsung oleh presiden kita.

Muara gembong merupakan sebuah kecamatan yang terletak paling ujung di kabupaten Bekasi, yang berbatasan dengan laut Jawa untuk Utara, di barat berbatasan dengan teluk Jakarta, di timur berbatasan dengan Karawang dan di sebelah selatan kecamatan Babelan.

Bagi para penggemar mancing, atau mancing mania, kawasan muara gembong tentu sudah tak asing lagi di dengar di telinga. Banyak spot memancing pada garis pantai pesisir Bekasi tersebut. Kawasan perairan di wilayah tersebut juga di sinyalir memiliki ikan yang banyak dan tak kenal musim. Bahkan di sebuah blogger seputar mancing mania menyebutkan kawasan perairan tersebut memiliki potensi hasil tangkapan mencapai 2000 ton pertahun.

Keberpihakan pemerintah yang mempercayakan pengelolaan hutan untuk kepentingan sosial masyarakat semoga di sambut dan di manfaatkan sebijak mungkin oleh masyarakat di wilayah tersebut. Dengan pemanfaatan yang bijak dari masyarakat, maka program perhutanan sosial, guna pemerataan ekonomi bisa berjalan dengan baik.

Terlaksana dan menimbulkan dampak peningkatan taraf ekonomi masyarakat, tanpa menghasilkan pencemaran yang merusak lingkungan, itulah sekiranya harapan kita semua, tuan.