MOGADISHU – Kelompok militan Somalia, Al Shabaab, merajam seorang perempuan hingga tewas di hadapan publik karena selingkuh. Eksekusi tersebut dilakukan pada Kamis 26 Oktober siang waktu setempat di Sakow.

Ketua Kelompok Al Shabaab cabang Jubba, Syeikh Mohamed Abu Abdalla mengatakan, perempuan bernama Habiba Ali Isak itu diketahui berbohong pada suaminya dengan mengatakan hendak mengunjungi kerabatnya di Mogadishu. Perempuan berusia 30 tahun itu malah pergi ke Sakow.


Ibu delapan orang anak itu lantas menikah lagi tanpa bercerai terlebih dahulu. Sang suami yang sah, Ali Ibrahim, membawa kasus itu ke pengadilan. Isak meninggalkan suami yang sah dan delapan orang anaknya untuk tinggal bersama dengan suami barunya tersebut.

Berita Rekomendasi
484 Atlet Siap Berlaga Di Djarum Sirnas NTB Open 2017 [OKZ]
Ledakan Bom dan Serangan Militan di Hotel Somalia Berakhir, 29 Orang Tewas
Tewaskan 17 Orang, Ledakan 2 Bom Mobil di Somalia Ternyata Sasar Hotel Milik Seorang Menteri
“Suami sahnya membawa kasus itu ke pengadilan. Dia mengaku sudah menikah secara ilegal dengan suami kedua. Menurut syariat Islam, dia harus dirajam sampai mati,” ujar Syeikh Mohamed Abu Abdalla, melansir dari Reuters, Jumat (27/10/2017).

Abdalla menambahkan, suami kedua Isak juga dinyatakan bersalah atas kasus perselingkuhan tersebut. Namun, pria itu sudah berhasil melarikan diri sebelum diseret ke persidangan.

Militan Al Shabaab diketahui berupaya menggulingkan pemerintah yang sah selama bertahun-tahun. Mereka menganggap pemerintah yang didukung Barat itu tidak sah. Al Shabaab juga berusaha untuk menerapkan peraturan berdasarkan interpretasi hukum syariat yang ketat.

(war)

https://news.okezone.com/read/2017/10/27/18/1803300/selingkuh-perempuan-di-somalia-dirajam-hingga-mati



religion of terror