Tidak asing dengan rangkaian kalimat di atas??? Atau justru baru sekarang lu semua lihat rangkaian kalimat itu??? Itu adalah isi dari Sumpah Pemudadalam ejaan baru Bahasa Indonesia... Sumpah Pemuda sendiri diikrarkan oleh Para perwakilan pemuda Indonesia pada, 28 Oktober 1928... Gw ga akan bahas tentang sejarah dan latar belakang yang mendasarinya... Lu pasti udah dapat materi ini saat lu belajar sejarah di sekolah lu masing-masing...

Masih relevan kah, sumpah ini melihat kondisi bangsa hari ini??? Saat para Sengkuni dengan masif, terstruktur dan sistematis ingin menggoyahkan persatuan bangsa ini...

Apakah benar kita masih mengakui Pancasila sebagai ideologi kita??? Namun di saat bersamaan, ada sebagian dari kita yang membela penghina Pancasila!!! Sebagian dari kita lantang berteriak Pancaila itu (maaf) thogut, kafir dan seterusnya...

Pemuda adalah tunas-tunas bangsa... Ketika kondisi bangsa sedang semrawut kayak gini, pemuda harus ambil peran... Sejarah mencatat, di tangan pemuda pergerakan dan pergolakan bisa berjalan... Sumpah Pemuda yang menyatukan semua pemuda Indonesia... Sumpah pemuda membuat perbedaan antara papua, jawa, bugis, bali, batak, dayak, tionghoa, arab dan seterusnya bisa menjadi satu... Pemuda juga yang bisa memaksa dan menculik Soekarno untuk segera memproklamasikan Republik ini...

Lalu apa kabar pemuda hari ini??? Apakah larut dengan pesta dan hura-hura??? Apakah itu salah??? Ga!!! Selama mereka tetap mau dan punya tanggung jawab moral-sosial sebagai pemuda... Sering pesta, tapi punya usaha dan merekrut banyak tenaga kerja, lebih baik daripada alim, sopan, santun, tapi kerjanya cuma demo bertarif 50rebuan dan teriak-teriak menghina Pancasila dan ingin menggantinya... Pemuda dengan ide kreatif, inovatif, menggerakkan sektor riil, jauh lebih baik, daripada mereka yang melacurkan idealisme hanya untuk 50rebu rupiah... Menjadi maling terselebung dan menghalalkan segala cara untuk memenuhi nafsu mereka... Menjadi penebar kebencian demi recehan, tanpa mereka sadar yang mereka lakukan, bisa membunuh mereka...

Idealisme... Sesuatu yang mahal, tapi digadai dengan murah... Jika pemuda saja berteriak, "jangan terlalu idealis, gw udah kenyang makan idealisme..." Apakah yang seperti itu layak disebut seorang pemuda??? Tan Malaka, pernah berkata, "Idealisme adalah harta termahal yang dimiliki oleh anak muda..." Lalu jika yang paling berharga saja dilepas murah begitu saja, apa bedanya dengan pramuria???

Jangan sampai pemuda-pemuda hari ini menjadi seperti ini...



Bahkan para pejuang pun menangis mendengar dan melihat apa yang mereka lakukan... Inilah profil pemuda bajing*n!!! Mereka ga sadar siapa mereka, mereka ga sadar di mana mereka hidup... Dan gw 100% yakin, bajing*n tengik kayak gini, kalo ada test CPNS selalu jadi yang terdepan... Andai gw Presiden, gw udah kirim pasukan elite untuk meratakan semua yang ada di rekaman itu...



Sampai kapan kita akan terus berada dalam situasi panas seperti hari ini??? Sampai kapan kita membiarkan sengkuni-sengkuni politik terus tertawa melihat para pemuda dinina bobokkan oleh recehan dan isu-isu murahan??? Sampai kapan pemuda akan terdoktrin, "aku"... Bukan "kami"...

Mari bertanya pada diri sendiri... Ngaca dan lihat sekeliling kita... Apakah kita pernah peduli untuk bersatu dengan anak-anak muda yang ada di lungkungan kita??? Menghidupkan karang taruna dan mengisi nya dengan nilai-nilai positif??? Ah... Ini seperti mimpi di siang bolong... Jangankan untuk gaul, beda pendapat soal PKI dan pilihan calon Gubernur saja, cukup untuk meretakkan persatuan antar pemuda...

Lalu mau sampai kapan seperti ini??? Menunggu bangsa ini runtuh dan kapitalis lapar akan masuk untuk memecah belah seperti yang terjadi di Timur Tengah??? Ayolah... Otak dipasang di kepala punya mkasud dan tujuan untuk digunakan sebagimana mestinya... Mari berfikir, mari berkarya untuk Indonesia... Buang sekat, perbedaan ada karena sudah kodratnya... Dan karena perbedaan itulah, semua akan terasa Indah... Selamat hari Sumpah Pemuda, wahai teman-teman ku Pemuda Indonesia...
Sadarlah, semua yang lahir dan mengakui Pancasila sebagai idieloginya adalah pribumi Indonesia, lepas apapun warna kulitnya, apapun sukunya, dan apapun agamanya... Jangan mau diatur dan diadu domba para sengkuni tua bangka bau tanah yang haus akan kuasa... Terus berkarya, terus pegang idealisme, karena idealisme akan mengenyangkan jiwa... Jika jiwa mu kenyang, percayalah, raga mu pun akan kenyang... Salam Damai...

Sebagai bonus, mari kita renungkan (jika mau) lagu SID ini...




Ciaooo...