PERCUT, metro24jam.com – Tak ada yang menyangka, kisah cinta DF (18), cewek malang itu, dengan pacarnya, Abdul Rahman Nasution (24), berakhir di meja polisi. DF mengaku telah dianiaya dan dirudapaksa cowok asal Tanjung Morawa, Deliserdang, itu. Pada polisi di Polsek Percut Seituan, DF bercerita.

Perisitiwa penganiayaan dan pemerkosaan itu terjadi di sebuah kamar Hotel Bintang di kawasan Pusat Pasar Medan, Selasa (24/10) pagi. Usai dirudapaksa, DF dikembalikan ke tempat kerjanya di Jalan Letda Sujono, Medan. Tapi setiba di situ, DF dan Rahman kembali gadoh hingga mengundang perhatian warga. Di sinilah kasus ini mulai mencuat dan Rahman akhirnya ditangkap warga.



Penganiayaan berawal dari cerita Rahman menjemput paksa DF di tempat kerjanya di Jalan Letda Sujono, Bandar Selamat, Medan, tak jauh dari sebuah SPBU. Saat itu, Rahman datang mengendarai kreta.

“Aku dijemputnya di tempat kerjaku di tempat pembersihan sarang walet. Dia memaksaku ikut. Padahal aku gak mau, tapi dia memaksaku dan digendongnya aku keluar. Terus dibawanya aku naik kretanya di hadapan orang lain,” tutur DF.

Dari lokasi kerjanya, DF dibawa ke Hotel Bintang. Setiba di sebuah kamar hotel itu, Rahman memaksa DF untuk bersetubuh. Permintaan itu ditolak DF. Di sinilah Rahman semakin emosi dan memululi kekasihnya hingga pingsan. Saat tak sadarkan diri itulah cewek ini disetubuhi.

“Di kampai hotel dia memaksaku untuk bersetubuh, tapi aku gak mau. Kami ribut di situ, lalu dia memukul wajahku sampai bibirku pecah dan tangannya satu lagi mencekik leherku sampai aku gak sadarkan diri,” ungkap wanita berkulit putih ini lagi.

Mengetahui kekasihnya tak lagi melawan, pelaku bukan ketakutan. Dengan nafas ngos-ngosan dan birahi bergejolak, pelaku langsung menggerayangi tubuh kurus korban sampai puas.

“Begitu sadar, aku sudah telanjang. Memang sudah pernah kami berhubungan tapi pas dia belum pergi merantau. Pas dia pulang merantau tanggal 23 September kemarin aku sudah tidak mau lagi sama dia. Dia sekarang sudah berubah. Kelakuannya semangin ngeri. Dia terus memaksa,” beber korban, nadanya terdengar sedih.

Usai melampiaskan nafsu, pelaku kemudian meminta ponsel korban. Tapi korban tak memberinya.

“Beberapa menit setelah aku sadar, dia minta HP ku, tapi gak ku kasih. Dia bilang ‘Mana HP ku dulu, kau ganti itu hape ku! Memang pernah dia ngasih aku HP, tapi itu sudah lama. HP ku pun sudah 3 kali dibantingnya sampai rusak, makanya aku gak mau ngasih HP ku lagi sama dia,” ujar korban.

Mendengar keributan di kamar hotel, pengawas hotel menyuruh pelaku dan korban pergi.

“Karena kami ribut di hotel, petugas hotel mengusir kami setelah bayar uang kamar Rp 40 ribu. Lalu dia membawaku ke tempat kerjaku tadi di Jalan Letda Sujono dekat SPBU. Sesampai di tempat kerja, dia kembali memaksa minta HP ku lagi dan gak kukasih, terus dia memukul ku,” aku korban yang merasa malu karena kejadian itu.

Beruntung warga yang melihat langsung menangkap pelaku dan membawanya ke Polsek Percut Sei Tuan.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Philip A Purba mengatakan kalau korban sudah diarahakn membuat laporan ke Polsek Medan Kota berikut dengan pelakunya yang juga diserahkan petugas Polsek Medan Kota yang datang menjemputnya.

“Karena TKP awalnya di wilayah Polsek Medan Kota, pelaku kita serahkan kesana. Pelaku diganjar pasal pencabulan anak dibawah umur dengan ancaman kurungan diatas 5 tahun penjara,” ucap Philip. (vin)


sumber

Hmmm, ane yakin pasti commentnya bahas gotham city, bukan tentang sicowok banci,,, setiap kota pasti ada berita kriminal setiap hari, entah kenapa Medan dan sekitarnya dianggap seperti sarang penyamun oleh kaskuser