- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini enam poin yang dibicarakan Jokowi dengan Anies-Sandi


TS
aghilfath
Ini enam poin yang dibicarakan Jokowi dengan Anies-Sandi
Spoiler for Ini enam poin yang dibicarakan Jokowi dengan Anies-Sandi:

Quote:
Merdeka.com - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno baru saja selesai. Anies mengungkap hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Pertama adalah soal Asian Games. Jakarta menjadi salah satu kota penyelenggara jadi kita harus bersiap dengan itu," beber Anies di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/10).
Kedua, menyoroti soal pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Presiden Jokowi dan Pemprov DKI menginginkan pembangunan MRT segera rampung sehingga bisa mengatasi kemacetan Jakarta.
"Ketiga kita membicarakan soal Light Rail Transit (LRT)," lanjutnya.
Hal keempat yang dibahas adalah trotoar di Jakarta. Pemprov DKI menginginkan penataan trotoar menarik perhatian internasional. Sebab, sejumlah negara akan hadir dalam perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta.
"Hal kelima yang kita bicarakan adalah soal penanggulangan banjir terutama mengenai Kali Ciliwung dan kita diskusinya agak detail tadi langkah-langkah untuk itu," jelas Anies.
Keenam, dibahas soal penataan kampung kumuh. Anies memastikan Pemprov DKI ingin menata kampung kumuh menjadi lebih baik.
"Itu enam hal yang kita bicarakan di dalam tadi," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
"Pertama adalah soal Asian Games. Jakarta menjadi salah satu kota penyelenggara jadi kita harus bersiap dengan itu," beber Anies di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/10).
Kedua, menyoroti soal pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Presiden Jokowi dan Pemprov DKI menginginkan pembangunan MRT segera rampung sehingga bisa mengatasi kemacetan Jakarta.
"Ketiga kita membicarakan soal Light Rail Transit (LRT)," lanjutnya.
Hal keempat yang dibahas adalah trotoar di Jakarta. Pemprov DKI menginginkan penataan trotoar menarik perhatian internasional. Sebab, sejumlah negara akan hadir dalam perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta.
"Hal kelima yang kita bicarakan adalah soal penanggulangan banjir terutama mengenai Kali Ciliwung dan kita diskusinya agak detail tadi langkah-langkah untuk itu," jelas Anies.
Keenam, dibahas soal penataan kampung kumuh. Anies memastikan Pemprov DKI ingin menata kampung kumuh menjadi lebih baik.
"Itu enam hal yang kita bicarakan di dalam tadi," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Quote:
Reklamasi Tak Dibahas dalam Pertemuan Anies Baswedan dan Jokowi
TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Istana Merdeka membahas enam topik utama. Dalam pembicaraan yang berlangsung sekitar satu jam itu, tidak ada pembahasan soal reklamasi teluk Jakarta.
"Reklamasi enggak dibahas," kata Anies seusai pertemuan, Rabu, 25 Oktober 2017. Dia enggan ditanya lebih lajut soal reklamasi, termasuk soal kemungkinan perubahan peruntukan pulau reklamasi. "Soal itu nanti saja," kata dia.
Menurut Anies, ada enam topik utama yang dibahas bersama Jokowi. Kebanyakan pembicaraan soal proyek infrastruktur yang sedang berlangsung di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Jokowi memang didampingi Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Anies menguraikan, topik pertama yang dibicarakan adalah soal persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018. Bersama Palembang, Jakarta menjadi kota penyelenggara pesta olahraga negara-negara Asia. "Kita harus bersiap untuk itu," kata Anies. Kedua, adalah soal proyek Mass Rapid Transit (MRT) agar bagaimana proyek tersebut bisa selesai tepat waktu, dan bisa ikut mengurangi persoalan kemacetan di Jakarta. Ketiga, adalah soal LRT.
Sementara topik pembicaraan keempat adalah soal soal trotoar dan jalan-jalan di Jakarta. Ini juga ada kaitannya dengan persiapan Asian Games. Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Anies, ingin memastikan dunia internasional yang datang ke Jakarta bisa mendapatkan pengalaman yang baik selama di Jakarta.
Topik kelima adalah soal penanggulangan banjir, terutama mengenai sodetan Ciliwung. Anies mengatakan diskusi soal tersebut dibicarakan lumayan detil. Sementara topik keenam adalah soal penataan kampung kumuh. "Kampung-kampung kumuh akan kita tata sebaik-baiknya," kata Anies.
Penataan kampung kumuh, Anies melanjutkan, menjadi salah satu proyek yang akan diprioritaskan. Sebagai orang yang pernah menjabat Gubernur DKI, Jokowi dinilai Anies mengetahui persis persoalan tersebut. "Beliau pernah memimpin di Jakarta. Beliau tahu di Jakarta ini ada 220 RW yang statusnya adalah kampung kumuh," ujar Anies.
Selain enam topik tersebut, Anies Baswedan mengatakan dalam perkembangannya pembicaraan berkembang ke soal lain, yaitu soal penyelenggaraan stadion di Jakarta. Harapannya adalah agar Jakarta membangun stadion dengan bagus, berkelas dunia, dan menjadi stadion rujukan berstandar internasional.
TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Istana Merdeka membahas enam topik utama. Dalam pembicaraan yang berlangsung sekitar satu jam itu, tidak ada pembahasan soal reklamasi teluk Jakarta.
"Reklamasi enggak dibahas," kata Anies seusai pertemuan, Rabu, 25 Oktober 2017. Dia enggan ditanya lebih lajut soal reklamasi, termasuk soal kemungkinan perubahan peruntukan pulau reklamasi. "Soal itu nanti saja," kata dia.
Menurut Anies, ada enam topik utama yang dibahas bersama Jokowi. Kebanyakan pembicaraan soal proyek infrastruktur yang sedang berlangsung di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Jokowi memang didampingi Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Anies menguraikan, topik pertama yang dibicarakan adalah soal persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018. Bersama Palembang, Jakarta menjadi kota penyelenggara pesta olahraga negara-negara Asia. "Kita harus bersiap untuk itu," kata Anies. Kedua, adalah soal proyek Mass Rapid Transit (MRT) agar bagaimana proyek tersebut bisa selesai tepat waktu, dan bisa ikut mengurangi persoalan kemacetan di Jakarta. Ketiga, adalah soal LRT.
Sementara topik pembicaraan keempat adalah soal soal trotoar dan jalan-jalan di Jakarta. Ini juga ada kaitannya dengan persiapan Asian Games. Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Anies, ingin memastikan dunia internasional yang datang ke Jakarta bisa mendapatkan pengalaman yang baik selama di Jakarta.
Topik kelima adalah soal penanggulangan banjir, terutama mengenai sodetan Ciliwung. Anies mengatakan diskusi soal tersebut dibicarakan lumayan detil. Sementara topik keenam adalah soal penataan kampung kumuh. "Kampung-kampung kumuh akan kita tata sebaik-baiknya," kata Anies.
Penataan kampung kumuh, Anies melanjutkan, menjadi salah satu proyek yang akan diprioritaskan. Sebagai orang yang pernah menjabat Gubernur DKI, Jokowi dinilai Anies mengetahui persis persoalan tersebut. "Beliau pernah memimpin di Jakarta. Beliau tahu di Jakarta ini ada 220 RW yang statusnya adalah kampung kumuh," ujar Anies.
Selain enam topik tersebut, Anies Baswedan mengatakan dalam perkembangannya pembicaraan berkembang ke soal lain, yaitu soal penyelenggaraan stadion di Jakarta. Harapannya adalah agar Jakarta membangun stadion dengan bagus, berkelas dunia, dan menjadi stadion rujukan berstandar internasional.
tempo
&
merdeka
Reklamasi ga ikut diomongin, katanya yg ngotot pemerintah pusat biar opung ditempeleng klo emang salah

Diubah oleh aghilfath 25-10-2017 15:27
0
1.5K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan