- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
GMP FKPPI Sumut Ingatkan Wali Kota Medan Bukan Anak Kecil


TS
cobra03
GMP FKPPI Sumut Ingatkan Wali Kota Medan Bukan Anak Kecil
Quote:
GMP FKPPI Sumut Ingatkan Wali Kota Medan Bukan Anak Kecil
Selasa, 24 Oktober 2017 | 10:59:02

Ketua Pengurus Daerah II GMP FKPPI Sumatera Utara Thamrin Samosir SH
Medan (SIB) -Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin dan jajaran dianggap lambat dalam menindaklanjuti "jeritan" warga kota yang kesal melihat jalan rusak dan berlubang di hampir seluruh ruas jalan Kota Medan.
"Kita sangat menyesalkan tindakan Wali Kota Medan yang tidak responsif atas jeritan warga Medan. Warga kota sudah lama mengeluh terkait kondisi jalan yang sehari-hari mereka lalui," ujar Ketua Pengurus Daerah II Gerakan Mahasiswa dan Pelajar (GMP) FKPPI Sumatera Utara Thamrin Samosir SH, Minggu (22/10) via selularnya.
Ironisnya, sambung Samosir, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin baru "tancap gas" melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan di Kota Medan setelah "ditegur'' Presiden RI Joko Widodo.
"Ini tamparan keras bagi wali kota dan jajaran. Kenapa baru melakukan perbaikan setelah ditegur Presiden. Padahal, Pemko Medan telah menganggarkan dana untuk perbaikan jalan, tapi tidak dikerjakan sejak triwulan pertama. Tentu ini menjadi penilaian buruk bagi kinerja wali kota," ujar alumni Takorna XIV GM FKPPI di Kobangdikal Surabaya itu.
Sebelum ditegur Presiden, wali kota hanya melakukan kegiatan yang berbau seremonial. "Kita sesalkan Wali Kota Medan yang bergerak lambat. Beliau kita nilai hanya fokus melakukan kegiatan-kegiatan seremonial saja. Itu dapat dilihat hampir setiap hari di media massa terbitan Medan maupun sosmed milik Pemko Medan. Setelah Presiden datang ke Medan, kita setiap hari dipertontonkan aksi 'pamer' wali kota di sejumlah pekerjaan perbaikan jalan," ujarnya lagi.
Samosir juga menyayangkan jawaban wali kota maupun wakil wali kota yang menuding Kemenpupera dan Dinas Tarukim Provinsi Sumut punya andil dalam kerusakan jalan di kota Medan. Menurutnya, sebagai orang nomor satu di lingkungan Pemko Medan harus mampu berkomunikasi dengan baik.
"Kalau memang yang salah Kemenpupera maupun Distarukim, harusnya dapat dikomunikasikan untuk mencari penyelesaiannya. Bukan malah menyalahkan," sebutnya.
Thamrin menganggap wali kota hanya 'buang badan' terkait jalan rusak yang telah menjadi perhatian Presiden tersebut. Buktinya, pasca ditegur Presiden, wali kota langsung kebut dan tancap gas melakukan perbaikan jalan di Medan.
"Kalau memang peduli dengan Medan, perbaikan itu harusnya dilakukan jauh-jauh hari. Sebelum Presiden datang. Nah kenapa mereka bisa bekerja setelah ditegur Presiden. Ingat ya, Dzulmi Eldin dan jajarannya kan bukan anak kecil. Yang harus bekerja setelah dijewer kupingnya. Kalau anak-anak, ditegur dulu baru bekerja. Padahal, Pemko Medan dan DPRD Medan sudah sepakat menyediakan anggaran untuk perbaikan jalan. Kenapa baru sekarang dikerjakan," tegasnya lagi.
"Melihat pengerjaan yang tengah dilakukan Dinas PU Kota Medan dan ditambah instensitas curah hujan yang cukup tinggi di akhir tahun, hasilnya dikhawatirkan tidak akan bertahan lama. Beberapa ruas jalan, pengerjaannya terlihat asal jadi, ujar Thamrin.
"Saya khawatir, hanya hitungan bulan saja jalan-jalan itu bagus. Setelah itu rusak dan berlubang lagi. Tapi mudah-mudahan dugaan itu salah. Dinas PU harus mampu melakukan pengawasan dengan baik dan tidak memaksakan pengerjaan itu cepat tuntas dengan mengabaikan kualitasnya," tambahnya. (A13/d)
No Comment dah...........................

Satu katua ORMAS sudah bicara bah..............



sacrifice1969 memberi reputasi
1
3.8K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan