- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
ORI014 Hanya Laku Rp 8,9 T, Kemenkeu: Bunganya Rendah


TS
conaga
ORI014 Hanya Laku Rp 8,9 T, Kemenkeu: Bunganya Rendah
Jakarta - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Kementerian Keuangan mengakui penerbitan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI014 tidak sesuai dengan target yang ditetapkan.
Dirjen PPR Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, mengatakan alasan penjualannya tidak sesuai target karena masalah bunga atau kupon yang dianggap rendah.
"Ini memang enggak sebesar target Rp 13 triliun yang awal, kami juga sadari kemungkinan karena masih sesuaikan dengan tingkat bunga yang rendah," kata Robert, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (24/10/2017).
Pemerintah mendapatkan tambahan dan Rp 8,94 triliun dari penjualan ORI014 yang masa penawarannya mulai 29 September sampai 19 Oktober 2017. Penjualan ORI014 ini dilakukan melalui 19 agen penjualan yang telah ditunjuk pemerintah, terdiri dari 18 bank dan 1 perusahaan sekuritas.
Tingkat kupon ORI014 ini sebesar 5,85% per tahun, yang akan dibayarkan setiap bulannya di tanggal 15. Pertama kali kupon dibayarkan pada 15 November 2017. Total volume pemesanan ORI014 ini jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan penerbitan yang sebelumnya.
Meski demikian, Robert memastikan pembiayaan hingga akhir 2017 tidak perlu dikhawatirkan lantaran pemerintah masih memiliki banyak opsi.
"Kami tidak khawatir karena kami kan banyak opsi-opsi di dalam lelang-lelang kita, bahkan 2 lelang terakhir pun sebenarnya kami sudah realisasikan melampaui target kami. Lelang kami minggu lalu kan targetnya Rp 17 triliun kami ambil Rp 22 triliun, sebelumnya juga sudah lebih," ungkap dia.
Lanjut Robert menjelaskan, dengan kupon yang rendah ini terdapat peningkatan jumlah pembelian di level Rp 5 juta hingga Rp 100 juta.
"Ada yang buat kami gembira karena pemesan di level Rp 5 juta-Rp 100 juta tuh meningkat, porsinya lebih dari 40%, jadi level keritelan dari penerbitan ORI kali ini sukses lah," tukas dia. (wdl/wdl)
https://finance.detik.com/bursa-dan-...unganya-rendah
wah ternyata ga begitu laku ya.. coba kasih bunga 10%, pasti laku
Dirjen PPR Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, mengatakan alasan penjualannya tidak sesuai target karena masalah bunga atau kupon yang dianggap rendah.
"Ini memang enggak sebesar target Rp 13 triliun yang awal, kami juga sadari kemungkinan karena masih sesuaikan dengan tingkat bunga yang rendah," kata Robert, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (24/10/2017).
Pemerintah mendapatkan tambahan dan Rp 8,94 triliun dari penjualan ORI014 yang masa penawarannya mulai 29 September sampai 19 Oktober 2017. Penjualan ORI014 ini dilakukan melalui 19 agen penjualan yang telah ditunjuk pemerintah, terdiri dari 18 bank dan 1 perusahaan sekuritas.
Tingkat kupon ORI014 ini sebesar 5,85% per tahun, yang akan dibayarkan setiap bulannya di tanggal 15. Pertama kali kupon dibayarkan pada 15 November 2017. Total volume pemesanan ORI014 ini jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan penerbitan yang sebelumnya.
Meski demikian, Robert memastikan pembiayaan hingga akhir 2017 tidak perlu dikhawatirkan lantaran pemerintah masih memiliki banyak opsi.
"Kami tidak khawatir karena kami kan banyak opsi-opsi di dalam lelang-lelang kita, bahkan 2 lelang terakhir pun sebenarnya kami sudah realisasikan melampaui target kami. Lelang kami minggu lalu kan targetnya Rp 17 triliun kami ambil Rp 22 triliun, sebelumnya juga sudah lebih," ungkap dia.
Lanjut Robert menjelaskan, dengan kupon yang rendah ini terdapat peningkatan jumlah pembelian di level Rp 5 juta hingga Rp 100 juta.
"Ada yang buat kami gembira karena pemesan di level Rp 5 juta-Rp 100 juta tuh meningkat, porsinya lebih dari 40%, jadi level keritelan dari penerbitan ORI kali ini sukses lah," tukas dia. (wdl/wdl)
https://finance.detik.com/bursa-dan-...unganya-rendah
wah ternyata ga begitu laku ya.. coba kasih bunga 10%, pasti laku
0
2.2K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan