Ini bukan tentang aktivitas babi ngepet di malam hari ataupun ritual pesugihan, namun ini hanyalah cara unik yang diterima tubuhku ketika ingin mengeluarkan isi pikiran pada otakku yang cukup ruwet ini. Sinergi antara ketenangan yang dihasilkan dari jahatnya rokok yang bergabung dengan aroma relaksasi dari asap dupa, seringkali membantu menghasilkan sebuah karya tulisan yang tidak hanya absurd, namun juga sulit untuk dicerna bagi orang yang masih sehat. Mungkin hanyalah sesama orang sakit jiwa yang bisa mengerti betapa sakitnya isi dan makna dari hasil tulisanku.

Jahatnya asap rokok dan wangi asap dupa mampu berpadu dengan indah laksana Yin da Yang. Membuat jalan pikiranku yang tadinya waras menjadi cukup sakit, dimana hal itu sangat kubutuhkan untuk menghasilkan sebuah karya yang tak hanya sulit untuk dimengerti, namun juga terkadang seringkali tak bermakna. Namun yang tak bisa kumengerti, ada saja klien yang berkenan memakai jasa tulisanku. Yang mana hasilnya bisa kunikmati untuk membeli 7 buah permen milkita, secangkir tahu bulat, dan juga tambahan tabungan untuk aku hijrah ke Meikarta. Aku hanya bisa berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar mereka tetap khilaf sehingga aku bisa mewujudkan mimpiku untuk pindah ke Meikarta.

Tentu sudah banyak sekali tersebar beragam cara dan juga ribuan tips dari para penulis hebat tentang cara mengekspresikan diri ke dalam bentuk tulisan yang mampu menarik pembaca ke dalam indahnya untaian kata sebuah tulisan, menghanyutkan para penikmatnya ke dalam arus pusaran harmonisasi makna dari satu paragraf ke paragraf lainnya.

Namun jika anda mengijinkan aku untuk berbagi, maka ingin sekali aku membagikan satu petuah penting. Sebuah ilmu luar biasa yang dulu kudapat dari proses pertapaan panjang. Proses pertapaan yang cukup melelahkan jiwa sampai akhirnya aku mendapatkan wangsit dari secarik kertas koran bekas bungkus gado-gado.

Seringkali seseorang melihat hanya dari wadahnya, tapi jika anda mau menyelami lebih dalam maka anda akan mendapatkan sebuah makna luar bisa dari sebuah pesan yang meskipun berasal dari sebuah wadah yang kurang sedap dipandang mata. Wangsit dari secarik kertas koran itu berkata, jadilah dirimu sendiri. Tiga kata singkat yang terlihat sangat remeh, namun menyiratkan sejuta makna yang mampu membuat manusia mengeluarkan berjuta macam potensi yang ada pada dirinya.

Saat anda sangat yakin dengan pilihan jalan hidup anda menjadi seorang penulis, maka jangan pernah berpikir untuk menjadi orang lain. Anda tidak perlu berusaha menjadi seperti orang lain yang lebih dahulu terkenal dalam menuangkan goresan karya. Percayalah akan eksistensi dan daya cipta anda, karena jauh di dalam diri anda terdapat suatu daya kreasi luar biasa yang akan mampu menghadirkan jiwa dan spirit dalam setiap tetesan tinta di lembaran kertas anda.

Setiap pribadi tentu diciptakan dengan keunikannya masing-masing. Saat diriku membutuhkan rokok kretek dan asap dupa, tentu akan berbeda dengan anda semua. Ada yang membutuhkan suasana keheningan senja bertemankan alunan lagu klasik Lingsir Wengi untuk bisa menghasilkan karya tulisan yang menakjubkan. Ada pula yang memecahkan gelasnya biar ramai, dan dengan diiringi musik keras dari Via Vallen. Semuanya berbeda, tidak ada yang sama. Anda tidak bisa memaksakan cara anda kepadaku, begitu juga sebaliknya. Kenalilah pribadi anda jauh lebih dalam lagi, dan anda akan menemukan sebuah jalan yang mampu menuntun anda kedalam cahaya sebuah karya yang tiada duanya.