Kali ini ane akan bercerita tentang kisah mistis di jembatan Simpang Benteng di Mempawah Kalimantan Barat.

Kisah Mistis ini ane dapatkan dari teman ane waktu masih di sma zaman dulu.

Sebut saja teman ane namanya Mirzan yang kelahiran asli dari kota Mempawah yang terletak kurang lebih 67 km diluar kota Pontianak Kalimantan Barat.

Mirzan bercerita di kotanya ada sebuah jembatan angker yang sering meminta korban jiwa akibat banyaknya kecelakaan yang terjadi disana.

Saking seringnya tikungan dan jembatan yang memakan korban ini, warga setempat malah menyebutnya dengan'Jembatan Raja Iblis'sementara simpang atau tikungan benteng disebut pula 'Tikungan Maut'.



Mirzan yang memang sejak lahir sudah tinggal tepat di sekitar simpang atau tikungan benteng ini bahkan mengaku belakangan terakhir hingga 10 kali jembatannya ambruk di tabrak pengendara korban kecelakaan padahal saat ini sudah disemen. Beberapa ratus meter dari jembatan itu, ada sebuah kuburan kata Mirzan.



Mirzan mengaku tidak hanya dari mulut ke mulut saja memang mitos terkait 'keangkeran'simpang benteng dan jembatan benteng ini bukanlah isapan jempol belaka

Pernah ada kejadian diwaktu itu sering terjadi kecelakaan mungkin sekitar 60-70 kali tabrakan, hingga meninggal lebih dari 10 orang, belum lagi yang masuk ke rumah sakit.

Pernah ada satu mitos yang beredar di kampung itu menyebutkan bahwa ada pemunculan kuntilanak yang melayang sambil menyeret peti mati loh kata Mirzan.

Ane pun langsung tertarik dengan cerita ini dan mendesak teman ane untuk berkisah lebih lanjut.

Mirzan bercerita bahwa di kampungnya ada tetangganya bernama Agus Wandi, yang berprofesi sebagai seorang satpam di sebuah perusahaan di Pontianak.

Pada suatu jumat malam, si Agus dan 5 orang teman nya nongkrong menemani rekan mereka yang berprofesi sebagai penjual bensin eceran di tepi jembatan.

Sekitar jam 4 subuh, Agus dan teman-teman nya dalam jarak sekitar 10 meteran melihat sesosok benda putih yang melayang sambil menyeret sebuah peti mati tanpa bersuara.

Agus melihat jelas sosok itu berpakaian putih dan berambut panjang terurai hingga ke kaki. Dalam penglihatan mereka sosok itu berlalu sambil menyeret peti mati menuju kearah kuburan.

Agus dan semua temannya yang melihat pun langsung melarikan diri bersembunyi kedalam sebuah toko yang ada dekat jembatan itu dan setelah hilang dari pandangan, bensin eceran jualan temannya segera dikemas, dan mereka semua kabur naik sepeda motor untuk pulang kerumah masing masing.

Sebelumnya, Agus mengaku telah diberitahu oleh para orang tua, jika di Simpang Benteng itu angker dan ada penunggunya. Dia telah mendengar cerita, sering muncul kuntilanak menyeret peti, berarti pertanda ada akan yg menjadi korban.

“Itu benar-benar terjadi, hari berikutnya pada sekitar jam 10 pagi, saya mendengar ada seorang pengendara motor yang tewas seketika dalam kecelakaan di jembatan benteng. Saya dan teman-teman saya sampai tiga minggu tidak berani muncul di sana,“ kata Agus.

Ada lagi yang seram kata Mirzan kepada ane,

Dari cerita nara sumber orang yang asli di situ jembatan benteng adalah jembatan kayu belian peninggalan penjajah belanja dan tanpa pagar di kiri-kanan nya, jembatan itu belum bisa di lewati mobil paling cuma sepeda penduduk dan anak sekolah karena di samping nya ada sekolahan pas berhadapan dengan taman kota mempawah sekarang ini.

Taman yang berada berseberangan dgn jembatan Benteng juga menampakan keseramannya, di pojok belakan ada beberapa ayunan tempat bermain anak-anak yang di bangun oleh PemKab Mempawah.



Keangkeran nya pernah ada penjaga alat berat yang dititip di situ pas didepan ayunan itu waktu jaga malam dan malam jumat pula.

Pada waktu jam 12 malam ayunan tersebut berayun dengan sendirinya, padahal tidak ada angin yg kencang, dengan penasaran ayunan tsb di datangi dan di pegang supaya tidak bergoyang dan sekali di tinggal kan kembali ke alat berat yang di jaga ayunan itu bergoyang lagi dengan keras nya akhir nya sang penjaga meninggalkan alat yang di jaga nya.



Karena keangkerannya, beberapa waktu lalu, Acara Misteri Pukul Jalan-Jalan pernah mengupas keangkeran jembatan benteng dan Simpang Benteng kata Mirzan menutup cerita mistis ini kepada ane.

Serem juga jalanannya ternyata bree :ceyem