- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Di Depan Warga Amerika, Obama dan Bush Kompak Sindir Trump


TS
methadone.500mg
Di Depan Warga Amerika, Obama dan Bush Kompak Sindir Trump

Washington DC - Dua mantan Presiden Amerika Serikat (AS) kompak melontarkan sindiran untuk Presiden AS saat ini, Donald Trump. Barack Obama mengingatkan tentang praktik politik memecah-belah, sedangkan George W Bush mengecam bigotry dan teori konspirasi yang marak saat ini.
Baik Obama maupun Bush sama-sama tidak menyebut langsung nama Trump. Sindiran ini disampaikan dalam dua forum terpisah yang dihadiri keduanya pekan ini. Seperti dilansir CNN, Jumat (20/10/2017), pernyataan Obama dan Bush ini disebut mendobrak 'kode diam', karena biasanya mantan presiden AS menjauhi sorotan publik dan tidak banyak mengomentari presiden penggantinya.
"Sejumlah praktik politik yang kita lihat sekarang, kita pikir perlu kita selesaikan. Maksud saya, itu orang-orang yang melihat 50 tahun ke belakang. Ini abad ke-21, bukan abad ke-19," ucap Obama saat menghadiri kampanye Partai Demokrat di New Jersey.
Mulai pekan ini, Obama kembali terjun ke aktivitas politik dengan ikut berkampanye untuk sejumlah politikus Demokrat yang mencalonkan diri dalam pemilihan umum tingkat negara bagian. Di New Jersey, Obama berkampanye untuk Phil Murphy yang mencalonkan diri sebagai Gubernur New Jersey.
"Kita menolak politik memecah-belah. Kita menolak politik ketakutan. Kita menyambut politik yang menyatakan semua orang penting, politik yang menyatakan semua orang berhak mendapat kesempatan, politik yang menyatakan semua orang memiliki martabat dan kelayakan -- politik harapan," imbuh Obama.
Saat berkampanye di Virginia, Obama kembali menyindir Trump, dengan merujuk pada metode yang digunakan miliarder AS itu untuk memenangi pilpres. "Kita memiliki orang-orang yang dengan sengaja membuat orang-orang marah -- membuat orang lain yang memiliki gagasan berbeda terlihat buruk; untuk mengganggu semuanya karena memberikan keuntungan taktis jangka pendek," ucap Obama tanpa menyebut langsung nama Trump.
Sementara itu, mantan Presiden AS Bush melontarkan sindiran tajam untuk Trump saat berbicara dalam sebuah forum di New York. Bush mengecam hal yang disebutnya mengubah 'nasionalisme menjadi nativisme'. Nativisme adalah sikap menolak pengaruh atau gagasan pendatang.
Bush juga menyebut politik AS kini marak akan 'teori konspirasi' dan 'rekayasa terang-terangan'. Tidak lupa, Bush menyebut 'bigotry' atau paham kefanatikan semakin merajalela di AS saat ini. "Bigotry tampaknya semakin kuat. Politik kita tampaknya jauh lebih mudah dilanda teori konspirasi dan rekayasa terang-terangan," tutur Bush, tanpa menyebut langsung nama Trump.
"Kaum muda kita membutuhkan tokoh panutan yang positif. Bullying dan prasangka dalam kehidupan publik membentuk karakter nasional, yang mengizinkan kekejaman dan bigotry, dan meremehkan pendidikan moral anak-anak," ujar Presiden ke-43 AS ini.
Belum ada tanggapan dari Trump terkait sindiran dan kritikan dari para pendahulunya ini.
Secara terpisah, pakar strategi dari Partai Republik, Ana Navarro, menyebut komentar Obama dan Bush menandai bahwa banyak orang di AS yang frustrasi dengan kepemimpinan Trump. "Ada banyak orang yang merasa frustrasi, merasa hancur, merasa sedih. Ini saatnya untuk berbicara tegas dan bertindak dan menunjukkan posisi kuat," sebutnya.
https://news.detik.com/internasional...k-sindir-trump




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.2K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan