- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Demo di Kampus USU Belum Reda


TS
mol1709
Demo di Kampus USU Belum Reda
Demo di Kampus USU Belum Reda, Ini Kronologi Lengkap Pemukulan Mahasiswa
http://medan.tribunnews.com/2017/10/...-mahasiswa-usu

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) unjuk rasa di sekitar Markas Komando (Mako) Sekuriti USU Pintu II Jalan Prof Ma'as, Medan, Jumat (20/10/2017).
Mahasiswa menuntut tindakan represif yang dilakukan terhadap rekan mereka, Imanuel Silaban, Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU stambuk 2010.
Imanuel alias Nuel dikeroyok sejumlah oknum, yang diduga dari kalangan sekuriti USU, pada Kamis (19/10/2017) malam sekitar pukul 23:00 WIB.
Mahasiswa memampang sejumlah spanduk sebagai alat peraga aksi tepat di Mako Sekuriti USU. Mereka juga membakar ban bekas sebagai bentuk protes.
Seorang mahasiswa berinisail A mengatakan, aksi ini dilakukan sejak Kamis (19/10/2017) malam, tak lama setelah peristiwa pengeroyokan terjadi.
"Kami tidak akan bubar sebelum adanya kejelasan atas perlakuan yang diterima rekan kami tadi malam," kata A.
Seorang mahasiswa lainnya menjelaskan kronologi peristiwa ini
Lelaki yang memiliki panjang rambut sepundak ini mengatakan, Nuel beserta teman perempuannya hendak pulang dari kampus FIB USU pada Kamis (19/10/2017) malam, sekitar pukul 23:00 WIB. Mereka mengendarai sepeda motor matic saat itu.
Tak lama berselang, sekitar lima menit kemudian, Nuel terlihat tergopoh-gopoh kembali menuju kampus. Saat itu, sejumlah orang tampak mengejar Nuel.
"Ada sekitar lima kereta, kami lari melihat mereka ramai-ramai mengejar Nuel," katanya.
Sesampainya di gerbang kampus, tepatnya di pintu masuk Jurusan Etnomusikologi, Nuel terjatuh dari keretanya dan langsung lari menuju sekitar lapangan di kampus. Saat itu, Nuel sudah terpisah dari rekan perempuannya tersebut, Prima.
Tepat di lapangan, Nuel ditangkap sejumlah oknum tersebut dan langsung dipukuli.
"Dipukuli dia saat itu, ada yang pakai kayu-kayu balok. Setelah itu saya tidak tahu lagi. Kami berhamburan," katanya.
Setelah mengetahui hal ini, sejumlah rekan Nuel bergegas mengambil sikap dan mendatangi Mako Sekuriti USU. Mereka pun bertahan di lokasi itu hingga saat berita ini diturunkan.
"Kami sudah jumpa dengan Wakil Rektor V, mereka berjanji kami bisa aksi di sini sampai adanya kejelasan nasib Nuel," katanya.
Setelah kejadian, Nuel langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut Jalan Wahib Hasyim, Medan. Nuel dikabarkan mengalami luka-luka pada sekujur tubuhnya akibat peristiwa ini.
Tak lama di RS Bhayangkara Polda Sumut, Nuel dirujuk ke RSU Columbia Asia di Jalan Listrik, Medan, untuk mendapat pengobatan intensif.
Seorang mahasiswa FIB USU yang menjadi saksi mata, mengungkapkan awal mula yang diduga menjadi penyebab pengeroyokan Nuel.
Mahasiswa yang sengaja tak dituliskan namanya ini mengatakan, peristiwa ini berawal pada Rabu (18/10/2017) lalu.
Saat itu, seorang sekuriti bernama Selamet datang ke sekretariat Himpunan Mahasiswa Ilmu Sejarah FIB USU.
Namun, tiba-tiba terjadi perkelahian antara Selamet dan oknum mahasiswa. Selamet pun mengalami luka pada bagian kepalanya.
Tak terima, Selamet bersama sejumlah rekannya sesama sekuriti mendatangi mahasiswa tersebut. Perkelahian selanjutnya pun terjadi di sekitar kantin FIB USU pada Rabu (18/10/2017) malam, sekitar pukul 23:00 WIB.
Pintu dua kampus USU ditutup mahasiswa. Tindakan ini dilakukan terkait penculikan dan penyiksaan salah seorang mahasiswa bernama Nuel, Jumat (20/10/2017). (Tribun-medan.com/ Array Argus)
Pintu dua kampus USU ditutup mahasiswa. Tindakan ini dilakukan terkait penculikan dan penyiksaan salah seorang mahasiswa bernama Nuel, Jumat (20/10/2017). (Tribun-medan.com/ Array Argus) (Tribun-medan.com/ Array Argus)
Amatan Tribun-medan.com, yang saat itu berada di lokasi, sejumlah sekuriti yang tak terima rekannya dipukul sudah berkumpul di luar gerbang masuk FIB USU. Sedangkan sejumlah mahasiswa juga berkumpul di lapangan yang ada di dalam kampus.
Ketegangan pun kembali terjadi. Namun setelah beberapa saat, Dekan FIB USU Budi Agustono datang ke lokasi dan berhasil meredam suasana.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah mahasiswa masih berkumpul di Mako Sekuriti USU. Sedangkan Nuel sudah dirujuk ke RS Columbia Asia dan belum bisa dimintai keterangannya karena masih mendapat perawatan intensif.
we forgive but not forget
http://medan.tribunnews.com/2017/10/...-mahasiswa-usu

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) unjuk rasa di sekitar Markas Komando (Mako) Sekuriti USU Pintu II Jalan Prof Ma'as, Medan, Jumat (20/10/2017).
Mahasiswa menuntut tindakan represif yang dilakukan terhadap rekan mereka, Imanuel Silaban, Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU stambuk 2010.
Imanuel alias Nuel dikeroyok sejumlah oknum, yang diduga dari kalangan sekuriti USU, pada Kamis (19/10/2017) malam sekitar pukul 23:00 WIB.
Mahasiswa memampang sejumlah spanduk sebagai alat peraga aksi tepat di Mako Sekuriti USU. Mereka juga membakar ban bekas sebagai bentuk protes.
Seorang mahasiswa berinisail A mengatakan, aksi ini dilakukan sejak Kamis (19/10/2017) malam, tak lama setelah peristiwa pengeroyokan terjadi.
"Kami tidak akan bubar sebelum adanya kejelasan atas perlakuan yang diterima rekan kami tadi malam," kata A.
Seorang mahasiswa lainnya menjelaskan kronologi peristiwa ini
Lelaki yang memiliki panjang rambut sepundak ini mengatakan, Nuel beserta teman perempuannya hendak pulang dari kampus FIB USU pada Kamis (19/10/2017) malam, sekitar pukul 23:00 WIB. Mereka mengendarai sepeda motor matic saat itu.
Tak lama berselang, sekitar lima menit kemudian, Nuel terlihat tergopoh-gopoh kembali menuju kampus. Saat itu, sejumlah orang tampak mengejar Nuel.
"Ada sekitar lima kereta, kami lari melihat mereka ramai-ramai mengejar Nuel," katanya.
Sesampainya di gerbang kampus, tepatnya di pintu masuk Jurusan Etnomusikologi, Nuel terjatuh dari keretanya dan langsung lari menuju sekitar lapangan di kampus. Saat itu, Nuel sudah terpisah dari rekan perempuannya tersebut, Prima.
Tepat di lapangan, Nuel ditangkap sejumlah oknum tersebut dan langsung dipukuli.
"Dipukuli dia saat itu, ada yang pakai kayu-kayu balok. Setelah itu saya tidak tahu lagi. Kami berhamburan," katanya.
Setelah mengetahui hal ini, sejumlah rekan Nuel bergegas mengambil sikap dan mendatangi Mako Sekuriti USU. Mereka pun bertahan di lokasi itu hingga saat berita ini diturunkan.
"Kami sudah jumpa dengan Wakil Rektor V, mereka berjanji kami bisa aksi di sini sampai adanya kejelasan nasib Nuel," katanya.
Setelah kejadian, Nuel langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut Jalan Wahib Hasyim, Medan. Nuel dikabarkan mengalami luka-luka pada sekujur tubuhnya akibat peristiwa ini.
Tak lama di RS Bhayangkara Polda Sumut, Nuel dirujuk ke RSU Columbia Asia di Jalan Listrik, Medan, untuk mendapat pengobatan intensif.
Seorang mahasiswa FIB USU yang menjadi saksi mata, mengungkapkan awal mula yang diduga menjadi penyebab pengeroyokan Nuel.
Mahasiswa yang sengaja tak dituliskan namanya ini mengatakan, peristiwa ini berawal pada Rabu (18/10/2017) lalu.
Saat itu, seorang sekuriti bernama Selamet datang ke sekretariat Himpunan Mahasiswa Ilmu Sejarah FIB USU.
Namun, tiba-tiba terjadi perkelahian antara Selamet dan oknum mahasiswa. Selamet pun mengalami luka pada bagian kepalanya.
Tak terima, Selamet bersama sejumlah rekannya sesama sekuriti mendatangi mahasiswa tersebut. Perkelahian selanjutnya pun terjadi di sekitar kantin FIB USU pada Rabu (18/10/2017) malam, sekitar pukul 23:00 WIB.
Pintu dua kampus USU ditutup mahasiswa. Tindakan ini dilakukan terkait penculikan dan penyiksaan salah seorang mahasiswa bernama Nuel, Jumat (20/10/2017). (Tribun-medan.com/ Array Argus)
Pintu dua kampus USU ditutup mahasiswa. Tindakan ini dilakukan terkait penculikan dan penyiksaan salah seorang mahasiswa bernama Nuel, Jumat (20/10/2017). (Tribun-medan.com/ Array Argus) (Tribun-medan.com/ Array Argus)
Amatan Tribun-medan.com, yang saat itu berada di lokasi, sejumlah sekuriti yang tak terima rekannya dipukul sudah berkumpul di luar gerbang masuk FIB USU. Sedangkan sejumlah mahasiswa juga berkumpul di lapangan yang ada di dalam kampus.
Ketegangan pun kembali terjadi. Namun setelah beberapa saat, Dekan FIB USU Budi Agustono datang ke lokasi dan berhasil meredam suasana.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah mahasiswa masih berkumpul di Mako Sekuriti USU. Sedangkan Nuel sudah dirujuk ke RS Columbia Asia dan belum bisa dimintai keterangannya karena masih mendapat perawatan intensif.
we forgive but not forget

0
1.5K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan