Tak terasa MotoGP musim 2017 akan segera berakhir, dari sekian banyak rider yang berpeluang memperebutkan gelar juara dunia, kini semakin mengerucut. Saat ini hanya tersisa Marquez, Dovizioso dan Maverick Vinales. Lalu, siapakah yang akan mendapatkan dewi fortuna?
Seperti yang TS sebut diawal, ajang balap motor paling bergengsi di seantero dunia MotoGP akan segera mengakhiri musim 2017. Malaysia yang menjadi tuan rumah untuk seri ke-17 diprediksi makin meruncingkan peluang siapakah yang bakal merengkuh gelar juara dunia.
Quote:
Vinales?
T
ampil mengesankan diawal seriyang mana dirinya berhasil merengkuh posisi pertama saat Qatar dan Argentina, sekaligus sempat nyaman berada di puncak klasemen sementara tak membuat penampilan Vinales konsisten sampai di akhir seri. Beragam permasalahan menghinggapi Vinales dari motor yang mendadak memiliki kelemahan hingga kesulitan adaptasi dengan tunggangan manjadi alasannya. Meski peluang masih terbuka, bisa dikatakan gelar juara dunia perdana Vinales dalam ajang MotoGP masih jauh panggang dari api. Dan seri Malaysia ini menjadi ajang pertaruhan Vinales untuk terus memperpanjang asa merebut gelar juara dunia sekaligus membuktikan jika dirinya memang pantas menjadi rider papan atas MotoGP.
Quote:
Marquez
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, terjatuh-jatuh dahulu ke puncak kemudian. Pribahasa itulah yang rasanya pantas disematkan ke sang juara dunia bertahan MotoGP
Marc Marquez, Gan. Gimana enggak? Terseok-seok diawal seri, yang mana hanya finish di urutan 4 saat GP Qatar, gagal finish saat di Argentina dan sempat berada diposisi 8 klasemen dengan poin 13, Marc Marquez secara menakjubkan menjelma menjadi sosok yang berpeluang besar meraih dan mempertahankan gelar juara dunianya. Namun untuk seri Malaysia kali ini Marquez harus berjuang lebih maksimal sebab karakter sirkuit Sepang yang menuntut power yang tinggi bukanlah sesuatu yang ramah untuk Honda.
Quote:
Dovizioso

Jika dibandingkan dengan sirkuit Valencia,
sirkuit Sepang Malaysiamenjadi kesempatan satu-satunya Dovi untuk mengasapi pesaingnya seperti Vinales dan Marquez. Sebab seperti yang TS sebut karakter sirkuit Sepang yang menuntut power yang tinggi membuat
Dovi dan Ducati berada diatas angin. Jika berhasil mengulangi pencapaiannya musim lalu di Malaysia, Dovi bisa memperbesar peluang merebut gelar dan membawa pulang trophy ke tanah Italia, sekaligus memutus dominasi rider Spanyol sejak tahun 2012.
MotoGP musim ini bisa dikatakan merupakan musim yang amat kompetitif jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Tercatat hingga pertengahan musim terdapat 5 rider yang bertengger di klasmen teratas dengan margin terkecil sepanjang sejarah. Bahkan saat Maverick Viñales memimpin klasemen MotoGP dengan skor 111 poin saat berlaga di Assen, ini adalah skor terendah bagi pembalap yang memimpin MotoGP selama 7 seri. Terendah sebelumnya adalah pada tahun 1998 saat Max Biaggi memimpin klasemen dengan 118 poin setelah tujuh balapan.
Mau jadi saksi langsung pertarungan para rider di GP Malaysia?
Malaysia menjadi satu-satunya peluang yang paling realistis untuk para maniak MotoGP di Indonesia untuk menonton langsung aksi para rider idolanya. Sebab hanya di Malaysia menjadi negara terdekat sekaligus termurah untuk menonton langsung aksi Rossi dkk. Ingin jadi saksi langsung pertarungan Marquez, Dovi serta Vinales dalam memperebutkan gelar juara dunia di Malaysia? Yuk buruan beli
tiket MotoGP MalaysiaGanSis, karena hanya lewat
Stubhub Indonesia GanSis bisa dapetin tiketnya dengan mudah. Buruan beli ya sebelum kehabisan!